Sidat Kita |
(*) Ikan sidat tergolong carnivora (pemakan daging). Ia juga menyukai pelet yang bisa langsung jatuh ke dasar kolam (tidak terapung).
(*) Membudidayakan sidat tidak memerlukan investasi yang tinggi: cukup dengan bak, kolam atau keramba jaring apung (KJA) lalu tambahkan paralon sebagai tempat “persembunyiannya”(di siang hari sidat suka sembunyi untuk menghindari cahaya).
(*) Ukuran konsumsi ikan sidat jenis marmorata adalah kurang lebih 15 Cm.
(*) Membudidayakan sidat tidak memerlukan investasi yang tinggi: cukup dengan bak, kolam atau keramba jaring apung (KJA) lalu tambahkan paralon sebagai tempat “persembunyiannya”(di siang hari sidat suka sembunyi untuk menghindari cahaya).
(*) Ukuran konsumsi ikan sidat jenis marmorata adalah kurang lebih 15 Cm.
(*) Ikan sidat yang secara besar-besaran dikembangkan di luar negeri biasanya benihnya berasal dari Indonesia yang secara sembunyi-sembunyi diselundupkan ke luar negeri dan dikembangkan di sana.
(*) Direktorat Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan membuka jalur ekspor sidat ke negara-negara Asia Timur( Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang) dengan cara mengeksport 30 ton sidat.
(*) Dibanding belut, ikan sidat memiliki kulit yang sedikit lebih kasar bila diraba.
(*) Direktorat Perikanan Budidaya Departemen Kelautan dan Perikanan membuka jalur ekspor sidat ke negara-negara Asia Timur( Taiwan, Korea Selatan, dan Jepang) dengan cara mengeksport 30 ton sidat.
(*) Dibanding belut, ikan sidat memiliki kulit yang sedikit lebih kasar bila diraba.
By. Sidat Kita