Jumat, 11 Februari 2011

Budidaya ayam ketawa, mengangkat produk dalam negeri

Mungkin judul diatas sedikit idealis, tetapi memang begitulah kenyataanya. Berbagai satwa hobi di Indonesia banyak didatangkan dari manca negara.Nah, dengan mengembangkan ayam ketawa yang notabene ayam asli Indonesia, ayam ini bisa berkembang menjadi tuan rumah dinegeri sendiri dan tidak menutup kemungkinan bisa go Internasional.

Kalau kita biasa mendatangkan perkutut dari bangkok, serama dari malaysia dan ayam saigon dari vietnam. Maka pada suatu saat nanti gantian kita yang mengekspor ayam ketawa ke luar negeri.

Sebagai langkah awal memasyarakatkan ayam ketawa didalam negeri, caranya dengan memeperbanyak penghobinya sehingga bermunculan klub-klub pecinta ayam ketawa. Seperti di semarang sudah digelar latber untuk kontes ayam ketawa.

Sekarang ayam ketawa mania sudah cukup banyak. Pertengahan 2011 nanti hobi ayam ketawa bakal mencapai puncaknya. Tentu saja untuk menuju kesana dukungan dari masyarakat dan pihak terkait sangat diperlukan sehingga hobi ini bisa berkembang.

Tingginya permintaan saat ini tentu saja menjadi peluang bisnis yang sangat menguntungkan. Dengan merjuni breeding ayam ketawa apalagi nantinya bisa menghasilkan variasi lagu-lagu baru maka harga juga bisa dipastikan akan berlipat ganda. Untuk pasarnya, permintaan ayam ketawa ini cukup luas. Mulai anakan hingga dewasa sudah bisa diserap pasar. Sebagai gambaran umur 1 bulan saja dengan kualitas standart bandrolnya berkisar Rp.200.000,- - Rp.250.000,-. Lantas berjenjang umur 2,3,4,5,6 hingga 7 bulan. Diatasnya masuk kategori ayam ketawa dewasa yang harganya tembus sampai puluhan juta rupiah.

Sumber:
Tabloid Agrobis

◄ Newer Post Older Post ►