Saat ini masyarakat Indonesia terutama yang tinggal di kota-kota besar memiliki kesibukan yang padat. Bagi keluarga yang tidak memiliki pembantu cucian seringkali menjadi masalah tersendiri. Sebab, mereka tidak mempunyai waktu yang banyak untuk mengerjakan hal tersebut. Tentunya, kondisi seperti itu merupakan peluang tersendiri. Anda dapat menangkap peluang itu dengan membuka laundry.
Langkah-langkah persiapan:
1. Pilih lokasi usaha laundry yang relatif strategis: Meskipun letak usaha yang berada di gang sempit atau jalan perumahan sebenarnya tidak banyak berpengaruh, tetapi dengan berlokasi di pinggir jalan ramai setidaknya akan lebih mudah bagi pelanggan Anda untuk menemukan tempat laundry Anda.
2. Rancang konsep usaha laundry yang mampu membuatnya berbeda dari pesaing.
3. Miliki modal kerja: Modal yang dimaksud dalam hal ini bisa berupa mesin cuci dengan kapasitas yang memadai dan berkualitas bagus, seterika, jemuran, penggantung pakaian, pengharum cucian, dan sebagainya.. Peralatan pendukung seperti mesin pengering baju, alat penimbang (jika standar yang digunaka bukan per potong tetapi per kilogram cucian) atau semacamnya juga diperlukan jika usaha Anda ingin terlihat lebih profesional.
4. Rancang biaya operasional: Daftarlah berbagai macam pengeluaran yang menjadi beban operasional usaha laundry Anda. Misalnya, listrik, air, sabun cuci, pengharum pakaian, dan semacamnya. Sistem bagi hasil bisa Anda terapkan dengan karyawan. Dengan sistem ini karyawan akan bekerja lebih keras dan rajin karena ia akan diberikan bonus, di samping gaji bulanan.
5. Rekrutlah karyawan: Urusan cuci mencuci memang bukan hal yang terlalu sulit dipelajari. Hampir semua orang bisa melakukannya. Sisi positifnya Anda tidak memerlukan tenaga ahli yang bergaji mahal. Namun sisi negatifnya para pesaing yang ada banyak sekali karena mudahnya membuka bisnis jenis ini.
6. Siapkan rencana promosi: Metode word of mouth bisa diterapkan di awal usaha, yaitu dengan memberitahukan pendirian usaha laundry Anda yang baru ke sebanyak mungkin anggota keluarga, kenalan, dan tetangga rumah. Kemudian Anda bisa mencoba berbagai macam metode promosi jika keuangan dan usaha laundry sudah mulai berkembang dan stabil.
7. Berdisiplinlah dengan keuangan Anda: Untuk mencegah hal-hal yang kurang diinginkan di kemudian hari, idealnya Anda memisahkan antara keuangan usaha laundry dari keuangan pribadi atau rumah tangga Anda.
Langkah-langkah pelaksanaan:
1. Beli dan gunakan mesin cuci yang representatif dengan baik. Jangan membuat mesin cuci bekerja dengan kapasitas melebihi maksimal atau mesin cuci akan rusak lebih cepat.
2. Desain tempat usaha laundry Anda dengan terbaik mungkin sesuai budget yang dimiliki.
3. Gunakan produk deterjen yang dikhususkan bagi penggunaan mesin cuci.
4. Sisihkan sebagian keuntungan untuk biaya perawatan/ servis mesin cuci.
Langkah-langkah pemasaran:
1. Beriklanlah dengan aktif di berbagai media. Misalnya koran lokal, spanduk, brosur, selebaran, internet, pesan singkat dan sebagainya.
2. Berikan potongan harga bagi pelanggan dengan syarat-syarat tertentu.
Tantangan:
1. Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, usaha laundry relatif lebih mudah dilakukan oleh siapa saja, dari kalangan apa saja, rentang usia apa saja, sehingga akan ada banyak pesaing di luar sana menanti Anda. Namun tentu tidak pelu khawatir karena jika Anda menemukan konsep yang cocok, Anda akan menuai laba dengan cepat.
2. Baju pelanggan bisa saja mengalami kerusakan akibat banyak hal, misalnya luntur, kancing copot, sobek, dan semacamnya. Hal ini bisa membuat Anda kerepotan karena harus memperbaikinya dan menanggung keluhan dari pelanggan.
Langkah-langkah persiapan:
1. Pilih lokasi usaha laundry yang relatif strategis: Meskipun letak usaha yang berada di gang sempit atau jalan perumahan sebenarnya tidak banyak berpengaruh, tetapi dengan berlokasi di pinggir jalan ramai setidaknya akan lebih mudah bagi pelanggan Anda untuk menemukan tempat laundry Anda.
2. Rancang konsep usaha laundry yang mampu membuatnya berbeda dari pesaing.
3. Miliki modal kerja: Modal yang dimaksud dalam hal ini bisa berupa mesin cuci dengan kapasitas yang memadai dan berkualitas bagus, seterika, jemuran, penggantung pakaian, pengharum cucian, dan sebagainya.. Peralatan pendukung seperti mesin pengering baju, alat penimbang (jika standar yang digunaka bukan per potong tetapi per kilogram cucian) atau semacamnya juga diperlukan jika usaha Anda ingin terlihat lebih profesional.
4. Rancang biaya operasional: Daftarlah berbagai macam pengeluaran yang menjadi beban operasional usaha laundry Anda. Misalnya, listrik, air, sabun cuci, pengharum pakaian, dan semacamnya. Sistem bagi hasil bisa Anda terapkan dengan karyawan. Dengan sistem ini karyawan akan bekerja lebih keras dan rajin karena ia akan diberikan bonus, di samping gaji bulanan.
5. Rekrutlah karyawan: Urusan cuci mencuci memang bukan hal yang terlalu sulit dipelajari. Hampir semua orang bisa melakukannya. Sisi positifnya Anda tidak memerlukan tenaga ahli yang bergaji mahal. Namun sisi negatifnya para pesaing yang ada banyak sekali karena mudahnya membuka bisnis jenis ini.
6. Siapkan rencana promosi: Metode word of mouth bisa diterapkan di awal usaha, yaitu dengan memberitahukan pendirian usaha laundry Anda yang baru ke sebanyak mungkin anggota keluarga, kenalan, dan tetangga rumah. Kemudian Anda bisa mencoba berbagai macam metode promosi jika keuangan dan usaha laundry sudah mulai berkembang dan stabil.
7. Berdisiplinlah dengan keuangan Anda: Untuk mencegah hal-hal yang kurang diinginkan di kemudian hari, idealnya Anda memisahkan antara keuangan usaha laundry dari keuangan pribadi atau rumah tangga Anda.
Langkah-langkah pelaksanaan:
1. Beli dan gunakan mesin cuci yang representatif dengan baik. Jangan membuat mesin cuci bekerja dengan kapasitas melebihi maksimal atau mesin cuci akan rusak lebih cepat.
2. Desain tempat usaha laundry Anda dengan terbaik mungkin sesuai budget yang dimiliki.
3. Gunakan produk deterjen yang dikhususkan bagi penggunaan mesin cuci.
4. Sisihkan sebagian keuntungan untuk biaya perawatan/ servis mesin cuci.
Langkah-langkah pemasaran:
1. Beriklanlah dengan aktif di berbagai media. Misalnya koran lokal, spanduk, brosur, selebaran, internet, pesan singkat dan sebagainya.
2. Berikan potongan harga bagi pelanggan dengan syarat-syarat tertentu.
Tantangan:
1. Seperti sudah dikemukakan sebelumnya, usaha laundry relatif lebih mudah dilakukan oleh siapa saja, dari kalangan apa saja, rentang usia apa saja, sehingga akan ada banyak pesaing di luar sana menanti Anda. Namun tentu tidak pelu khawatir karena jika Anda menemukan konsep yang cocok, Anda akan menuai laba dengan cepat.
2. Baju pelanggan bisa saja mengalami kerusakan akibat banyak hal, misalnya luntur, kancing copot, sobek, dan semacamnya. Hal ini bisa membuat Anda kerepotan karena harus memperbaikinya dan menanggung keluhan dari pelanggan.
Sumber : ciputraentrepreneurship.com