INDRAMAYU - Petambak di Desa Eretan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, mengeluh akibat harga ikan gurame setiap pekan terus menurun.
H Asep salah seorang pemilik tambak ikan gurame di daerah Kalimenir Eretan kepada wartawan, Kamis, mengatakan harga ikan gurame memasuki awal tahun 2011 terus mengalami penurunan. Sebelumnya harga ikan gurame stabil Rp22 ribu per kilogram, saat ini hanya Rp19.200 per kilogram.
Menurut H Asep, jika harga ikan gurame terus mengalami penurunan diperkirakan petambak yang berada di kawasan Pantura bisa berhenti, karena biaya pembesaran ikan gurame semakin tinggi serta harga pakan terutama pelet cukup mahal.
H Asep mengatakan, harga ikan gurame biasanya stabil karena permintaan jenis ikan tawar tersebut cukup tinggi, namun akibat persaingan pasokan dari daerah lain sehingga harga ikan gurame menurun. H Asep berharap harga kembali normal agar terhindar dari kerugian.
H Asep menambahkan, tambak ikan gurame di kawasan pantura Indramayu sangat cocok, selain itu kualitas ikan gurame yang dihasilkan cukup baik, sehingga permintaan dari pasar ikan Jakarta tetap tinggi. Dalam satu kali panen H Asep bisa memasok hingga empat ton.
Sementara itu Dulkasan salah seorang petambak di Kecamatan Anjatan mengaku, selama menjadi petambak ikan gurame baru kali ini harga ikan gurame turun, sebelumnya harga ikan gurame selalu stabil bahkan cenderung naik jika permintaan sedang tinggi seperti menjelang hari raya Idul Fitri.
Sebenarnya, menurut Dulkasan, tambak ikan gurame di Pantura cukup menjanjikan jika harga stabil, karena ikan gurame kuat terhadap berbagai serangan penyakit, selain itu pakan tambahan ikan tersebut mudah didapat.
Dulkasan menambahkan, pakan utama ikan gurame masih tetap mengandalkan makanan sejenis pelet, namun pakan tambahan seperti sayuran dan daun-daunan cukup melimpah di Indramayu, dengan mudahnya pakan tambahan membantu petambak mengurangi biaya perawatan. (antara)
H Asep mengatakan, harga ikan gurame biasanya stabil karena permintaan jenis ikan tawar tersebut cukup tinggi, namun akibat persaingan pasokan dari daerah lain sehingga harga ikan gurame menurun. H Asep berharap harga kembali normal agar terhindar dari kerugian.
H Asep menambahkan, tambak ikan gurame di kawasan pantura Indramayu sangat cocok, selain itu kualitas ikan gurame yang dihasilkan cukup baik, sehingga permintaan dari pasar ikan Jakarta tetap tinggi. Dalam satu kali panen H Asep bisa memasok hingga empat ton.
Sementara itu Dulkasan salah seorang petambak di Kecamatan Anjatan mengaku, selama menjadi petambak ikan gurame baru kali ini harga ikan gurame turun, sebelumnya harga ikan gurame selalu stabil bahkan cenderung naik jika permintaan sedang tinggi seperti menjelang hari raya Idul Fitri.
Sebenarnya, menurut Dulkasan, tambak ikan gurame di Pantura cukup menjanjikan jika harga stabil, karena ikan gurame kuat terhadap berbagai serangan penyakit, selain itu pakan tambahan ikan tersebut mudah didapat.
Dulkasan menambahkan, pakan utama ikan gurame masih tetap mengandalkan makanan sejenis pelet, namun pakan tambahan seperti sayuran dan daun-daunan cukup melimpah di Indramayu, dengan mudahnya pakan tambahan membantu petambak mengurangi biaya perawatan. (antara)