JAKARTA - Berdasarkan hasil survei Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) di Indonesia bagian Timur, popularitas SBY kalah jauh di bawah Megawati Soekarnoputri. SBY hanya berhasil mencapai 27,5 persen sedangkan Megawati mencapai 32,5 persen.
Peristiwa tersebut hanya terjadi di Indonesia bagian Timur saja. Sementara berdasarkan peta pemilihan di delapan wilayah atau region lainnya di Indonesia seperti Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi, SBY kalahkan Mega.
Demikian hasil survei LP3ES "Referensi Politik Masyarakat Menjelang Pemilu 2009" yang disampaikan Kepala Divisi Penelitian LP3ES Fajar Nursahid di Kantor LP3ES Jalan S Parman, Jakarta Barat, Jumat (9/1/2009).
Fajar mengatakan, hasil survei LP3S menunjukkan, SBY menjadi sosok yang populer di masyarakat hingga Pemilu 2009.
Dengan perolehan 37,3 persen, SBY menduduki posisi pertama sebagai calon presiden yang diminati masyarakat. Posisi selanjutnya, secara berurutan yakni Megawati dengan perolehan 17,1 persen. Lalu Sultan Hamengku Buwono X, Prabowo, dan Wiranto.
Namun meski popularitas SBY masih tinggi, SBY dianggap tidak berhasil dalam menanggulangi masalah-masalah penting seputar bahan pokok, harga BBM, kelangkaan pupuk dan perumahan.
"Dari ketidakberhasilan ini, SBY selaku Presiden-lah yang dianggap sebagai orang yang sangat bertanggung jawab atas ketidakberhasilan tersebut," tutupnya.