"Kita harus belajar dari para pengusaha Singapura yang berkembang sebagai kota jasa dan perdagangan terbesar di dunia. Singapura dan Jakarta memiliki kesamaan yakni minim sumber daya alam. Jika Singapura mampu menjadi pusat bisnis dunia mengapa Jakarta tidak? Kadin harus menjadikan Jakarta sebagai Service City," kata kandidat Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Eddy Kuntadi, di Jakarta, Rabu (5/11).
Eddy mengatakan, Jakarta sebagai service city maka Jakarta menjadi pusat perdagangan, informasi dan investasi dunia untuk menjawab tantangan globalisasi.
Jakarta, katanya, harus memberikan kemudahan kepada seluruh pelaku usaha baik lokal maupun asing untuk melakukan usahanya.
"Di sinilah peran penting Kadin sebagai pusat informasi usaha. Kadin Jaya harus mampu menyediakan informasi usaha paling lengkap. Lebih lengkap dari kadin provinsi lain, bahkan lebih lengkap dibandingkan informasi pemerintah," kata Eddy yang juga menjadi Presiden Direktur PT PT Suryandra Nusa (minyak dan gas) dan Presiden Komisaris PT Avabanindo Perkasa (Mahaka Media) tersebut.
Untuk mendukung terwujudnya pusat layanan bisnis, Jakarta juga harus berbenah dan menjalin kerjasama informasi dengan daerah lainnya.
Ia mengatakan, Jakarta merupakan pusat jalur perdagangan dari produk jasa perusahaan domestik maupun asing. hal ini mestinya menjadi perhatian pemerintah maupun dunia usaha. Dunia usaha sebagai pelaku usaha harus mampu memiliki standar internasional. Pelaku-pelaku usaha dalam negeri juga mesti melihat bahwa sektor jasa telah banyak dimasuki oleh pemain asing sehingga persaingan di sektor ini makin kompetitif.
Mengenai perekonomian Jakarta, Eddy mengatakan, pada tahun 2007 Jakarta mencatat pertumbuhan 6,8% yang merupakan tertinggi di Indonesia. Namun, kata Eddy, pada 2008 sepertinya pertumbuhan ekonomi Jakarta digeser oleh provinsi lain seperti Kepulauan Riau, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi.
Berdasarkan data Biro Pusat Statistik sektor usaha yang menjadi penyumbang perekonomian Jakarta pada 2007 adalah perdagangan, hotel, dan restoran (7,89%); bangunan (8,1%); serta angkutan dan transportasi (14,1%).
Menurut rencana pemilihan Ketua Umum Kadin DKI Jakarta akan dilakukan pada 18 November 2009. Saat ini ada sembilan kandidat termasuk Eddy.
Mengenai program kerjanya jika terpilih, Eddy mengatakan, antara lain mempromosikan dan mengoptimalkan Jakarta Great Sale sebagai kalender tahunan berskala internasional, membentuk pusat informasi yang lengkap mengenai peluang usaha dan kebijakan pemerintah di bidang ekonomi dan moneter, serta aktif memberikan masukan kepada pemerintah daerah dan legislatif dalam perumusan kebijakan ekonomi.