Ia mengatakan itu sehubungan dengan adanya ekspose keinginan politik rakyat oleh Lembaga Kajian Kebangsaan (LKK) berdasarkan tren dinamika pemberitaan politik di berbagai media pada Januari-Maret 2009.
"Sosok pemimpin seperti Bung Karno dan Pak Harto amat dibutuhkan rakyat Indonesia kini dan ke depan, yang diyakini bisa menjadikan Indonesia sebagai negara yang tak hanya disegani, tetapi mampu membawa rakyatnya sejahtera dan makmur," katanya.
Terlepas dari berbagai kelemahan dua pemimpin kharismatik yang menjadi presiden pertama dan kedua RI tersebut, kata Viktus Murin, mayoritas rakyat memang menghendaki suatu pola kepemimpinan tegas, berwibawa dan disegani.
"Ada kesadaran kuat di lingkup publik bahwa sudah saatnya Indonesia tak hanya terjebak atau mau dijebak oleh urusan-urusan teknis semata di lingkup internal, sementara dalam konteks diplomasi global, kita terpuruk dan dianggap sebelah mata, tak hanya oleh Amerika, tetapi juga Singapura," katanya.
Karena itu, kata mantan Sekjen Presidium Pusat Gerakan Mahasiswa Nasional (GMNI) itu, kekuatan di era Soekarno dan Soeharto, terutama di panggung diplomasi internasional, harus dikembalikan untuk semakin diperkuat.
"Caranya, memperkuat juga keadaan internalnya. Untuk itu, perlu pemimpin yang berkarakter, apakah seperti Soekarno atau Soeharto dan mungkin lebih baik jika perpaduan dua karakter tersebut," katanya.
Raksasa
Dari berbagai studi LKK, kata Viktus Murin, Indonesia sesungguhnya amat berpotensi berdiri sejajar dengan Amerika Serikat, dan China, jika dipimpin oleh tokoh yang memiliki kombinasi karakter kepemimpinan Bung Karno serta Pak Harto.
"Sekarang ini ’kan masih sulit menemukan tokoh dengan karakter kepemipinan seperti itu. Tetapi bukan berarti tidak ada. Mungkin ini soal perjalanan waktu dan sejarah," katanya.
Namun, Viktus Murin yakin Indonesia tak lama lagi akan tampil sebagai raksasa baru dari Asia bersama India dan juga Brazil (Amerika Latin). lihat sumbernya...