World Bank - Bank Dunia Lecehkan DPR? - Itu hal biasa, saat ini bukan hanya lembaga keuangan an bisnis yang melecehkan anggota dewan tapi sebagian besar rakyat Amerika karena tidak berpihak kepada rakyat malah membentuk TRIO Harry Reid, Pelosi and Obama. Tapi itu di Amerika.
Kalau di Indonesia DPR dipermalukan oleh Presiden dan para pembantunya. DPR dinina bobokkan dan di obok-obok hingga dilecehkan Bank Dunia, padahal lembaga ini tahu benar tak akan mengambil orang yang bermasalah apalagi sedang terlibat sebuah kasus yang berpotensi dibawa ke court. SBY praising Obama itu jelas sekali makanya cara-cara mafia Chicago Obama yang tanpa moral dan melecehkan rakyat ditiru. Gertak, Sikut, dan Sikat dengan cepat lalu kembali lagi saat orang sudah mulai lupa. Jadi mungkin 3-4 tahun lagi SMI akan balik ke Indonesia bahkan mungkin akan diusung sebagai Capres dari partai Demokrat.
DPR akan diberi ruang kerja seluas 130 m2/orang, 5 staff tenaga ahli…….saking getolnya DPR hingga mengeluarkan statement gd lama sdh miring dan tak punya kamar mandi….emangnya kantor itu Suite nya Hotel…… Sekarang mari kta tanya itu siapa yang bayar…hutang…..pinjaman naenukik naik…..
KPK diputar kayak main gasing hingga letoi sendiri…..HUKUM….diganti bila perlu……..Chandra memang punya cerita hidup sendiri, menikah, bercerai dengan baik-baik lalu sang bekas istri menikah dengan orang lain yang kebetulan Warga Amerika keturunan Yahudi…so what….dimana relevansinya. Mengapa tak melihat besan SBY yang bermasalah?
Andai kata muncul “Susno” di KPK tentu lain lagi ceritanya. Mungkinkah Chandra akan mampu?
Tadi pagi saya melihat setitik kecerahan melalui Eva Kusuma Wardani dari PDIP….yang jelas pandangan Ibu ini beda dengan Lisman Manurung. He…he…..padahal Lisman itu bak Jubirnya PDIP…Dengan tenang dia berkata SMI bisa dicekal oleh KPK sehubungan dengan kasusnya…
Sebagian orang berkata Sri Mulyani Indrawati bisa lebih banyak berkarya bagi Indonesia bila dia di WB…aduh koq mau mempertontonkan ketololan sendiri…..mungkin pinjaman akan naik tapi bukankah itu beban? Mungkin bagi pengusaha manja Indonesia yang kebiasaannya aminta kredit itu lain…….
Bagi saya waktu yang akan menentukan…..anjloknya bursa saham menandakan rentannya ekonomi kita dan itu tak perlu disentuh akan terbentuk dengan sendirinya dan akan berdiri sendirinya dan akan memperbaiki diri sendiri sesuai dengan jalannya waktu atau mati sendiri karena tak mampu. Indonesia tak kekurangan putra-putri terbaik. Dan kalau mau membentu bangsa dan Negara di tanah air lah tempatnya bukan di Amerika.
KPK jalan terus, kalau perlu Cekal….tak ada seorangpun yang bisa kabur lagi dari tanah air ini, tanpa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Salah benar mari kita buktikan. Kita tak perlu berpihak, karena dan keberpihakan itu racun.
Hal ini membawa ingtana saya akan alm Gus Dur….walaupun buta kalau saja Gus Dur masih hidup tak aka ada yang semena-mena berani menindas kaum lemah dan dalam hal ini rakyat. Tak segansegan beliau mengatakan DPR anak SD akibat tingkah laku kaum terhormat tsb.* Milis
DPR akan diberi ruang kerja seluas 130 m2/orang, 5 staff tenaga ahli…….saking getolnya DPR hingga mengeluarkan statement gd lama sdh miring dan tak punya kamar mandi….emangnya kantor itu Suite nya Hotel…… Sekarang mari kta tanya itu siapa yang bayar…hutang…..pinjaman naenukik naik…..
KPK diputar kayak main gasing hingga letoi sendiri…..HUKUM….diganti bila perlu……..Chandra memang punya cerita hidup sendiri, menikah, bercerai dengan baik-baik lalu sang bekas istri menikah dengan orang lain yang kebetulan Warga Amerika keturunan Yahudi…so what….dimana relevansinya. Mengapa tak melihat besan SBY yang bermasalah?
Andai kata muncul “Susno” di KPK tentu lain lagi ceritanya. Mungkinkah Chandra akan mampu?
Tadi pagi saya melihat setitik kecerahan melalui Eva Kusuma Wardani dari PDIP….yang jelas pandangan Ibu ini beda dengan Lisman Manurung. He…he…..padahal Lisman itu bak Jubirnya PDIP…Dengan tenang dia berkata SMI bisa dicekal oleh KPK sehubungan dengan kasusnya…
Sebagian orang berkata Sri Mulyani Indrawati bisa lebih banyak berkarya bagi Indonesia bila dia di WB…aduh koq mau mempertontonkan ketololan sendiri…..mungkin pinjaman akan naik tapi bukankah itu beban? Mungkin bagi pengusaha manja Indonesia yang kebiasaannya aminta kredit itu lain…….
Bagi saya waktu yang akan menentukan…..anjloknya bursa saham menandakan rentannya ekonomi kita dan itu tak perlu disentuh akan terbentuk dengan sendirinya dan akan berdiri sendirinya dan akan memperbaiki diri sendiri sesuai dengan jalannya waktu atau mati sendiri karena tak mampu. Indonesia tak kekurangan putra-putri terbaik. Dan kalau mau membentu bangsa dan Negara di tanah air lah tempatnya bukan di Amerika.
KPK jalan terus, kalau perlu Cekal….tak ada seorangpun yang bisa kabur lagi dari tanah air ini, tanpa mempertanggung jawabkan perbuatannya. Salah benar mari kita buktikan. Kita tak perlu berpihak, karena dan keberpihakan itu racun.
Hal ini membawa ingtana saya akan alm Gus Dur….walaupun buta kalau saja Gus Dur masih hidup tak aka ada yang semena-mena berani menindas kaum lemah dan dalam hal ini rakyat. Tak segansegan beliau mengatakan DPR anak SD akibat tingkah laku kaum terhormat tsb.* Milis