Bila anda mempunyai anak balita, anda mungkin dihadapkan pada situasi yang agak memalukan karena anak anda tidak mau meminjamkan mainannya atau memaksa bermain dengan mainan anak lain.
Jangan merasa bersalah karena anak anda tidak mau berbagi. Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa apa yang dialami balita anda adalah bagian perkembangan anak yang normal dan akan membantu anak mempersiapkan tahap kehidupan selanjutnya. Berbagi adalah sebuah kemampuan yang dipelajari selama beberapa tahun.
Anak-anak belajar dari menirukan orang lain. Gunakan setiap kesempatan untuk mengajarkan anak berbagi. Tawarkan makanan yang anda makan, ajak anak mengerjakan pekerjaan rumah. Sambil melakukan ini, anda jelaskan apa yang anda lakukan, misalnya “Mama punya kue, ini mama bagi kamu.” Berikan contoh bahwa anda juga berbagi dengan anggota keluarga yang lain.
Berikan pujian bila anak mau berbagi dengan anak lain, misalnya, “Kamu hebat sekali mau meminjamkan boneka kepada Ocha. Senang kan, main bareng?”
Bila anda tahu seorang anak akan datang ke rumah dan bermain bersama anak anda, mintalah anak menyimpan mainan yang tidak ingin dipinjamkannya. Tekankan kepada anak bahwa mainan yang tidak disimpan adalah untuk mereka berdua dan ia harus mau berbagi dengan anak yang lain itu.
Alihkan perhatian anak dengan mainan lain atau panggil anak untuk bermain di tempat lain. Dengan begitu anda tidak perlu menyuruhnya meminjamkan mainannnya. Perhatikan pada saat dua balita bermain bersama, bila anda melihat kemungkinan bahwa anak akan berebut mainan, alihkan perhatian anak anda dengan mainan yang lebih menarik atau aktivitas yang lain.
Bila anak anda bermain dengan tenang namun anak yang lain mencoba merebut mainannya, alihkan perhatian anak itu dengan mainan yang mirip atau sejenis dan bujuklah anak itu agar mau bermain dengan mainan yang anda bawa dengan mengatakan bahwa mainan itu bagus, misalnya, namun jangan berlebihan karena bisa jadi justeru sekarang mereka akan memperebutkan mainan yang baru anda bawa itu.
Bila situasi memburuk dan anak anda tidak mau mengembalikan mainan anak lain sedangkan si pemilik mainan itu sudah menangis atau marah, ambillah anak anda dan pergi menghindar. Anak mungkin akan mengamuk atau menangis, namun harus diingat bahwa andalah yang memegang kendali. Bawalah anak ke tempat yang tenang dan tunggu sampai ia tenang. Peluklah anak anda dan jelaskan bahwa anda tahu ia sangat menginginkan mainan itu, namun mainan itu milik orang lain.