Komisi I DPR RI gregetan karena Depkominfo dinilai tak berhasil memblokir situs porno dan situs provokatif. Anggota dewan mengaku masih bisa membuka situs tersebut.
"Terus terang kami syok dan kecewa kepada Depkominfo," ketus anggota komisi Abdillah Toha, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Menkominfo beserta jajarannya, di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/2/2009).
"Karena sejak kami minta tutup enam bulan yang lalu, buktinya kami masih bisa buka. Bahkan, anak saya pun bisa. Coba Anda tengok Youporn dan Camfrog, Anda akan terkaget-kaget," tambahnya.
Dirjen Aptel Depkominfo Cahyana Ahmadjayadi, menjawab tudingan Komisi I. Menurutnya, pihaknya telah berupaya memblokir situs porno dengan bekerjasama lewat asosiasi penyelenggara jasa internet dan asosiasi warnet.
"Dari sekitar 108 juta situs yang aktif di dunia, 40% memuat situs porno. Kami memang tidak bisa memblokir semua karena gateway untuk mengakses bisa dari mana saja. Namun kami juga tak tinggal diam," kata dia.
Cahyana menyatakan, selain berupaya menutup akses alamat internet situs porno, pihaknya juga mulai menggalakan kampanye internet sehat bersama dengan lembaga swadaya masyarakat.
"Dalam situs www.internetsehat.web.id yang kami bangun, kami juga menyediakan bilik aduan. Jadi kami akan berupaya menutup akses situs porno berdasarkan pengaduan masyarakat," tandasnya.
"Terus terang kami syok dan kecewa kepada Depkominfo," ketus anggota komisi Abdillah Toha, dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Menkominfo beserta jajarannya, di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/2/2009).
"Karena sejak kami minta tutup enam bulan yang lalu, buktinya kami masih bisa buka. Bahkan, anak saya pun bisa. Coba Anda tengok Youporn dan Camfrog, Anda akan terkaget-kaget," tambahnya.
Dirjen Aptel Depkominfo Cahyana Ahmadjayadi, menjawab tudingan Komisi I. Menurutnya, pihaknya telah berupaya memblokir situs porno dengan bekerjasama lewat asosiasi penyelenggara jasa internet dan asosiasi warnet.
"Dari sekitar 108 juta situs yang aktif di dunia, 40% memuat situs porno. Kami memang tidak bisa memblokir semua karena gateway untuk mengakses bisa dari mana saja. Namun kami juga tak tinggal diam," kata dia.
Cahyana menyatakan, selain berupaya menutup akses alamat internet situs porno, pihaknya juga mulai menggalakan kampanye internet sehat bersama dengan lembaga swadaya masyarakat.
"Dalam situs www.internetsehat.web.id yang kami bangun, kami juga menyediakan bilik aduan. Jadi kami akan berupaya menutup akses situs porno berdasarkan pengaduan masyarakat," tandasnya.