Rembang-Walaupun di wilayah jawa tengah kabupaten Rembang termasuk wilayah yang dinyatakan bebas penyakit Antrak, Meskipun demikian tetap harus diwaspadai. Hal ini sebagai langkah antisipasi jangan sampai kasus KLB yang terjadi di Boyolali dapat menular di Rembang. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Peternakan Dinas pertanian dan kehutanan kabupaten Rembang Ir Derev Neti Nursiswanti.
Derev Neti mengatakan, Penyakit Antrak pada hewan disebabkan bakteri yang dapat membentuk spora tahan puluhan tahun di dalam tanah. Dengan kondisi musim hujan seperti saat ini dapat berkembang, sehingga dapat menginfeksi hewan yang tidak divaksin.
Sebagai langkah antisipasi penyebaran antrak lanjutnya, pihaknya telah mengerahkan petugas untuk melakukan pemantauan dilapangan. Selain melakukan pemantauan, pihaknya juga melakukan pengobatan massal berupa pemberian vaksin kepada ternak sapi secara gratis dan memberikan dosis vitamin.
Kabid Peternakan Derev neti menambahkan, Populasi ternak Sapi potong di kabupaten Rembang tercatat cukup tinggi dan masuk 4 besar di tingkat jawa tengah. Dalam kurun waktu 2009-2010 mengalami peningkatan mencapai 4 persen menjadi 120.000 Ternak.