Liputan6.com, Semarang: Eceng gondok dikenal sebagai tanaman pengganggu. Bagi nelayan, tumbuhan bernama latin Eichhornia crassipes itu menyulitkan mereka mencari ikan. Petani pun mengeluh. Karena eceng gondok menjadi sarang bagi tikus-tikus di sawah.
Meski merugikan, eceng gondok dapat menjadi sumber rezeki tersendiri. Tumbuhan yang memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi bisa diubah menjadi produk seni berdaya jual tinggi. Keterampilan itu dibuktikan Slamet Triamanto, warga Semarang, Jawa Tengah. "Sekarang eceng gondok bisa dijadikan sebagai penghasilan," tutur Slamet, belum lama berselang.
Slamet membuka usahanya di kawasan Rawa Pening, Semarang. Ia menyulap eceng gondok menjadi miniatur kereta, kereta kerajaan, kaca, mobil, dan perahu. Dalam sehari Slamet bisa mengirim produknya ke sejumlah daerah menggunakan tiga truk. "Kira-kira satu truk itu sampai satu ton," kata Slamet.
Pekerjaan Slamet dibantu sedikit karyawan. Meski kekurangan tenaga ahli, tak memupus usahanya untuk terus bertahan. "Kekurangan tenaga ahli adalah kendala sekaligus tantangan buat kami," jelas Slamet yang berusaha memasok usahanya hingga menembus pasar internasional.(AIS)
Sumber : www.liputan6.com