JAMBI ↔ Seorang warga tewas, dan satu lainnya yang sempat hilang, setelah diserang harimau sumatera di wilayah penyangga Taman Nasional Berbak, juga ditemukan tewas, Jumat (30/1) siang. Harimau agresif menyerang manusia diduga karena perambahan kian marak di hutan yang merup akan area jelajahnya.
Serangan harimau terjadi Kamis (29/1) dini hari lalu. Saat itu, tiga warga perambah hutan di kawasan eks hak pemanfaatan hutan Rimba Karya Indah (RKI) di Sungai Gelam, Muaro Jambi, yang hanya berjarak lima kilometer dari Taman Nasional Berbak, tengah beristirahat dalam pondokan mereka. Saat mendengar suara-suara di luar pondokan, mereka pun bangun dan keluar.
Tiba-tiba seekor harimau sumatera menyerang Suyut (58) hingga tewas. Harimau kemudian menyerang Imam, anak Suyut, dan menyeretnya semakin ke dalam hutan. Salah seorang warga lain, Efrianto (28), selamat setelah lari keluar hutan.
Kepala Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam Provinsi Jambi, Didi Wurjanto mengatakan, Imam baru dapat ditemukan dalam kondisi tewas, Jumat siang, setelah belasan petugas BKSDA dan Kepolisian Resor Muaro Jambi dikerahkan untuk mencarinya. Kondisi tubuh Imam rusak berat akibat tercabik-cabik oleh cakar dan taring harimau.
“Ini peristiwa yang sangat jarang terjadi, harimau menyerang manusia sedemikian agresifnya. Kami memperkirakan harimau marah karena teritorialnya telah dirambah oleh warga,” ujar Didi.