Rembang-Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dinhubkominfo) Kabupaten Rembang, mulai Selasa (1/3) melakukan uji coba pemecahan arus di kawasan jalur pantura Lasem. Tujuannya untuk mengurangi kepadatan lalu lintas pada jam-jam sibuk, khususnya di pagi hari saat pegawai berangkat kerja dan para pelajar berangkat ke sekolah.
Kepala Dinhubkominfo Kabupaten Rembang Suyono menuturkan, kepadatan arus lalu lintas di pusat Lasem atau di kawasan pertigaan Masjid Lasem akan dipecah dengan memanfaatkan keberadaan jalan lingkar di kecamatan setempat, melintasi Desa Soditan – Dasun – Sendangasri.
Khusus kendaraan dari arah barat dengan tonase di bawah 8 ton, diarahkan berbelok ke arah utara setelah melewati jembatan sungai Lasem, lurus hingga ke pertigaan jalur pantura di desa Sendangasri.
Ia mengungkapkan, pada uji coba ini pihaknya juga menghitung waktu tempuh kendaraan barang yang melintas di jalur lingkar dan pantura. Karena termasuk penting untuk mengetahui efisiensi kendaraan yang melintas di jalur lingkar dan di jalur Pantura. Untuk kemudian dilakukan evaluasi kelayakan jalur tersebut.
Suyono menambahkan, warga yang bermukim di seputar jalan lingkar tidak perlu resah karena pengalihan arus bias berdampak rusaknya jalan desa. Pihaknya akan terus memantau dan mengupayakan dilakukan perbaikan apabila diketahui adanya kerusakan jalan di jalur tersebut.
Ditegaskan Kepala Dinhubkominfo Suyono, adanya pengalihan arus kendaraan itu diharapkan mampu menekan kepadatan lalu lintas di pagi, siang dan terutama pada malam Minggu. Upaya lain mengurangi kepadatan kendaraan di jalur pantura Rembang juga terus diupayakan, seperti halnya memanfaatkan jalan Tireman – Pamotan yang telah dilebarkan.