Rabu, 05 November 2008

Keampuhan Internet Bikin Obama Jadi Presiden

Washington - Barack Obama yang diusung partai Demokrat akhirnya terpilih menjadi presiden Amerika Serikat ke 44. Presiden kulit hitam pertama dalam sejarah AS itu menaklukkan John McCain dari partai Republik.

Dikutip detikINET dari Wired, Rabu (5/11/2008), tak berlebihan kiranya jika menyebut kemenangan Obama tak lepas dari keampuhan internet. Strategi Obama yang agresif memanfaatkan internet berperan besar menggalang dukungan dari semua kelas sosial dan meraup dana kampanye.

Rivalnya John McCain memang juga mengekploitasi internet untuk berkampanye. Namun Obama terbukti lebih sukses dan menarik lebih banyak dukungan rakyat. Sebelumnya, dalam pertarungan pendahuluan dengan Hillary Clinton, Obama juga sukses menang, salah satunya berkat internet.

Menjelang akhir masa kampanye misalnya, situs mybarackobama.com mampu menghimpun sekitar 1,5 juta akun keanggotaan. Hal ini membantu Obama mengumpulkan rekor dana kampanye yang mencapai US$ 600 juta di mana sebagian pendukung menyalurkan dana secara online.

"Obama melakukan kampanye dengan perangkat yang amat modern. Dia telah mengubah bagaimana cara berkampanye," demikian pendapat Simon Rosenberg, mantan tim kampanye Bill Clinton.

Obama memang tak main-main membuat perangkat kampanye online tangguh. Misalnya, ia mengandalkan tenaga salah satu pendiri situs jejaring ternama Facebook,Chris Hughes, untuk membangun mybarackobama.com.

Tim Obama mendesain website yang memudahkan aktivitas suporternya, misalnya dalam mengorganisir kampanye dan membuat grup pendukung. Tak hanya itu, mereka juga merilis situs khusus untuk melawan kampanye hitam yang memfitnah Obama.

Dan dalam berbagai hal, pendukung Obama yang setia turut jadi faktor penting dalam sukses Obama berkampanye di dunia maya. Contohnya soal atusiasme dan kreativitas di situs berbagi video YouTube di mana mereka membuat video untuk mempromosikan Obama

Ralph Benko, konsultan politik di firma Capital City Partners pun menyatakan bahwa kemenangan Obama akan terus dipelajari di waktu mendatang dalam soal bagaimana pelaksanaan pemilu amat terpengaruh oleh teknologi, utamanya internet.
◄ Newer Post Older Post ►