Jumat, 09 Januari 2009

Harga Daging & Minyak Goreng Diprediksi Turun

JAKARTA - Harga daging dan minyak goreng diprediksi mengalami penurunan. Pasalnya, pada Februari mendatang akan terjadi surplus.


"Perhitungan kita akan turun, pada Februari akan terjadi surplus sehingga harga turun. Mudah-mudahan demikian, tapi ini kan tergantung market," ujar Deputi Menko Perekonomian Bidang Pertanian dan Kelautan Bayu Krisna Mukti, saat ditemui wartawan di kantor Depkeu, Jalan Lapangan Banteng Timur, Jakarta Pusat, Jumat (9/1/2009).

Bayu menambahkan, hal ini sangat tergantung dari faktor keawetan dari daging. Untuk itu harus didapatkan benih sapi yang unggul sebelumnya.

"Apalagi daging tidak bisa disimpan. Satu-satunya cara adalah mengimpor benih yang unggul. Sapi itu relatif sulit, karena ongkos transportasi mahal dan sekarang relatif jauh dari PMK adalah dari Selandia Baru dan Australia. Kita cari cara untuk itu," ungkapnya.

Sedangkan untuk minyak goreng, Bayu mengakui memang tidak mudah untuk menurunkan harga. Pasalnya harga minyak goreng juga dipengaruhi oleh harga minyak mentah yang masih fluktuatif.

"Untuk minyak goreng, posisinya tidak mudah karena dipengaruhi oleh crude, dan saat ini harganya sedang fluktuatif. Kita lihat, nanti mudah-mudahan ada antisipasi," tegasnya.

Pada 5 Januari kemarin, sudah ada direct selling yakni pengusaha yang menjual langsung minyak goreng ke masyarakat dengan brand masing-masing.

"Akhir bulan nanti, kita akan meluncurkan minyak goreng kemasan generik yang punya merek pemerintah, tapi pelaku industri ikut memproduksi. Kemasannya satu liter, sementara produksinya mencapai 100 ribu liter. Harganya sekira Rp6.000 per liter. Mereknya adalah Minyakita," ungkapnya.

Minyak goreng jenis tersebut pertama kali akan tersedia di Jakarta. Hal ini dikarenakan minyak goreng jenis tersebut merupakan barang baru, sehingga penyebarannya tidak bisa menyeluruh.

Walau demikian, diharapkan mencapai seluruh daerah dalam jangka waktu dekat ini. "Minyak jenis ini lebih baik kualitasnya daripada minyak curah," tutupnya. (css) (ade)

◄ Newer Post Older Post ►