Rabu, 16 Februari 2011

Profil Sejarah Sarung Gajah Duduk

Profil Sejarah Sarung Gajah Duduk - PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY didirikan pada tahun 1972 di Pekalongan, Jawa Tengah, oleh almarhum Ghozi Salim. Perusahaan ini bermula dari pabrik tekstil dengan 100 orang karyawan yang memproduksi berbagai macam sarung dengan mengunakan metode mesin non-tenun tradisional. Gajah Duduk merupakan merek yang digunakan perusahaan sejak awal masa produksi.

Selama lebih dari 20 tahun perusahaan ini telah berhasil berjalan dengan sistem manajemen industri rumah tangga tradisional. Pada tanggal 1 Maret 1994 untuk memenuhi tantangan ekonomi global, perusahaan mengubah statusnya dari industri rumah tangga menjadi perseroan terbatas dengan nama PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY.

Sejalan dengan perubahan status tersebut terjadi pula perubahan susunan manajemen untuk mendukung perusahaan dalam menghadapi tantangan nyata dari ekonomi kontemporer. Perubahan-perubahan ini diprakarsai oleh Presiden Direktur Jamal Ghozi, dan memungkinkan sarung Gajah Duduk memasuki pasar international pada tahun 1995.

Saat ini PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY mempunyai sekitar 7.000 karyawan tetap dan telah membuka cabang-cabang di Jakarta dan Surabaya. Perusahaan ini sekarang juga bergabung dengan anggota lain dari Pismatex Group. PT PISMA PUTRA TEXTILE adalah perusahaan yang memproduksi rayon polyester.

Prestasi
Prestasi yang berhasil diraih oleh Gajah Duduk, sejak penemuan merek pada tahun 1972, adalah posisinya sebagai pemimpin pasar sarung yang tidak terbantah di Indonesia. Kepemimpinan pasar ini ditinjau dari term volume penjualan (40% pasar domestik) dan gengsi, dimana Gajah Duduk menjadi merek yang paling bergengsi di pasaran.

Selain itu, untuk mengakomodasi minat pembeli yang besar, saat ini Gajah Duduk juga memproduksi busana yang didesain dengan indah, termasuk motif batik tradisional yang mejadi trend saat ini. Tidak mengherankan jika Gajah Duduk juga telah meraih banyak penghargaan atas prestasi-prestasinya.

Perusahaan ini telah menerima sertifikat ISO 9001 dan PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY saat ini juga berkembang menjadi industri tekstil yang terpadu, sebagai bukti keseriusan, ketekunan, dan kebehasilan dai pembinaan dan pengembangan sebuah produk.

Penghargaan-penghargaan yang diraih sepanjang tahun telah memaksa perusahaan untuk tetap meningkatkan kualitas produk dan secara berkesinambungan menciptakan inovasi-inovasi baru yang akan menghasilkan busana yang bagus dan nyaman dipakai. Kualitas dan kesempurnaan produk Gajah Duduk dapat dijamin, mulai dari pemilihan bahan baku sampai pada proses paengemasan dan pengiriman akhir. Anak perusahaannya, PT PISMA PUTRA TEXTILE, telah ditunjuk untuk menjadi penyedia bahan baku PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY.

Perkembangan Terakhir
PT PISMATEX TEXTILE INDUSTRY saat ini berencana untuk memperluas ragam produksi Gajah Duduk dengan memasarkan beberapa macam busana tradisional untuk wanita. Ragam busana ini termasuk sarung dengan ornamen khusus yang digunakan dalam tarian tradisional, tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Thailand, Malaysia, dan Myanmar, serta “baju bodo” yang biasa dipakai oleh wanita dari Sulawesi selatan pada acara resmi dan upacara adat. Perusahaan juga dalam proses meningkatkan kapasitas pemintalannya dengan menggandakan jumlah gelendong yang beroperasi di pabrik yang ada di Pekalongan (dari 32.000 menjadi 60.000). Penambahan gelendong ekstra ini akan meningkatkan produksi dari 2.000 menjadi 4.000 bola per bulan. Pada saat ini, Pisma Group berkembang pesat tidak hanya pada unit usaha berbasis industri tekstil, tapi juga di bidang yang lain.

Nilai Merk
Sarung merupakan ikon budaya Indonesia, dan masih dipakai oleh para pria dan pemuda pada kegiatan keagamaan dan kebudayaan. Selain sangat berarti bagi rakyat Indonesia, kegiatan ini juga memberi kesempatan kepada para pria untuk memakai pakaian tradisional terbaik mereka dengan semua kemegahan yang penuh warna. Kemegahan tradisional ini ditunjukkan oleh sarung Gajah Duduk.
◄ Newer Post Older Post ►