Seorang pria yang dibui karena melakukan kejahatan seksual terhadap dua perempuan menuntut perubahan jenis kelamin dan minta pemerintah Kanada membiayai keinginannya itu.
Shauna Taylor, 52, yang menjalani sidang minggu ini meminta uji senilai US$ 11.500 (Rp 138 juta) untuk keperluan ganti kelamin itu.
Dengan mengenakan rok dan sepatu hak tinggi, Taylor, yang sebelumnya dikenal sebagai Vance Egglestone sebelum pergantian nama secara legal, memulai transisi menjadi wanita dengan terapi hormon pada 2000, operasi hidung, dan pembersihan rambut secara permanen, kata harian Toronto Sun, Minggu (08/03).
Sekarang Taylor meminta bagian orchidectomy untuk mengangkat testisnya dengan opeasi, kata harian itu.
Pada 1976, Egglestone diputuskan tidak bersalah dalam kasus pemerkosaan brutal dengan alasan masalah kejiwaan, dan diperintahkan menjalani perawatan.
Dia menyatakan tidak bersalah dalam serangan seksual kedua pada 1985 dengan mengikat dan mencekik wanita lain, tidak lama setelah keluar dari rumah sakit jiwa.
Taylor menyalahkan prilaku kriminalnya terhadap kekacauan identitas gender. "Saya seorang wanita yang terperangkap dalam tubuh seorang pria," kata Taylor pada Sun. "Saya bertindak dengan cara yang saya pikir seorang pria seharusnya bertindak. Kepala saya kemudian menjadi pusing." lihat sumbernya...
Shauna Taylor, 52, yang menjalani sidang minggu ini meminta uji senilai US$ 11.500 (Rp 138 juta) untuk keperluan ganti kelamin itu.
Dengan mengenakan rok dan sepatu hak tinggi, Taylor, yang sebelumnya dikenal sebagai Vance Egglestone sebelum pergantian nama secara legal, memulai transisi menjadi wanita dengan terapi hormon pada 2000, operasi hidung, dan pembersihan rambut secara permanen, kata harian Toronto Sun, Minggu (08/03).
Sekarang Taylor meminta bagian orchidectomy untuk mengangkat testisnya dengan opeasi, kata harian itu.
Pada 1976, Egglestone diputuskan tidak bersalah dalam kasus pemerkosaan brutal dengan alasan masalah kejiwaan, dan diperintahkan menjalani perawatan.
Dia menyatakan tidak bersalah dalam serangan seksual kedua pada 1985 dengan mengikat dan mencekik wanita lain, tidak lama setelah keluar dari rumah sakit jiwa.
Taylor menyalahkan prilaku kriminalnya terhadap kekacauan identitas gender. "Saya seorang wanita yang terperangkap dalam tubuh seorang pria," kata Taylor pada Sun. "Saya bertindak dengan cara yang saya pikir seorang pria seharusnya bertindak. Kepala saya kemudian menjadi pusing." lihat sumbernya...