Jumat, 18 Februari 2011

Angka Pencurian Di KPH Kebonharjo Turun

Sale-Upaya Perum Perhutani KPH Kebonharjo seiring menggelar kegiatan sosial bertajuk Perhutani Peduli, ternyata cukup efektif mampu menekan angka pencurian di wilayah kerjanya. Jumlah pohon yang dicuri berhasil ditekan, sehingga program sosial itu diagendakan ditingkatkan pada tahun-tahun berikutnya


Adminintratur (Adm) KPH Kebonharjo Sudarwanto mengatakan, sejumlah bhakti sosial kepada masyarakat, khususnya bagi anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang bermukim di pinggir hutan telah dilakukan antara lain, menyalurkan simpan pinjam lunak kepada anggota LMDH yang mengelola industri rumahan, terlibat aktif dalam pemberantasan buta aksara, mengadakan pengobatan massal secara gratis, memberikan makanan tambahan untuk balita dan bantuan pendidikan bagi anggota LMDH yang kurang mampu.


Ditambahkan Sudarwanto, berkat pola kemitraan harmonis, keberadaan mereka di dalam kawasan hutan setiap hari, secara tidak langsung terlibat aktif dalam pengawasan kemanan hutan, karena banyak pesanggem sedang bekerja. Sementara para pesanggem sendiri juga telah diberi arahan agar melapor ke Polisi Hutan apabila mereka melihat ada orang tak dikenal berada di dalam kawasan hutan.


Berdasar data dari KPH Kebonharjo, ada dua jenis kerugian yang dialami akibat pencurian dan bencana alam. Pada tahun 2009 kerugian akibat pencurian 97 pohon, dengan nilai sekitar Rp 34,1 juta. Sementara akibat bencana alam kerugian sebanyak 175 pohon, senilai sekitar Rp 104,6 juta.


Di tahun 2010 angka pencurian turun menjadi 71 pohon, kerugian juga berkurang menjadi Rp 20,9 jutaan. Namun akibat bencana alam jumlahnya naik, sebanyak 698 pohon, dengan nilai kerugian 297,9 jutaan.


Dari kasus pencurian kurun waktu tahun 2009, sebanyak 3 tersangka pelaku telah disidangkan dan dijatuhi vonis oleh pengadilan. Sedangkan di 2010, jumlah pelaku sebanyak 7 orang, dimana 4 orang telah dijatuhi vonis dan sisanya 3 orang masih dalam proses persidangan.

◄ Newer Post Older Post ►