Tokek sekarang sudah mejadi fenomena. Nilai jualnya yang sangat tinggi membuat banyak orang yang beralih profesi menjadi peternak tokek. Tokek selain digunakan untuk pengobatan, dapat juga digunakan sebagai hewan peliharaan atau binatang hias yang cukup jinak terutama untuk jenis Leopard.
Beternak tokek merupakan hal yang gampang-gampang susah dilakukan. Kurangnya informasi yang tersedia mengenai cara beternak tokek membuat masyarakatmasih kurang berminat untuk beternak tokek. masyarakat lebih memilih menangkapnya dari alam liar.
Berikut adalah tips beternak tokek yang baik:
1. Kandang
Kandang tokek dapat menggunakan aquarium yang agak luas dengan ukuran 20-30 gallon. Pada bagian atas kandang dapat ditutup menggunakan jala dengan ukuran mesh yang kecil. Tokek tidak bisa meloncat dan tidak mempunyai toe pads untuk memanjat kaca kandang. Atau bisa membuat sendiri kandang tokek dari bahan tripleks atau papan lunak. Tokek betina dapat dikandangkan secara bersama (asalkan ukuran relatif sama), tetapi untuk jantan dewasa sebaiknya dikandangkan pisah karena dapat saling berkompetisi dan saling membunuh.
Sedangkan 1 ekor jantan bisa dikandangkan bersama dengan beberapa ekor betina(setelah sama-sama bertbobot kurang lebih 45 gram). Untuk tokek yang dikandangkan bersama maka ukuran tokek harus selalu diperhatikan karena kemungkinan satu tokek mempunyai ukuran yang lebih besar/pertumbuhan badan lebih cepat daripada tokek yang lain, oleh karena itu untuk tokek yang uk lebih besar harus dipisahkan segera supaya pertumbuhan badan menjadi merata dan tidak terjadi kompetisi makanan yang tidak seimbang. Untuk tokek betina yang masih ukuran kecil tidak boleh reproduksi dlu karena akan berdampak buruk pada kesehatan tokek tersebut.
2. Media/Substrat
Media yang baik untuk digunakan dalam kandang tokek adalah menggunakan pasir, terutama untuk tokek dengan ukuran panjang 5-6 inch dan tokek yang sudah dewasa. Pasir yang digunakan harus pasir yang sudah bersih dan dengan ukuran yang cukup halus (0,5mm). Tetapi untuk tokek yang masih kecil (belum mempunyai panjang 5-6 inch) sebaiknya jangan menggunakan media pasir karena pasir bisa tertelan dan membahayakan kesehatan tokek. Jadi untuk tokek yang masih ukuran kecil dapat menggunakan alas handuk/kertas koran walaupun mempunyai kekurangan yaitu kandang harus lebih sering dibersihkan.
3. Suhu Kandang
Suhu kandang harus selalu dipantau dengan menggunakan termometer, batas maksimum suhu kandang adalah 90 derajat farenheit. Hindari pemasangan lampu pijar atau lampu uv dalam kandang. Kandang sebaiknya dalam kondisi gelap, mata tokek yang terkenal sinar dapat menyebabkan tokek menjadi stress sehingga menyebabkan tokek tidak mau makan dan mati. Untuk pencahayaan dapat menggunakan lampur merah karena tokek mempunyai sifat tidak bisa melihat warna merah. Sebaiknya hindari meletakkan batu dalam kandang karena dapat menyebabkan panas yang berlebih dalam kandang.
4. Tempat Berlindung
Kandang sebaiknya dilengkapi dengan pelindung karena tokek merupakan hewan noktural (hewan yang lebih senang dalam kondisi gelap). Tokek mempunyai sifat hidup bersembunyi di bawah batu atau reruntuhan jadi sebaiknya kandang dilengkapi dengan pelindung dengan lubang yang cukup besar. Kandang tokek dapat dilengkapi dengan beberapa pelindung(shelter) yang bisa terbuat dari kardus, kotak kecil atau kertas.
5. Pergantian Kulit
Seperti binatang reptil lainnya tokek juga mengalami siklus pergantian kulit. Frekuensi pergantian kulit tergantung pada umur dan pertumbuhan tokek. Untuk ukuran kecil lebih sering ganti kulit dibandingkan yang ukuran besar. Pergantian kulit ditandai dengan warna kulit yang semakin pudar dan keputih-putihan. Hal yang perlu diperhatikan ketika terjadi pergantian kulit yaitu kelembapan kandang dan kulit harus lepas dari badan tokek sampai sempurna. Kelembapan kandang harus lebih tinggi saat terjadi pergantian kulit. Pada saat pergantian kulit dapat menggunakan media kotak stereoform.
6. Minuman
Walaupun tokek berasal dari lingkungan yang kering, kandang harus dilengkapi dengan fasilitas minum yang tersedia 2-3x perminggu.
7. Makanan
Makanan yang disarankan untuk tokek adalah jangkrik, ulat, cacing dan anak tikus yang masih berumur beberapa hari.
sumber: www.tokektokek.blogspot.com
Sifat Tokek
3. Sifat yang berikutnya tokek gampang stres, dan karena tokek yang gampang stres, maka sekali diletakan dikandang, jangan dipindah pindah lagi baik tokek maupun kandangnya. Tujuannya supaya tokek tidak stres, akibatnya dia akan gak doyan makan. Sebenarya tokek mati, rata rata mengalami stres. Soalnya ketika saya pertama kali banyak yang mati.
4. Jadi peletakan kandang diusahakan cari tempat yang sesuai. Tempatnya usahakan di luar, kalo bisa dibawah pohon. Tujuanya supaya tetap merasa di alam.
5. Untuk adaptasi tokek dari ditangkap dan masuk kandang, biasanya tokek tidak mau makan selama 2 minggu ato bahkan lebih. Tapi jika kandang dibuat dari kayu, adaptasi akan menjadi lebih cepat. Jadi saya sarankan buat kandang dari kayu.
6. Berikutnya tujuan saya memisahkan per kandang yaitu supaya tokek tidak bertelur ato berkembang biak. Karena tujuan utama saya yaitu membesarkan bukan membudidayakan.
7. Untuk ukuran kandang bebas, syaratnya harus dari kayu, dan agak gelap. Madsutnya gelap semua tertutup kecuali pintu mengunakan kawat streamin. Dan usahakan max 2 ekor tokek dalam 1 kandang. Kalo ditempat saya menggunakan bekas lemari baju dari kayu, saya modif dengan pintu menggunakan kawat streamin.
8. Untuk makanan, saya sudah konsultasi dengan dokter hewan. Jadi belum ada obat ato vitamin yang bisa membesarkan binatang ini. Tapi dia memberi saran, bahwa serangga adalah makanan favorit tokek. Ini akan merangsang tokek menjadi lebih besar. Dalam hal ini saya menggunakan jangkrik sebagai makanan tokek.