Sidat Kita |
Kini, Tak ada yang tak bisa dilakukan untuk memajukan perekonomian rakyat, salah satu usaha pemerintah yaitu dalam sektor perikanan adalah membantu para petani dalam penyuluhan budidaya, salah satunya budidaya ikan sidat kita.
Indonesia tengah fokus melakukan budi daya jenis sidat. Bahkan menargetkan menggeser Tiongkok sebagai pengekspor sidat terbesar ke Jepang saat ini. Sidat merupakan ikan yang memiliki bentuk mirip belut, akan tetapi memiliki protein dan harga yang jauh lebih tinggi. Saat ini budi daya dilakukan badan layanan umum (BLU) Karawang, Jawa Barat.
Dari survei yang dilakukan Made L. Nurdjana, direktur jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, ikan sidat tidak hidup di semua laut. Jenis sidat bisa dibilang adalah jenis ikan petualang, karena fase hidupnya yang berpindah-pindah.
"Di Indonesia potensi sidat berkembang biak tinggi. Sehingga, kalau kita mampu mengikuti stadardisasi yang diinginkan oleh pasar, kita akan menjadi penyuplai tertinggi, dan targetnya akhir 2010 kita sudah mulai ekspor." ujar Made. "Untuk sampai pada standar pasar, kita mendatangkan ahli dari Jepang. Karena selama ini, sidat dari Tiongkok banyak masalah, banyak mengandung bahan kimia," imbuh Made
Indonesia tengah fokus melakukan budi daya jenis sidat. Bahkan menargetkan menggeser Tiongkok sebagai pengekspor sidat terbesar ke Jepang saat ini. Sidat merupakan ikan yang memiliki bentuk mirip belut, akan tetapi memiliki protein dan harga yang jauh lebih tinggi. Saat ini budi daya dilakukan badan layanan umum (BLU) Karawang, Jawa Barat.
Dari survei yang dilakukan Made L. Nurdjana, direktur jenderal Perikanan Budi Daya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebutkan, ikan sidat tidak hidup di semua laut. Jenis sidat bisa dibilang adalah jenis ikan petualang, karena fase hidupnya yang berpindah-pindah.
"Di Indonesia potensi sidat berkembang biak tinggi. Sehingga, kalau kita mampu mengikuti stadardisasi yang diinginkan oleh pasar, kita akan menjadi penyuplai tertinggi, dan targetnya akhir 2010 kita sudah mulai ekspor." ujar Made. "Untuk sampai pada standar pasar, kita mendatangkan ahli dari Jepang. Karena selama ini, sidat dari Tiongkok banyak masalah, banyak mengandung bahan kimia," imbuh Made
By. Sidat Kita