Juru bicara Obama di masa transisi, Stephanie Cutter memastikan Obama tidak akan menghadiri pertemuan G-20 itu.
"Seperti kata Obama hanya ada satu presiden dalam satu waktu," kata Cutter disela-sela jumpa pers pertama Obama setelah terpilih menjadi Presiden di Chicago seperti dilansir dari AFP, Sabtu (8/11/2008).
Sebelumnya, ketika dikonfirmasi pihak gedung putih juga berharap Obama tidak hadir dalam pertemuan tersebut.
"Kami telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan mereka (tim Obama). Saya tidak tahu apakah seseorang akan benar-benar berada disitu. Tapi saya tidak mengharap Ia ada di dalam ruang itu," ujar juru bicara gedung putih Tony Fratto.
Tetapi Fratto berjanji bekerjasama dengan presiden terpilih untuk menghindari sinyal yang membingungkan ke pasar internasional.
"Kami berharap untuk mendengar pandangan mereka tentang cara menangani isu-isu ini," ujar Fratto.
Obama sendiri dikabarkan tidak tertarik untuk mengambil kewenangan presiden yang masih menjabat saat ini. Obama juga khawatir dirinya akan banyak dikaitkan dengan paket dana talangan US$ 700 miliar yang masih tidak populer di kalangan banyak pemilih.
Pertemuan G-20 adalah pertemuan negara-negara besar dan negara kaya yang akan membahas tentang situasi ekonomi terkini. Serta membahas langkah-langkah untuk menghadapi kelesuan ekonomi global dan cara mencegah krisis di masa depan.
G-20 terdiri dari tujuh negara industri yakni Inggris, Kanada, Prancis, Italia, Jepang, Jerman dan Amerika Serikat. Ditambah Argentina, Australia, Brazil, China, India, Indonesia, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Korea Selatan dan Turki.
Sementara keikutseraan Uni Eropa yang terdiri dari 27 negara akan diwakili Prancis yang kini menjadi Ketua Uni Eropa. Pertemuan akan dihadiri juga oleh Bank Dunia dan IMF.(ir/ir)