Ayam bekisar adalah hasil perkawinan antara ayam hutan hijau jantan (Gallus varius) dan ayam kampung/ayam buras betina (Gallus gallus domesticus).
Ada tiga tipe ayam bekisar, yaitu :
- Gallus aenus yang berjengger bergerigi 8 kecil, pial berukuran sedang, warna bulu pada lapisan atas ungu dengan plisir kuning emas.
- Gallus temminckii memiliki jengger bergerigi enam, pial berwarna jambu, bulu merah mengkilap dan berplisir merah kecoklatan.
- Gallus violaceus dengan jengger bergerigi bagus, ukuran pial sedang, warna bulunya ungu dengan permukaan yang halus.
Ayam bekisar memiliki ukuran lebih kecil dibandingkan ukuran ayam kampung jantan, tetapi lebih besar daripada induk jantannya. Warna bulunya hitam kehijauan dan mengkilap. Memiliki suara yang halus dan khas: tersusun dari dua nada.
Ayam bekisar, karena ia hasil persilangan antara dua jenis yang berbeda, biasanya mandul. Namun demikian, tidak semuanya demikian. Ada pula ayam bekisar (jantan atau betina) yang bila dikawinkan dengan ayam kampung menghasilkan keturunan.
Ciri-ciri khusus dari ayam bekisar yang paling menonjol adalah bentuk bulu leher yang ujungnya bulat/lonjong bukan lancip. Jika dibandingkan dengan ayam jago biasa maka akan terlihat jelas. Bentuk ayam yang mirip sekali dengan bekisar adalah hasil silangan ayam bekisar dengan ayam kampung yang dinamakan bekikuk. Bentuk dan posturnya sama, hanya kadang-kadang pial dan bulu lehernya yang berbeda.
Dengan membaca artikel yang saya kutip dari wikipedia di atas, seolah olah mudah saja membudidaya ayam bekisar. Tetapi jika kita memang menerjuni penangkaran ayam bekisar ini ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak semua ayam hutan hijau bisa kita silangkan dengan ayam kampung, perlu proses waktu yang lama agar kita bisa mendapatkan ayam hutan jantan yang mau di kawinkan dengan ayam kampung. Jika ayam hutan yang kita gunakan adalah ayam liar yang diperoleh dari hasil tangkapan, sepertinya sangat mustahil untuk mau di jodohkan dengan ayam kampung.
Biasanya peternak bekisar, untuk mendapatkan ayam hutan jantan yang jinak dan mau dikawinkan harus memelihara mulai dari DOC nya. Dan ayam hutan dewasa kelaminya ternyata lama sekali, berbeda dengan ayam ras atau ayam buras. Bahkan beberapa peternak yang saya temui mengatakan bahwa ayam hutanya baru mau dijodohkan dengan ayam kampung setelah umur 2 tahu. Inilah salah satu penyebab mengapa ayam bekisar tetap menjadi jenis unggas hias yang cukup esklusif. Meskipun untuk penangkaran sekarang ini sudah bisa juga dengan menggunakan inseminasi buatan atau kawin suntik.
Central Unggas Farm adalah peternakan ayam petelur komersial yang saat ini juga mulai mengembangkan peternakan berbagai jenis unggas hias atau unggas hobi. Salah satunya adalah penangkaran ayam bekisar. Sebagaimana kita ketahui minat masyarakat terhadap jenis unggas hobi ini sangat besar. Kami akan selalu meningkatkan kualitas indukan farm kami agar menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa mensejajarkan diri dengan peternakan-peternakan unggas hobi yang profesional di Indonesia saat ini.
Dengan membaca artikel yang saya kutip dari wikipedia di atas, seolah olah mudah saja membudidaya ayam bekisar. Tetapi jika kita memang menerjuni penangkaran ayam bekisar ini ternyata tidak semudah yang kita bayangkan. Tidak semua ayam hutan hijau bisa kita silangkan dengan ayam kampung, perlu proses waktu yang lama agar kita bisa mendapatkan ayam hutan jantan yang mau di kawinkan dengan ayam kampung. Jika ayam hutan yang kita gunakan adalah ayam liar yang diperoleh dari hasil tangkapan, sepertinya sangat mustahil untuk mau di jodohkan dengan ayam kampung.
Biasanya peternak bekisar, untuk mendapatkan ayam hutan jantan yang jinak dan mau dikawinkan harus memelihara mulai dari DOC nya. Dan ayam hutan dewasa kelaminya ternyata lama sekali, berbeda dengan ayam ras atau ayam buras. Bahkan beberapa peternak yang saya temui mengatakan bahwa ayam hutanya baru mau dijodohkan dengan ayam kampung setelah umur 2 tahu. Inilah salah satu penyebab mengapa ayam bekisar tetap menjadi jenis unggas hias yang cukup esklusif. Meskipun untuk penangkaran sekarang ini sudah bisa juga dengan menggunakan inseminasi buatan atau kawin suntik.
Central Unggas Farm adalah peternakan ayam petelur komersial yang saat ini juga mulai mengembangkan peternakan berbagai jenis unggas hias atau unggas hobi. Salah satunya adalah penangkaran ayam bekisar. Sebagaimana kita ketahui minat masyarakat terhadap jenis unggas hobi ini sangat besar. Kami akan selalu meningkatkan kualitas indukan farm kami agar menghasilkan produk-produk yang berkualitas sehingga bisa mensejajarkan diri dengan peternakan-peternakan unggas hobi yang profesional di Indonesia saat ini.