Rabu, 19 Oktober 2011

Cerita Humor Dewasa

Cerita Humor Dewasa - Bagi kamu pengemar cerita dewasa, kali ini blog ini akan memuat beberapa cerita dewasa, tapi bukan cerita dewasa seks, melainkan cerita humor dewasa,di jamin kamu pada ketawa habis.

Cerita ini juga kamu dapat jadikan sebagai lelucon  dan cerita lucu ketika kamu ngumpul ngumpul dengan teman-teman kamu agar lebih meriah. Cerita dewasa humor ini, kami ambil dari berbagai sumber dan akan selalu diupdate, untu memuaskan dahaga humor para pengunjung.

Nah berikut beberapa Cerita Humor dewasa yang kami maksud :

Udin dan Otongnya

Pernikahan Udin dan Inah diambang keruntuhan gara-gara "otong"-nya Udin gak bisa bangun. Buat Udin, uang bukan lagi masalah... yang penting kebutuhan Inah sebagai seorang istri harus bisa dipenuhi.
Suatu hari datang seorang penjual obat keliling di kota Udin dan Inah tinggal..
Denger punya denger... katanya si penjual obat tsb. bisa menyembuhkan segala macam penyakit. Pagi-pagi sekali ketika Inah masih terlelap di ranjang,
Udin langsung mendatangi si penjual obat. Setelah diurut-urut, dibetot-betot dan dicelup dalam ramuan khusus... sang otong langsung tegak, layak tentara
sedang siap siaga. Buru-buru Udin lari pulang ke rumah dan ke kamar tidur dan.. (Sensor-Sensor-Sensor)...
Melihat betapa jantannya Udin pagi itu... membuat Inah kaget-kaget senang.. katanya "besok lagi yah, mas!"
Seminggu lamanya Udin menjadi pejantan yang baik.. setelah itu khasiatnya mulai sirna.. malangnya si penjual obat sudah pergi entah kemana.. Udin frustasi
Kawan sejawatnya di tempat kerja kebetulan melihat sebuah iklan tentang penyembuhan lemah syahwat pakai therapi ala India di Bombay.. langsung Udin diberitahu..
Besokannya, Udin terbang ke India.
Sang Mahaguru mendemonstrasikan... tali tambang.. diolesi ramuan cairan seperti minyak, lalu dia bersuit Suuuiittt..... tak kepalang tambang menjadi lurus dan
keras bagai besi baja... Udin terkagum-kagum..
Sang Mahaguru bersuit sekali lagi... lalu tambang itu menjadi lemas kembali..
Udin langsung yakin dan menawar harga ramuan dalam botol kecil itu. Tentu saja harganya mahal.. karena ramuan itu dari konsentrat bunga yg tumbuh di pegunungan
himalaya 25 tahun sekali.
Sekembalinya.. Udin mengajak Inah ke kamar. "liat Inah...", sembari mengoles otongnya dengan ramuan lalu dia bersuit... nyaring sekali.. Suuiittt
Ddennggg.... bagai senar gitar yang dipetik, otong
berdiri hormat...
"Woouwww ... mas Udin.." teriak Inah kegirangan..
lantas mulailah...(Sensor-Sensor-Sensor)..
5 menit...10 menit.. 15 menit berlalu...
dari jendela yang setengah terbuka..
berjejal-jejal tetangga-tetangga sedang melongok, mengintip adegan hot gratis itu.
"Suuitt Suuuitt... 15 menit 13 detik nich yee",
komentar seorang tetangga yang kebetulan punya jam digital merk Casio...
Kontan otong berhenti bekerja.... berikutnya tak perlu diceritakan lagi apa yang terjadi..
Udin yang marah besar akhirnya memutuskan utk pindah rumah. Didekat rumah mereka yang baru, tinggal seorang Dokter bedah dan ahli ortopedi dan kelamin...
Udin menimbang nimbang dalam hati... akhirnya dia memutuskan untuk mencoba berobat pada Dokter itu. Si Dokter menyanggupi untuk melakukan operasi pada 'otong' Udin. Kali ini Udin lebih telaten..
Dia tanya berapa lama daya tahannya dan apa efek sampingan dan pantangannya.
Sang Dokter menyakinkan Udin, tak ada efek sampingan, tak ada pantangan.. dan kalau operasinya berhasil..
maka problem Udin selesai untuk selamanya. Seminggu kemudian.. Udin dioperasi di rumah si Dokter Otong Udin dipotong oleh si Dokter dan dianalisa...
Tiba-tiba.. bleky.. ****** Dokter nyamber 'otong' Udin. Belum sempat si Dokter berbuat apa apa... otong sudah di dalem perut bleky. Si Dokter terkejut setengah mati.
Dengan kesal ditangkepnya si bleky... dipotonglah anunya bleky sebagai ganti otong Udin...
Buru-buru disambung ke Udin...mudah-mudahan si pasien gak tahu...harap si Dokter..
Setelah Udin siuman... Dokter bilang operasi berhasil. Tapi Udin masih harus konsultasi terus utk control lagi.
"Kalau Bapak tak ada waktu biar istri Bapak saja yang datang kemari untuk konsultasi",jelas sang Dokter.
2 minggu kemudian datanglah Inah ke praktek Dokter tsb.
"Bagaimana hasilnya, Bu?" tanya Dokter
"Oh baik sekali Dok...cuma ada satu itu loh Dok.. Suami saya koq sekarang kalo kencing kakinya suka diangkat sebelah"


Lampu Bisa Dihisap

    Ada seorang anak nakal bernama Tono dalam kelas. Dalam pelajaran IPA bu guru menanyakan :
    GURU : "benda apa yang bisa dihisap anak-anak ?"
    ANIK : "mentos !"
    GURU : "Benar"
    ANTO : "Coklat !"
    GURU : "Benar"
    TONO : "LAMPU....!!!"
    GURU : "KOK BISA...????"
    TONO : "biasanya kalau malam sebelum tidur, Mami saya suka bilang pada Papi :
    'Coba matikan lampunya, nanti saya hisap....'"


kisah Pengantin Baru

    Cerita ini berasal tanah Minang Kabau nan terletak di kaki Gunung Merapi.

    Disebuah desa hiduplah dua anak manusia yang baru beranjak dewasa, Dikarnakan hubungan meraka sudah terlalu akrab dan sudah dianggap tidak wajar lagi, maka kedua orang tua bermaksud menikahkan kedua anak manusia tersebut.

    Pertemuan demi pertemuan sudah menetapkan hari H-nya. Dimalam pertama hari pernikahannya tidurlah kedua mempelai diatas peraduannya tanpa melakukan apa-apa. Fajar diufuk timur sudah mulai keluar dan ayampun sudah berkok, tandanya hari sudah siang.

    Dipagi nan indah itu datanglah Ibu dari mempelai laki-laki ingin menanyakan pada anaknya:

    Ibu : Udin, kau apakan si upik tadi malam

    Udin : Ndak ado do mak, kami lalok sajonyo (Tidak diapa-apikan, kami tidur saja)

    Ibu : Bisuak malam wa'ang tidua di ateh siupik (Besok malam kamu tidur diatas siUpik)
    Malam kedua Karna ingat pesan dari ibunya tanpa basa-basi siudin naik ketempat tidur dan lansung menaiki Istrinya (tidur diatas perut istrinya), karna sudah taktahan menahan sakit siupik menjerit-jerit, namun siUdin tetap tidur diatas perut istrinya samapai pagi.

    Dan esok pagi Ibunya datang lagi menanyakan:

    Ibu : Udin, Ba'a lai lamak rasonyo?, ba'a kato siUpik (Udin, Gimana enak rasanya?, apa kata siupik?)

    Udin : Kalau Udin memang lamak Mak, tapi siupiak mamakiak-makiaknyo (Kalua udin memang enak, tapi siupik menjerit-jerit karna kesakitan)

    Ibu : Wa'ang apoan memangnyo (Kamu apakan sebenarnya)

    Udin : Lalok ajonyo diateh paruiknyo tu (Cuma tidur diatas perut dia)
Ibu : Bodoh wa'ang (Bodoh kau)

Pembantu yang polos dan lugu

    Suatu hari seorang pembantu secara tidak sengaja menemukan kondom bekas pakai punya majikannya dan karena merasa asing dengan benda tersebut maka dia bertanya…

    Pembantu: “Nyonya, lihat yang saya temukan ini.. Benda apa ya???”

    Nyonya: “Dasar kamu pembantu dari dusun.. Kamu gak pernah bercinta ya..???”

    Pembantu: “Pernah sih, tapi ya nggak sampe kulitnya ngelupas kaya begini nyonya…”

Kisah Pengantin Baru
    Pada siangnya Dengan rasa kasihan pada anak-anaknya maka siIbu ambil jalan pintas untuk mengajari SiUdin anaknya, bagaimana caranya orang berumah tangga (bersebadan), terjadilah dialok:

    Ibu : Udin, beko malam sabalun lalaok wa'ang sabuikan PESAWAT SIAP MENDARAT baulang ulang. (Udin, nanti malam sebelum tidur kamu bilang sama siUpik PESAWAT SIAP MENDARAT berulang-ulang)

    Udin : Jadih mak. (Baiklah Mak)

    Malam Ketiga Jarum jam sudah menunjukan pukul 10 malam, maka kedua penganten itu memasuki kamar tidurnya, Sifat udin yang tidak pelupa akan nasehat Ibunya maka sebelum tidur si Udin mengucapkan PESAWAT SIAP MENDARAT, PESAWAT SIAP MENDARAT, PESAWAT SIAP MENDARAT, namun tak ada respon dari si Upik karna dia tidak dijari untuk menjawab apa oleh Ibu siudin

    Pagi harinya Ibu udin datang lagi dan menanyakan apa tanggapan siUpik,

    Ibu : Udin, ba'a kato siupik mandangan kecek wa'ang (Udin, apa kata siupik mendengar ucapan kau)

    Udin : Diam sajo inyo mak, lah bosan awak mengecek itu tapi inyo diam sajo (Diam saja dia Mak, Sudah bosan Udin ucapkan kata-kata itu)

    Siang harinya Ibu Udin datang menemui Siupik untuk mengajarinya, maka terjadi dialok;

    Ibu : Upik, kalu siUdin mangecekan PESAWAT SIAP MENDARAT, mako Upik jawab LANDASAN SIAP MENERIMA. (Upik, kalua Siudin ucapkan kata PESAWAT SIAP MENDARAT, maka Upik jawab LANDASAN SIAP MENERIMA)

    Upik : Jadilah Mak (Baiklah Mak)

    Malam keEmpat
Malam ini bertepatan dengan malan minggu, jadi penganten ini agak lambat tidurnya. Malam telah larut sekitar jam 12an pasangan ini memasuki kamar tidurnya. Sudah sekian lama mereka berbareng ditemap tidur namun siUdin tidak pernah mengatakan PESAWAT SIAP MENDARAT, maka siUpik ambil ini siatif untuk mengatakan LANDASAN SIAP MENERIMA 3x, dengan tegasnya siUdin menjawab

Kisah Burung Betet tanpa kaki

    Seorang Bapak berjalan melewati toko burung dan melihat seekor Betet nemplok di atas ranting dlm sangkarnya.

    Betet tsb tidak mempunyai kaki sama sekali, dan Bapak itu seketika merasa iba padanya.

    “Kasihan. Apa yg terjadi pada Betet ini ya?”, gumam Bapak tsb.

    Betet itu menyahut, “Memang sudah begini sejak menetas. Saya seekor Betet yg rusak.”

    “Astaga,” seru Bapak tsb keheranan. “Kamu bisa mendengar dan mengerti apa yg saya katakan!”

    “Saya ngerti semuanya,” kata si Betet.

    “Kebetulan saya ditakdirkan menjadi seekor Betet yg sangat pintar dan berpendidikan tinggi.”

    “Oh ya?”, Bapak itu bertanya. “Kalo begitu jawablah ini — gimana caranya kamu bisa nemplok di atas ranting itu tanpa kaki ?”

    “Baiklah,” kata si Betet, “Sebenarnya ini memalukan, tapi karena kamu nanya, saya melilitkan penis saya ke ranting seperti kait kecil. Kamu nggak bisa liat karena terhalang bulu-bulu saya.”

    “Wah” seru Bapak itu, “Kamu memang bisa bicara udah gitu pintar pula!?”.

    Kemudian Bapak tadi memutuskan untuk membeli Betet itu.

    Selanjutnya Bapak tsb menikmati kehadiran burung barunya.

    Betet itu sangat sensasional, ia memiliki rasa humor, menarik, teman yg baik, dan pengertian. Bapak itu bangga terhadap piaraannya.

    Suatu hari, sang Bapak pulang dari kantor dan si Betet berbisik:

    “Psssst” dan menyuruh Bapak itu mendekat padanya. “Saya tidak tahu apakah hrs mengatakan ini padamu atau tidak, tapi ini tentang istrimu dan tukang pos.”

    “Apa katamu? Maksudnya gimana?” tanya si Bapak.

    “Sewaktu tukang pos datang mengirim surat tadi, istrimu menyapanya di pintu dgn memakai gaun tidur polos dan menciuminya dgn penuh nafsu.”

    “Apa ?” si Bapak bertanya dgn kasar. “Terus apa yang terjadi berikutnya?”

    “Hmm, terus tukang pos itu masuk ke dlm rumah dan mulai menyingkap gaun tidur sambil menggerayanginya”, lapor si Betet.

    “Astaga!” Bapak tadi panik. “Lalu apa?”

    “Lalu tukang pos itu mulai membuka gaun tidur istrimu sampe polos, berlutut di depannya dan menjilati seluruh tubuhnya, dimulai dari payudaranya dan perlahan turun ke bawah..”

    “Lantas ?” pinta si Bapak, “Lantas Apa yang terjadi ?”
◄ Newer Post Older Post ►