Planet tersebut mengorbit bintang yang mirip Matahari dan kemungkinan termasuk planet padat seperti Bumi. Penemuan planet padat termasuk mengejutkan karena, dari 300-an planet asing yang terdeteksi, hampir semuanya berupa gumpalan gas raksasa seperti Planet Jupiter.
“Untuk pertama kalinya kami kebetulan mendeteksi sebuah planet yang berbatu seperti Bumi. Penemuan ini sangat penting dalam rangka memahami pembentukan dan evolusi planet kita,” ujar Malcolm Fridlund, Ketua Ilmuwan COROT dari Badan Antariksa Eropa (ESA).
Obyek yang diberi nama CoRot-Exo-7B terletak begitu dekat dengan bintang induknya yang berada 457 tahun cahaya dari Bumi (1 tahun cahaya setara dengan 9,5 triliun kilometer) sehingga permukaannya terbakar. Suhu di permukaannya sangat panas sehingga diperkirakan berupa lava pijar atau uap air dengan konsentrasi tinggi antara 1.000 hingga 1.500 derajat Celsius.
Planet tersebut mungkin tersusun dari setengah batu dan setengah air. Jadi, pantas kalau planet tersebut disebut “planet sauna” mengingat betapa panasnya suhu di permukaannya. Dengan suhu sebesar itu, kehidupan hampir dikatakan mustahil.
Para astronom Perancis dan Badan Antariksa Eropa (ESA) mendeteksi keberadaan planet itu saat posisi transit. Teleskop yang dibawa COROT mendeteksi kedipan cahaya akibat gerakan planet di depan bintangnya. CoRot-Exo-7B menempuh lintasan yang sangat cepat. Satu tahun di sana setara dengan 20 jam di Bumi.