Rembang-Penyerapan beras Bulog mitra kerja dari hasil panen padi musim tanam (MT) I 2010 - 2011, hingga sekarang belum dapat dilakukan. Kondisi tersebut disebabkan belum juga diterbitkannya kebijakan soal harga pembelian pemerintah (HPP) beras untuk tahun 2011.
Handoko Kepala Gudang Dolog Rembang mengatakan, HPP digunakan sebagai dasar penyerapan beras yang akan dibeli. Namun karena sampai sekarang belum mendapatkan keterangan soal HPP baru, maka rekanan mitra kerja Bulog belum mengirm beras ke tempatnya.
Menurut Handoko, sebenarnya penyerapan dapat saja dilakukan, hanya saja menggunakan patokan harga beras berdasar HPP lama. Tetapi sekarang HPP tersebut sudah di bawah harga pasaran.
Ditambahkan, HPP tahun 2010 untuk beras sebesar Rp 5.060, sedangkan harga di pasaran antara Rp 5.100-Rp 5.200 per kilogram, tentunya banyak petani memilih melepas hasil panen di pasaran ketimbang ke Bulog. Saat ini persediaan beras di gudang Dolog hanya cukup untuk Februari, jumlahnya sekira 2.000 ton. Beras tersebut digunakan untuk pendistribusian jatah raskin secara reguler setiap bulan, sementara jumlah raskin yang didistribusikan setiap bulan untuk wilayah Kabupaten Rembang mencapai 1055,610 ton.
Beberapa mitra rekanan Bulog diakuinya belum menyetor beras ke Bulog, diperkirakan mereka mengambil keputusan setelah ada ketetapan mengenai HPP, apakah tetap menggunakan patokan lama atau aturan baru.
Seperti yang dikatakan Suyudi anggota mitra kerja Bulog dari Lasem, Disebutkan rekanan masih menunggu kebijakan dari pusat, karena semua berada di luar kewenangan Bulog Rembang.