Komjen Ito Sumardi Jadi Kapolri ? - Isu tentang siapa yang menjadi calon kapolri sudah sedikit mulai terkuak . Selama ini isu yang beredar bahwa calon Kapolri pengganti Bambang Hendarso Danuri (BHD) disebut-sebut hanya 2 nama yaitu Komjen Nanang Soekarna dan Imam Sujarwo. Kini Muncul nama Komjen Ito Sumardi yang pada saat ini menjabat Kabareskrim Mabes Polri.
Memasuki bulan pensiun BHD, Presiden SBY belum juga menyerahkan nama calon kapolri baru kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk diuji di gedung rakyat.
Apa alasan Presiden SBY juga belum menyerahkan calon pimpinan kepolisian indonesia sapai saat ini belum juga terungkap. Mungkin Presiden sedang mempertimbangkan dengan cermat calon yang dia ajukan agar banar-benar membuat keadaan "aman" baik bagi indonesia begitu juga dirinya.
Ditengah hiruk pikuknya wacana pergantian Kapolri pada saat ini, nama Komjen Ito Sumardi tiba-tiba muncul bahwa Ito lah yang telah dipilih Presiden SBY sebagai Kapolri. Padahal nama Ito sebelumnya tidak pernah masuk kedalam bursa calon Kapolri.
Apabila Hal ini benar maka Pemuda Indonesia Baru menilai hal ini dilakukan oleh SBY untuk meredam gejolak yang ada ditataran Tubuh kepolisian terkait senioritas dan opini publik yang berkembang bahwa salah satu calon kuat Kapolri yan selama ini diusung adalah keluarga dekat istana.(don)
Memasuki bulan pensiun BHD, Presiden SBY belum juga menyerahkan nama calon kapolri baru kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk diuji di gedung rakyat.
Apa alasan Presiden SBY juga belum menyerahkan calon pimpinan kepolisian indonesia sapai saat ini belum juga terungkap. Mungkin Presiden sedang mempertimbangkan dengan cermat calon yang dia ajukan agar banar-benar membuat keadaan "aman" baik bagi indonesia begitu juga dirinya.
Ditengah hiruk pikuknya wacana pergantian Kapolri pada saat ini, nama Komjen Ito Sumardi tiba-tiba muncul bahwa Ito lah yang telah dipilih Presiden SBY sebagai Kapolri. Padahal nama Ito sebelumnya tidak pernah masuk kedalam bursa calon Kapolri.
Apabila Hal ini benar maka Pemuda Indonesia Baru menilai hal ini dilakukan oleh SBY untuk meredam gejolak yang ada ditataran Tubuh kepolisian terkait senioritas dan opini publik yang berkembang bahwa salah satu calon kuat Kapolri yan selama ini diusung adalah keluarga dekat istana.(don)