Bisnis otomotif tak selalu menyejukkan. Namun, tidak demikian dengan servis AC mobil. Hal ini disebabkan jumlah kendaraan beroda empat sudah terlanjur banyak. Para pemain baru juga bermunculan. Meski demikian, usaha servis AC tetap saja menyejukkan. Dengan catatan, pilihlah lokasi yang strategis, dibekingi oleh keahlian yang memakai dan berikan servis yang memuaskan.
Mengapa usaha ini masih sangat strategis? Coba Anda bayangkan berapa juta kendaraan beroda empat yang beredar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Itu belum termasuk kota-kota besar lainnya. Meski bisnis otomotif sedikit lesu, kenyataannya jumlah mobil terus membludak.
Pada bagian lain, udara panas di kota-kota besar selalu menghadang para pengguna mobil itu. Padahal kemacetan sudah menjadi menu utama. Nah, kalau sudah begini, setiap mobil rata-rata membutuhkan kondisi AC yang stabil dan bekerja dengan baik, alias mampu menghembuskan kesejukan.
Mobil-mobil inilah yang menjadi sasaran dari usaha ini, yakni mereka yang sudah memiliki mobil. Kalau tidak servis, biasanya ada-ada saja mobil yang minta dipasangi AC baru. Itu sebabnya Anda harus siapkan AC baru, bekas, dan jangan lupa spare part.
Serupa dengan usaha lain, usaha ini membutuhkan tenaga karyawan yang andal. Usahakan mereka sudah pengalaman, jika Anda memang tidak terjun langsung di dalamnya. Setelah itu carilah lokasi yang strategis. Usahakan lokasi yang gampang dijangkau, jalannya bagus, tidak berlubang-lubang dan cukup lebar.
Sekadar tambahan, ada baiknya Anda membidik mobil-mobil lama yang biasanya ada di pinggiran kota. Mobil-mobil ini biasanya tidak pergi ke dealer resmi. Sedangkan mobil baru biasanya ke dealer-dealer resmi karena masih kena garansi.
Upayakan bengkel Anda kelihatan lapang dan luas. Mampu menampung mobil beberapa banyak sekaligus. Luasnya kira-kira 35-40 meter persegi. Modal yang diserap usaha ini bisa ratusan juta rupiah. Modal sebanyak itu bisa dipakai untuk menyewa tempat, membeli alat-alat bengkel, modal kerja membeli stock AC berikut spare part-nya.
Untuk pasukan AC, sebaiknya carilah distributor dan pesan saja secara langsung tanpa perantara agar biaya Anda bisa ditekan. Tujuannya, agar distributor siap-siap mengantar barang kalau diperlukan. Dengan kata lain, Anda tinggal angkat pelefon. Biasanya pembayaran dilakukan di belakang.
Biaya perawatan AC bervariasi. Rata-rata membanderol Rp 200-300 ribu per AC. Yang mesti diperhitungkan dengan cermat adalah pemberian garansi. Kalau salah hitung garansi yang Anda berikan, kalau kelamaan, bisa membuat biaya perawatan semakin mahal, sedangkan biaya perawatan yang Anda pungut sangat kecil.
Dengan modal sekitar Rp 100 juta, baik modal usaha ini bisa hampir tiga tahun kemudian dengan catatan omzet per bulan Rp 25 juta. Dikurangi biaya operasional sebanyak Rp 20 juta, Anda bisa mengantongi Rp 5 juta untuk keuntungan bersih. (*/dari berbagai sumber)
Mengapa usaha ini masih sangat strategis? Coba Anda bayangkan berapa juta kendaraan beroda empat yang beredar di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Itu belum termasuk kota-kota besar lainnya. Meski bisnis otomotif sedikit lesu, kenyataannya jumlah mobil terus membludak.
Pada bagian lain, udara panas di kota-kota besar selalu menghadang para pengguna mobil itu. Padahal kemacetan sudah menjadi menu utama. Nah, kalau sudah begini, setiap mobil rata-rata membutuhkan kondisi AC yang stabil dan bekerja dengan baik, alias mampu menghembuskan kesejukan.
Mobil-mobil inilah yang menjadi sasaran dari usaha ini, yakni mereka yang sudah memiliki mobil. Kalau tidak servis, biasanya ada-ada saja mobil yang minta dipasangi AC baru. Itu sebabnya Anda harus siapkan AC baru, bekas, dan jangan lupa spare part.
Serupa dengan usaha lain, usaha ini membutuhkan tenaga karyawan yang andal. Usahakan mereka sudah pengalaman, jika Anda memang tidak terjun langsung di dalamnya. Setelah itu carilah lokasi yang strategis. Usahakan lokasi yang gampang dijangkau, jalannya bagus, tidak berlubang-lubang dan cukup lebar.
Sekadar tambahan, ada baiknya Anda membidik mobil-mobil lama yang biasanya ada di pinggiran kota. Mobil-mobil ini biasanya tidak pergi ke dealer resmi. Sedangkan mobil baru biasanya ke dealer-dealer resmi karena masih kena garansi.
Upayakan bengkel Anda kelihatan lapang dan luas. Mampu menampung mobil beberapa banyak sekaligus. Luasnya kira-kira 35-40 meter persegi. Modal yang diserap usaha ini bisa ratusan juta rupiah. Modal sebanyak itu bisa dipakai untuk menyewa tempat, membeli alat-alat bengkel, modal kerja membeli stock AC berikut spare part-nya.
Untuk pasukan AC, sebaiknya carilah distributor dan pesan saja secara langsung tanpa perantara agar biaya Anda bisa ditekan. Tujuannya, agar distributor siap-siap mengantar barang kalau diperlukan. Dengan kata lain, Anda tinggal angkat pelefon. Biasanya pembayaran dilakukan di belakang.
Biaya perawatan AC bervariasi. Rata-rata membanderol Rp 200-300 ribu per AC. Yang mesti diperhitungkan dengan cermat adalah pemberian garansi. Kalau salah hitung garansi yang Anda berikan, kalau kelamaan, bisa membuat biaya perawatan semakin mahal, sedangkan biaya perawatan yang Anda pungut sangat kecil.
Dengan modal sekitar Rp 100 juta, baik modal usaha ini bisa hampir tiga tahun kemudian dengan catatan omzet per bulan Rp 25 juta. Dikurangi biaya operasional sebanyak Rp 20 juta, Anda bisa mengantongi Rp 5 juta untuk keuntungan bersih. (*/dari berbagai sumber)
Sumber : ciputraentrepreneurship.com