Maskoki masuk Amerika Serikat (AS) dari Jepang, sekitar tahun 1876. AS menghasilkan dua varietas atau tipe maskoki yang sangat terkenal di seluruh dunia, yaitu maskoki veiltail (ekor rumbai) atau kokotisa, dan comet tail (ekor komet) alias maskoki bintang berekor.
Maskoki veiltail lahir di Philadelphia, hasil mutasi dari maskoki ryukin atau fantail Jepang (ekor kipas). Nama veiltail mencuat setelah disilangkan dengan maskoki lain terutama calico telescope (koliko mata teleskop) dan blackmoor. Kini veiltail jadi ratunya maskoki di negara-negara barat, banyak dipelihara di akuarium.
Maskoki comet tail diduga berasal dari mutasi ryukin atau fantail. Maskoki ini lebih dikenal dengan nama komet. Tubuhnya memanjang seperti tubuh ikan konsumsi, tapi sangat indah dipandang dan mudah dipelihara. Gerakannya lincah, berenangnya bergaya konstan. Di AS maskoki komet telah diproduksi dalam jumlah jutaan ekor, dan yang kini ada di Jepang berasal dari AS.
Di Eropa, maskoki diperkirakan tiba di benua ini sekitar tahun 1611, 1691, dan 1728. Angka tahun tiba ini diperoleh dari catatan pengiriman maskoki dari China ke Eropa.
Dari Italia dan Inggris, maskoki masuk ke Belanda dan segera diternakan di negara tersebut. Namun rupanya orang Eropa lebih senang jadi hoiis daripada jadi peternak. Kalaupun ada yang menernakkannnya, porsinya kecil. Andil untuk mengisi pasar ikan hias tidak terasa.
Sampai sekarang Eropa merupakan pasar maskoki yang besar daya serapnya. Sebagian besar ikan hias termasuk maskoki yang diternakkan di Jepang, Cina, Hongkong, dan Indonesia mengalir ke pasar Eropa setiap tahun.