"Bangsa ini sedang menghadapai tantangan ekonomi terbesar dari sepanjang hidup kita, (dan seharusnya saya) berangkat untuk menghadapi krisis ekonomi ini secara tegak," ujar Obama di sela konferensi pers pertamanya setelah terpilih, seperti yang ditulis oleh cnbc.com, Sabtu (8/11/2008).
Obama mengaku merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah asuransi-pengangguran. "Rencana stimulus fiskal yang ada akan membuat pertumbuhan ekonomi mengalami perlambatan yang panjang," katanya.
Dia menegaskan, persoalan ekonomi adalah sebagai pekerjaan pertama yang akan dilakukan setelah menjadi presiden.
"Kita perlu untuk melihat paket stimulus sebelum atau setelah ingurasi (pada 20 Januari mendatang). Saya mau melihat paket stimulus menjadi lebih baik," katanya.
Menurutnya, kesulitan yang dialami oleh industri mobil di AS juga harus mendapatkan prioritas dari tim transisinya. Dia mengungkapkan akan membuat semuanya menjadi mungkin, yakni dengan mengeluarkan USD25 miliar sebagai pinjaman untuk pengembangan teknologi maju.
"Saya akan membuat hal tersebut menjadi prioritas utama untuk tim transisi saya untuk mengeluarkan kebijakan untuk membantu industri mobil, walaupun sedang alam krisis keuangan harus disukseskan produksi mobil yang hemat bahan bakar di sini, di AS," jelasnya. (rhs)
Berita Terkait: Krisis 2008
- PHK Besar-Besaran Hantui AS
- Krisis Ekonomi Jadi Prioritas Obama
- Ekonomi Amerika Membaik, Positif untuk Indonesia
- Obama Diharap Bisa Ubah Sektor Keuangan
- Kadin Sambut Positif Terpilihnya Obama
- Hadapi Krisis, RI Harus Perhatikan 3 Langkah
- SBY Pertanyakan IMF dan Bank Dunia
- Perputaran Dana Bursa Efek Mampet
- Kejatuhan Bursa Hanya Timpa Orang Tajir
- 10 Kekuatan Ekonomi Domestik