Sluke-Siti Widya Lestari putri pertama pasangan suami istri Kasnadi 31 th dan Dewi Puspita 25 th warga Rt 05-RW 02 Desa Langgar Kecamatan Sluke kondisinya cukup mengenaskan. Bayi mungil yang lahir sepekan lalu di mulutnya muncul daging tumbuh, sebesar kepalan tangan orang dewasa.
Kasnadi ditemui di kediamannya mengatakan, sebelumnya tanda –tanda kejanggalan maupun keluhan saat istrinya hamil tidak ada., bahkan Ia rutin memeriksakan kesehatan diri dan kandungannya. Tetapi saat lahir ternyata di bibir anak pertamanya itu muncul daging tumbuh dan setiap hari semakin membesar.
Menurut Kasnadi beberapa hari lalu Dia membawa putrinya ke Rumah sakit DR R Soetrasno Rembang. Oleh dokter anak yang menangani disarankan membawa ke rumah sakit Elizabeth Semarang, untuk memperoleh pengobatan intensif, karena kondisi bayi sangat memprihatinkan.
Akhirnya putrinya dibawa berobat ke Semarang meski terpaksa mencari pinjaman ke saudara dan para tetangga. Namun bekal sebanyak Rp 5 juta habis dalam waktu tiga hari sehingga dia terpaksa membawa kembali pulang putrinya ke rumah. Apalagi dokter rumah sakit Ellizabeth yang menangani anaknya mengatakan operasi baru bisa dilakukan setelah anaknya berusia 2 bulan dengan berat minimal 5 kilogram.
Kasnadi menambahkan, seharusnya bayinya sebelum pulang akan di Rontgen dulu, tetapi karena biayanya mencapai Rp 1 juta dan dia kehabisan bekal, maka belum bisa dipenuhinya. Sementara sang istri Dewi mengaku bingung harus mencari biaya kemana untuk merawat anak pertamanya yang malang itu.
Pendapatan suaminya sebagai buruh serabutan per bulan sekira Rp 500 ribu, tidak cukup untuk biaya pengobatan dan perawatan anaknya. Sedangkan untuk biaya membeli selang untuk menyusui bayinya seharga Rp 350 ribu dalam sebulan saja dia tidak sanggup.
Pasangan suami-istri bayi malang itu berharap ada pihak yang peduli dan bersedia menyalurkan bantuan guna meringankan beban perawatan putri mereka kelak saat dioperasi.