"Kami sedang menjajaki kerja sama dengan sejumlah instansi di China yakni sertifikat yang kita keluarkan bisa diterima di sini," kata Direktur PPMB Depdag Nus Nuzulia Ishak di Beijing, Rabu (5/11).
Hal tersebut dikemukakan Nuz yang bersama dengan sejumlah staf PPMB melakukan pembicaraan dengan Administrasi Umum Pengawasan Kualitas, Inspeksi dan Karantina (AQSIQ) dan Pusat Sertifikasi Kualitas (CQC) China.
Menurutnya, kerja sama itu memiliki arti penting bagi Indonesia karena apabila ada eksportir nasional dengan sertifikat yang dikeluarkan PPMB akan ekspor ke China, maka otomatis produk yang akan diekspor bisa diterima di pasar China.
Pertemuan yang telah dilakukan sebanyak dua kali selama 2008 di Beijing tersebut, diakuinya, saat ini masih merupakan langkah awal bagi pihaknya untuk terus melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan instansi terkait di China.
Dari hasil pertemuan dengan pihak China, katanya, peluang untuk merealisasi kerja sama saling pengakuan sertifikat bisa terlaksana sekalipun harus memenuhi berbagai ketentuan yang tidak mudah dan harus beberapa kali melakukan pembicaraan.
Ia menambahkan tidak semua produk ekspor Indonesia ke China yang akan dikerjasamakan sertifikasinya tapi hanya beberapa produk tertentu saja, seperti kakao dan minyak kelapa sawit.
"Dengan adanya pengakuan sertifikat PPMB oleh pihak China diharapkan pengusaha nasional tidak perlu lagi ekspor ke China produknya akan ditolak selama sebelum di ekspor telah diuji di laboratorium PPMB Depdag," kata Nus.
Atdag Beijing Imbang Listiyadi mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya dan langkah yang dilakukan oleh PPMB tersebut sehingga akan lebih memudahkan produk ekspor Indonesia masuk ke pasar China.
Ia menilai pula kerja sama ini akan memiliki arti penting dan strategis bagi Indonesia untuk bisa meningkatkan realisasi ekspor ke pasar China yang selama ini tumbuh dengan pesat.
"Kerja sama ini diharapkan bisa mengurangi penolakan produk ekspor Indonesia ke pasar China sehingga saling pengakuan sertifikat memiliki arti penting," kata Imbang.
Menurutnya, kerja sama saling pengakuan sertifikat dengan pihak China juga akan membantu eksportir Indonesia yang akan ekspor ke China karena produk yang diekspor akan lebih mudah masuk China.