Kamis, 10 Februari 2011

Kampung Batik tulis Lasem Dilaunching

Pancur-Bupati Rembang H moch salim hari rabu melaunching diresmikannya kampung batik tulis Lasem yang terletak di desa Ngropoh kecamatan pancur.


Bupati menyambut positif adanya kampung Batik Tulis dan diharapkan bisa menjadi ikon kabupaten Rembang sebagai tempat industri dan menjadi kawasan wisata baru. Ia menyebutkan, gagasan kampung batik Tulis Lasem sebenarnya sudah lama ada. Pemkab selaku Fasilitator akan menjadikan Batik Sebagai skala prioritas. Untuk meningkatkan kualitas Batik warga diharapkan mendapatkan pelatihan membatik.


Kepala Dinas perindustrian perdagangan koperasi dan UMKM Rembang Waluyo mengatakan, di kabupaten Rembang sentral industri batik tersebar di beberapa wilayah yakni dikecamatan Lasem, pancur dan kragan. Dengan jumlah pengrajin 46 dan jumlah buruh 1.900 san Waluyo mengungkapkan, tahun lalu produksi batik tulis lasem mencapai 15.435 lembar kain dan diperkirakan tahun ini akan meningkat 25 hingga 30 persen.


Kepala desa Ngropoh Marzuki menyambut positif wilayahnya dijadikan sebagai kampung Batik Tulis Lasem. Hal ini tentu akan membawa peningkatan ekonomi masyarakat. Sedangkan dari sekitar 400 KK warga desa Ngropoh, bekerja di sektor Batik sekitar 260 Orang .


Sementara Tokoh Pelestari Batik Lasem Santoso, warga desa Karangturi kecamatan Lasem, sekaligus pemrakarsa berdirinya kampung batik Lasem mengatakan, pendirian kampung Batik Lasem semakin menguat pasca menerima Upakarti Jasa Pelestarian dari Presiden RI H Susilo Bambang Yudhoyono, bulan Desember tahun lalu. Santoso menuturkan, penghargaan upakarti yang diterimanya memberi konsekuensi moril untuk lebih giat mengupayakan pelestarian batik Lasem.


Salah satu pembatik Tua Sujinah umur sekitar 63 tahun warga desa Ngropoh menuturkan, Ia bergelut didunia batik sudah puluhan tahun lamanya. Bahkan sejak umur 12 tahun sudah mengenal batik, dan umur 17 tahun menikah. Setelah menikah dan berkeinginan kembali bekerja membatik terbentur dengan modal. Akhirnya keberuntungan tiba dan mendapatkan bantuan dari salah satu perbankkan untuk mengembangkan batik.

◄ Newer Post Older Post ►