Jumat, 25 Februari 2011

Parasit,Jamur,Bakteri pada insang ikan


Insang ikan sangat mudah terkena penyakit yang disebabkan oleh parasit, bakteri dan jamur.Masalah pada insang ikan adalah penyebab utama kematian pada ikan. Hal ini merupakan keadaan yang sangat berbahaya jika pada suatu ketika kita menghadapinya, baik untuk ikan maupun untuk petaninya.
Tetapi biasanya hanya sedikit yang bisa kita lakukan untuk menyelamatkan ikan tersebut. Untuk mengetahui bagaimana penyakit insang adalah sebuah ancaman dan bagaimana hal itu terjadi adalah dengan mengetahui anatomi dan fungsi dari insang tersebut.
Hal ini akan memberikan kita pandangan bagaimana kondisi dan kenapa parasit dan bakteri bisa menjadi sebuah ancaman bagi ikan. Dengan pemahaman tersebut, kita akan lebih mempunyai pengetahuan untuk melihat tanda-tanda awal dimana kita bisa menentukan bagaimana cara terbaik untuk menangai masalah penyakit pada insang.
STRUKTUR INSANG
Insang terdiri dari bagian yang berjajar dan panjang, bagian dalamnya terdapat selaput yang tipis. Bagian ini akan terlihat ketika kita melihat pada bagian dalam insang. Insang sangat mudah terkena penyakit karena bakteri dan jamur ketika kualitas air yang jelek, stres atau karena parasit.

Kebanyakan penyakit insang terjadi dikarenakan keadaan lingkungan yang buruk seperti :
  1. Iritasi yang disebabkan bahan kimia seperti amonia, nitrit, atau pH yang tinggi.
  2. Parasit yang berlebihan seperti Trichodina, Chilodonella, Costia.
  3. Banyaknya bahan - bahan organik padat yang terlarut.
  4. Oksigen yang rendah atau kepadatan yang tinggi ( overcrowded ).
DIAGNOSIS PENYAKIT INSANG
Masalah utama penyakit insang ikan adalah mengenai tubuhnya. Seringkali pada waktu ikan dalam keadaan sakit, kerusakan terus berlanjut dan tidak teratasi. Sehingga diagnosis awal dan treatment yang cepat sangat vital untuk segera dilakukan.Tanda -tanda awal penyakit pada insang ikan adalah :
  1. Ikan kesulitan bernapas. Kita bisa mengetahuinya dengan melihat pergerakan insang dan membandingkannya dengan ikan yang lain.
  2. Ikan berdiam diri di dasar kolam dalam waktu yang lama, lemas dan tidak mau makan.
  3. Ikan hanya menggunakan satu sirip untuk berenang.
  4. Terkadang ikan tidak dapat menutup insang dengan sempurna.
  5. Ikan yang terkena penyakit cenderung menyendiri dan dekat dengan permukaan air.
  6. Ikan menjadi tersiksa karena keluarnya lendir dari insang.
  7. Untuk tingkat lanjut dan biasanya terlambat untuk ditangani adalah saat ikan menggelepar di dasar kolam dan sirip bergerak lemah dan menunggu ajal menjemput.

PENCEGAHAN
  1. Manajemen kualitas air yang baik akan menghindarkan dari kemungkian penyakit yang sering menjangkiti ikan.
  2. Jika ditengarai ada gejala pada insang, dilihat apakah menimpa satu ikan atau beberapa ikan? Jika dalam jumlah banyak, hal ini menunjukkan ada yang tidak beres dengan lingkungannya.
  3. Cek air untuk kandungan amonia, nitrit, pH, dan kapan terakhir sistem air dibersihkan. Jika beberapa ikan terjangkiti, maka sistem air harus dibersihkan dan diganti airnya sebagian, berkisar antara 50-75%.
  4. Teliti apakah ada parasit pada tubuh ikan.
  5. Lakukan treatment dengan salt bathing selama dua hari. Hal ini bisa menghindari keluarnya lendir dan serangan parasit.
  6. Jika dengan salt bathing gagal, maka kita harus melihat kondisi ikan lebih lanjut. Jika ternyata terlihat adanya serangan parasit yang parah, maka kombinasikan salt bathing dengan obat Chloramine-T dan Benzalkonium perlu dilakukan. Lakukan di bak terpisah, jangan di kolam. Hal ini dapat membantu mengatasi masalah pada insang sehingga penyakit tidak semakin parah.
  7. Potasium Permanganate ( bubuk PK ) dapat digunakan. Seringkali bubuk PK dapat membunuh parasit. Treatment ini akan menurunkan jumlah parasit dan bakteri serta dapat menurunkan bahan bahan oragnik terlarut. Hal yang harus diingat adalah jangan terlalu berlebihan memberikan bubuk PK karena ditengarai, bahan permanganat tersebut akan membentuk mangan dioksida di dalam insang dan dapat menimbulkan masalah pada pernapasan insang ikan.
  8. Untuk penyakit yang sudah parah, sebaiknya menggunakan campuran antara chloramine-T dan Benzalkonium Chloride bersama-sama dengan antibiotik. Lakukan treatment ini secara intensif sampai ikan sembuh dari penyakit.
Sumber:www.infoagrobisnis.com/

◄ Newer Post Older Post ►