Sabtu, 05 Maret 2011

Hal-hal yang perlu di pertimbangkan dalam usaha

Mungkin anda sama seperti saya, orang yang selalu ingin berinovasi daan membuka usaha sendiri. Kalau bisa membuka usaha sendiri mengapa harus menjadi pegawai orang lain? mungkin itu yang terlintas didalam benak kita. Tapi untuk menjadi seorang pengusaha itu tidaklah gampang, saya seringkali jatuh bangun untuk membangun usaha… beberapa usaha yang pernah saya bangun diantaranya bisnis jasa pendidikan seperti kursus sampai lembaga pelatihan, bisnis rental komputer dan alat tulis kantor, sampai bisnis bengkel motor pernah saya lakukan. Namun tidak semuanya bertahan lama dan bahkan ada yang kembang kempis serta pas2an, benar juga seperti yang pernah dipaparkan oleh seorang pakar ekonomi barat bahwa diantara 100 perusahaan 99 diantaranya runtuh atau bertahan tetapi pas2an dan hanya 1 perusahaan yang tetap bertahan dan mendapatkan keuntungan.
Tidak semua peluang usaha itu bagus, terkadang suatu perusahaan yang begitu jaya dizaman sekarang belum tentu 10 tahun kemudian ia tetap bersinar. Sebagai contoh stasiun TV yang dulunya bersinar sekarang malah kurang pamornya meskipun tetap mengudara. Suatu resto atau cafe yang begitu ramai dan besar pada awalnya tidak lama kemudian mendadak tutup karena kekurangan pelanggan. Perusahaan kayu terbesar di Kalimantan Barat yang dulu kantornya megah kini mendadak gulung tikar karena kehabisan pohon yang bisa ditebang. Franchise ubi goreng yang dulunya menjamur dan ada dimana2 sekarang malah terlihat sepi dan biasa2 saja. Lalu bagaimana? apa semua usaha juga akan begitu? padahal perusahaan dengan manajemen yang luar biasa juga akhirnya akan runtuh.
Sungguh tulisan saya diatas tidak bermaksud melemahkan anda untuk membuka usaha, anda juga bisa lihat tulisan lain di blog saya ini mengenai keberhasilan usaha, akan tetapi mungkin anda sukses saat ini… tetapi ingat sukses tidak selalu berada dipihak anda kecuali anda bisa mempertahankan kesuksesan itu.. Ada beberapa hal yang harus anda perhatikan sebelum anda memulai usaha atau mungkin bagi anda yang telah menjalankan usaha pada saat ini…
1. Pilih usaha yang konsumtif dan bersifat dibutuhkan
Konsumtif artinya selalu dikonsumsi dan cepat habisnya, misalnya makanan, pulsa, bensin, bahan bangunan, sembako atau barang dagangan lainnya. Bisnis jasa yang konsumtif misalnya pangkas rambut atau bengkel. Saya melihat warung milik toke (saudagar china) didepan rumah saya ukurannya kecil namun tetap bertahan dan bisa menghidupi kebutuhan hidupnya. Usaha yang konsumtif sifatnya cepat habis, nasi yang kita makan pagi akan habis dan kita perlu makan lagi siangnya, pulsa yang kita beli juga akan habis setelah kita banyak menelpon, bensin yang kita pakai juga segera habis bila jalanan macet hehehe, sehingga inilah yang akan membuat pelanggan akan datang terus. Tetapi tidak semua peluang usaha yang konsumtif akan menjamin keuntungan besar dan bertahan lama. Untuk itu kita juga harus tahu strategi dagangnya yaitu lokasi/tempat yang tepat, waktu yang tepat, promosi yang tepat, dan pelayanan yang mantap, serta diversifikasi dan inovasi.
2. Lokasi/Tempat yang tepat
Lokasi sangat menentukan keberhasilan anda, itulah sebabnya kenapa pedagang kaki lima mati2an tidak mau dipindahkan meskipun sudah disediakan tempat lainnya sampai akhirnya kena gusur deh. Mungkin kayak feng shui gitu kali ya? misalnya jangan membuka dilokasi yang sepi, didalam gang yang sepi dan susah dijangkau bila kita menginginkan pelanggan yang banyak. Pilih lokasi yang ramai dilalui oleh kendaraan, tetapi bukan jalur cepat, berhubungan dengan komunitas tertentu dan sesuai yang kita usahakan misalnya membuka toko ATK atau warung nasi dekat kantor, kampus, atau lokasi publik lainnya. Yang menjadi masalah harga sewa tempat semakin mahal bila jalan tersebut sangat ramai atau jalan besar, bagi bisnis tertentu ada jalan keluarnya juga yakni menentukan waktu yang tepat. Tapi yang jelas lokasi sangat2 menentukan kecuali jika anda punya promosi yang tepat tentunya ini tidak jadi masalah… Dan perlu diingat bahwa jangan menganggap pengusaha lain yang berada dilokasi yang sama dan juga berdagang barang/jasa yang sama dengan anda sebagai kompetitor, justru semakin banyak akan menciptakan pasar… dan ini akan mendatangkan pelanggan yang banyak dan menginginkan hal yang sama.. jadi misalnya disuatu lokasi ada 4 kios pulsa kemudian datang 10 pelanggan yang semua ingin mengisi pulsa, diantara 10 pelanggan yang datang gak mungkin 1 aja gak ada yang singgah ditempat anda.. justru saya pernah melihat orang membuka 2 kios dilokasi yang sama tetapi hanya beda beberapa ruko. Bila toko anda tenar disuatu tempat dan anda ingin memperluas usaha anda tetapi tempatnya tidak memungkinkan, sebaiknya anda jangan pindah lokasi… ini akan membuat anda promosi lagi ketempat yang baru dan belum tentu suksesnya sama dengan tempat yang lama. Sebaiknya anda membuka cabang, artinya tempat yang lama dipertahankan dan anda membuka toko baru dengan nama yang sama hanya dikasi label “cabang jalan XXX” begitu… (maksudnya X tuh jalan lokasi yang lama)
3. Waktu yang Tepat
Anda juga harus paham dengan waktu, misalnya kapan harus buka dan kapan harus tutup.. untuk bisnis makanan hampir semua waktu tepat karena orang bisa makan kapan saja, contoh lain misalnya pada saat bulan puasa justru pada saat subuh orang banyak mencari makanan untuk sahur. Untuk lokasi yang ramai, biasanya banyak toko2 yang tutup dimalam hari… ini kesempatan anda untuk membuka kaki lima didepannya (dengan izin pemilik tentunya) ini akan menghemat cost sewa tempat yang ramai dan mahal karena anda tidak sewa bangunannya tetapi sewa tempat parkirnya aja. Bahkan saya pernah melihat warung kaki lima pecel lele yang justru lebih maju dibandingkan toko yang disewakan parkirnya, walhasil justru toko itu yang dibeli oleh pecel lelenya dan akhirnya bangunan itu justru jadi warung pecel lele yang besar. Ada pula orang yang membuka usaha rental komputer ditengah2 suatu pemukiman kost mahasiswa, saat kampus sedang liburan semester bisnisnya menjadi sangat sepi dan turun drastis… dengan demikian dapat disimpulkan bahwa lokasi dan waktu juga saling berpengaruh, ada baiknya bila kasusnya seperti itu sebaiknya rental komputer dibuka dipinggir jalan rame akan tetapi juga dekat dengan lokasi kost mahasiswa tersebut.
4. Promosi yang Tepat
Promosi yang mantap artinya tepat sasaran dan media, misalnya anda membuka bisnis rumah makan buatlah grand opening yang besar2an dan sebarkan brosur sebanyak mungkin di jalan, gang, kantor dan rumah2 disekitar lokasi. Promosi ini sangat berpengaruh bagi keberhasilan anda berikutnya, bila sepi maka sudah dapat diprediksi bisnis anda kedepannya akan seperti apa. Namun adapula suatu rumah makan yang dulunya sepi justru sekarang semakin ramai, hal ini disebabkan karena pelayanan dan kualitas yang didagangkan memuaskan pelanggan. Untuk itu pelayanan dan produk yang memuaskan juga adalah promosi yang paling tepat, pelanggan yang merasa puas akan mengajak pelanggan lainnya… bukankah promosi mulut ke mulut jauh lebih efektif? karena sang penyampai promosi tersebut akan selalu memberi testimony nya mengenai tempat usaha anda. Akhirnya seperti sistem duplikasi yaitu dari 1 pelanggan membawa 1 pelanggan jadi 2, 2 jadi 4, 4 jadi 16, 16 jadi 32 dan begitu seterusnya…
5. Pelayanan yang Mantap
Kepuasan pelanggan adalah diatas segalanya seperti itulah prinsipnya, seperti apapun pelanggan kita harus memahami dan melayaninya dengan baik. Pernah suatu ketika saya berhadapan dengan pelanggan yang komplain dengan produk yang dibelinya, dia marah2 dan kecewa berat… namun saya tetap mendengarkan keluhannya dan tidak justru memarahi balik meskipun mungkin tidak sepenuhnya kita yang salah. Untuk menghadapi pelanggan yang seperti ini jangan kita hadapi dengan kata2 yang juga menyalahkannya, misalnya pelanggan mengeluh karena komputer yang dibelinya tidak menyala ketika dibawa kerumah… jangan kita balas dengan “lho, kami sudah cek sebelum anda bawa bisa menyala kok, mungkin bapak membawanya tidak hati2″ jawaban seperti itu akan memancing perdebatan berikutnya… sebaiknya anda jawab dengan bijak misalnya “oh, mungkin pada saat dibawa terjadi kesalahan, tidak apa pak… kami akan coba cek ulang lagi terima kasih atas komplain yang bapak sampaikan, harap tunggu sebentar ya pak?” Perlu diingat bahwa kepuasan pelanggan bukan hanya diproduk tapi juga dipelayanan, orang rela merogoh kocek yang dalam apabila kita memberi kepuasan terhadapnya… misal jika usaha pangkas rambut anda sediakan minuman bagi yang menunggu, ada tv dan korannya, setelah selesai pelanggan diberi sedikit pijatan dan sambil berkata “sudah selesai pak, terima kasih… nanti mampir kembali ya?” Selain itu ajaklah pelanggan untuk ngobrol saat kita memberikan pelayanan, ini akan membuat kita semakin akrab… bila perlu nada bicara kita tidak formal dan bersenda gurau, nah keakraban ini akan menjadi kepercayaan yang akan membuatnya kembali lagi dan semakin percaya. Saya pernah saking percayanya seorang pelanggan kepada saya dia merelakan pilihan produknya kepada saya “kamu pilih deh yang menurutmu bagus, saya yakin pilihanmu lebih baik” begitu katanya ketika saya bertanya “bapak mau beli komputer yang seperti apa?” kepada pelanggan yang sudah akrab saya kenal. Bila perlu kita beri bonus untuk pelanggan setia atau mungkin diskon khusus bila pembeliannya banyak. Intinya pelanggan adalah objek pendapatan, sedangkan produk dan pelayanan adalah media untuk menarik pelanggan sebanyak mungkin.
6. Diversifikasi dan Inovasi
Bagi anda yang telah menjalankan usaha dalam waktu yang lama, jangan merasa anda akan selalu berada diatas angin… mungkin sekarang anda sukses tetapi belum tentu untuk kedepannya, sedangkan harapan kita bisnis yang kita jalankan ini bertahan terus bahkan sampai ke anak kita. Untuk itu selain pelayanan yang ditingkatkan kita juga perlu melakukan diversifikasi produk, misalnya anda seorang pengusaha rumah makan tambahlah menu baru yang lebih hebat dari sebelumnya atau bahkan anda membuat pemancingan di dekat rumah makan anda jadi sambil memancing bisa makan. Bagi yang buka kios pulsa mungkin bisa menambahkan dengan membuka service hape. Dan ingat, anda juga harus mempromosikan produk atau menu baru tersebut… caranya gampang, anda cukup menawarkan kepada pelanggan ketika ia berbelanja ditempat anda. Misalnya ketika pelanggan sedang memesan menu lamanya kita tawarkan “Bapak udah coba menu baru kami? enak lho pak?”, atau misalnya dibengkel ketika seorang pelanggan datang hendak menyervis motornya “Olinya gk sekalian diganti pak? kami ada oli baru yang bagus lho” dan sebagainya. Namun perlu diingat bahwa menu yang sudah ada tetap dijaga dan jangan diubah2. Contohnya seperti Indomie yang tetap tidak merubah resepnya tetapi ia menambah produknya seperti rasa baru atau bentuk lain seperti Pop Mie. Dengan diversifikasi ini akan membuat usaha anda tetap berjaya dan pelanggan anda juga semakin setia.
Inovasi dimaksudkan agar pelanggan mendapatkan nuansa yang berbeda tetapi kualitas dan produk yang sama, misalnya merehab tempat usaha menjadi lebih baik, merubah desain dan gambar di pembungkus produk, memberi kostum baru pada karyawan, membuat undian berhadiah, dan bentuk inovasi lainnya yang disesuaikan dengan zaman. Sebagai contoh misalnya produk motor yang merubah2 desain motornya padahal mesinnya sama dengan sebelumnya, begitu pula dengan mobil yang merubah2 desainnya menjadi lebih elegan, produk komputer yang semakin mempercanggih produknya, begitu pula software dari versi 1 ke versi 2 dan seterusnya, dari windows 3.11 sampai windows vista, dan lain sebagainya.
Nah, mungkin itu saja yang menurut saya perlu anda perhatikan sebelum anda memulai usaha… intinya, pilihlah usaha yang tepat yang sesuai dengan perilaku konsumtif masyarakat kita. Kalau saya perhatikan masyarakat kita sangat konsumtif namun berhati2lah terhadap trend… karena begitu trend baru muncul maka yang lama akan ditinggalkan, kejam memang tetapi itulah kenyataannya. Misal ketika trend FaceBook merajalela maka FriendSter pun menjadi kehilangan pamor, hal tersebut juga sama ketika trend film horror merebak di industri film kita semua film menjadi bernuansa horror, musik retro menjadi hilang ketika slowrock muncul, demikian pula artis lama akan digeser oleh artis muda, untuk itu kita harus perang juga melawan trend… oleh karenanya bagi yang sudah bertahan jangan lupa untuk diversifikasi dan berinovasi.
Semoga bermanfaat.
◄ Newer Post Older Post ►