Penyebab Rambut Rontok - Rambut adalah mahkota demikianlah sebuah ungkapan yang menyatakan begitu berartinya rambut bagi kita, Maka sangat disayangkan bila kita mengalami rambut rontok, terlebih-lebih bagi wanita, kerontokan rambut merupakan sesuatu yang sangat di takutkan.
Bisa dibayangkan bagaimana seorang wanita tanpa rambut alias botak, tentu sangat mengerikan bukan ? Sedangkan bagi pria kepala botak merupakan hal yang biasa, sehingga kerontokan rambut tidak begitu menakutkan, bahkan banyak pria sengaja mencukur habis rambutnya menjadi botak.
Apa penyebab rambut rontok ? Hal ini perlu kita ketahui agar kita dapat lebih mengenal penyebab kerontokan rambut sehingga kita nantinya dapat mengantisipasi bila hal tersebut dapat diantisipasi sejak dini. Adapun penyebab rambut rontok adalah sebagai berikut :
1. Genetik
Gen ini dapat diturunkan dari ibu ataupun ayah. Biasanya kerontokan ini terjadi pada rambut yang berada di belakang garis poni. Biasanya kondisi ini terjadi di awal umur 20 tahunan dan terjadi dengan proses yang lambat.
Kerontokan rambut akibat faktor genetik ini biasa disebut dengan androgenetic alopecia.
2. Ketidakseimbangan hormon
Ketika seorang wanita menyadari bahwa terjadi kerontokan pada rambutnya maka akan terjadi kelebihan pertumbuhan rambut pada bagian tubuh yang lain. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengakibatkan sindrom polycystic ovarian, dimana ovarium memproduksi terlalu banyak hormon pria. Biasanya terjadi pada wanita di usia 11 tahun. Akibat dari sindrom ini adalah kerontokan, haid tidak teratur, jerawat, dan kista pada ovarium.
3. Kehamilan
Fenomena kerontokan rambut yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan secara drastis, dan stres berlebihan disebut dengan telogen effluvium.
Wanita dengan telogen effluvium biasanya kan menyadari kerontokan pada enam minggu sampai tiga bulan setelah masa-masa stres. Pada puncaknya, rambut bisa rontok sebanyak satu tangan penuh. Proses pertumbuhan rambut akan lebih cepat berganti ke fase ‘istirahat’ sebelum akhirnya rontok, atau disebut dengan fase telogen.
Pengobatan kerontokan yang terjadi karena kehamilan atau operasi besar harus menunggu kerontokan rambut berkurang. Kerontokan yang terjadi karena pengobatan dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau penggantian obat.
4. Kulit kepala tidak sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat mengakibatkan peradangan yang mengakibatkan rambut sulit untuk tumbuh. Kondisi kulit kepala yang tidak sehat seperti adanya ketombe. Ketombe menyebabkan kulit kepala berganti sehingga lebih berminyak. Penggunaan sampo yang cocok untuk kulit kepala, perawatan, hingga meminum obat anti jamur dapat mengatasi masalah ini.
5. Anemia
Kekurangan darah atau anemia dapat mengakibatkan kepanikan, lemah, sakit kepala, susah berkonsentrasi, penurunan suhu tangan dan kaki, kulit pucat, dan kerontokan.
Seorang wanita yang sedang mengalami haid yang terlalu banyak dan tidak cukup mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi akan mengalami kekurangan sel darah merah. Sel darah merah sebagai kendaraan oksigen ke organ-organ tubuh, dan memberikan energi.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan dapat mengurangi gejala anemia. Selain itu, vitamin C dapat mempermudah penyerapan zat besi di dalam tubuh. Wanita membutuhkan 18 mg zat besi per hari, 8 mg setelah menopause.
6. Hipotiroidis
Hal ini terjadi ketika tubuh memproduksi sedikit atau lebih hormon tiroid yang bertanggung jawab terhadap metabolisme, detak jantung, dan mood. Hormon tiroid bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh dengan menggunakan oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku.
7. Penggunaan bahan kimia berlebihan
Jika terlalu banyak membersihkan kepala, styling, pewarnaan dapat mengakibatkan kerusakan ada rambut. Suhu panas dan bahan kimia dapat melemahkan rambut yang berakibat kerontokan. (ibukitakartini.com)
Demikian penyebab rontoknya rambut, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian dan waktunya kammi ucapkan banyak terimakasih. Smile... :)
Bisa dibayangkan bagaimana seorang wanita tanpa rambut alias botak, tentu sangat mengerikan bukan ? Sedangkan bagi pria kepala botak merupakan hal yang biasa, sehingga kerontokan rambut tidak begitu menakutkan, bahkan banyak pria sengaja mencukur habis rambutnya menjadi botak.
Apa penyebab rambut rontok ? Hal ini perlu kita ketahui agar kita dapat lebih mengenal penyebab kerontokan rambut sehingga kita nantinya dapat mengantisipasi bila hal tersebut dapat diantisipasi sejak dini. Adapun penyebab rambut rontok adalah sebagai berikut :
1. Genetik
Gen ini dapat diturunkan dari ibu ataupun ayah. Biasanya kerontokan ini terjadi pada rambut yang berada di belakang garis poni. Biasanya kondisi ini terjadi di awal umur 20 tahunan dan terjadi dengan proses yang lambat.
Kerontokan rambut akibat faktor genetik ini biasa disebut dengan androgenetic alopecia.
2. Ketidakseimbangan hormon
Ketika seorang wanita menyadari bahwa terjadi kerontokan pada rambutnya maka akan terjadi kelebihan pertumbuhan rambut pada bagian tubuh yang lain. Ketidakseimbangan hormon ini dapat mengakibatkan sindrom polycystic ovarian, dimana ovarium memproduksi terlalu banyak hormon pria. Biasanya terjadi pada wanita di usia 11 tahun. Akibat dari sindrom ini adalah kerontokan, haid tidak teratur, jerawat, dan kista pada ovarium.
3. Kehamilan
Fenomena kerontokan rambut yang terjadi setelah kehamilan, operasi besar, penurunan berat badan secara drastis, dan stres berlebihan disebut dengan telogen effluvium.
Wanita dengan telogen effluvium biasanya kan menyadari kerontokan pada enam minggu sampai tiga bulan setelah masa-masa stres. Pada puncaknya, rambut bisa rontok sebanyak satu tangan penuh. Proses pertumbuhan rambut akan lebih cepat berganti ke fase ‘istirahat’ sebelum akhirnya rontok, atau disebut dengan fase telogen.
Pengobatan kerontokan yang terjadi karena kehamilan atau operasi besar harus menunggu kerontokan rambut berkurang. Kerontokan yang terjadi karena pengobatan dapat diatasi dengan pengurangan dosis atau penggantian obat.
4. Kulit kepala tidak sehat
Kulit kepala yang tidak sehat dapat mengakibatkan peradangan yang mengakibatkan rambut sulit untuk tumbuh. Kondisi kulit kepala yang tidak sehat seperti adanya ketombe. Ketombe menyebabkan kulit kepala berganti sehingga lebih berminyak. Penggunaan sampo yang cocok untuk kulit kepala, perawatan, hingga meminum obat anti jamur dapat mengatasi masalah ini.
5. Anemia
Kekurangan darah atau anemia dapat mengakibatkan kepanikan, lemah, sakit kepala, susah berkonsentrasi, penurunan suhu tangan dan kaki, kulit pucat, dan kerontokan.
Seorang wanita yang sedang mengalami haid yang terlalu banyak dan tidak cukup mengonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi akan mengalami kekurangan sel darah merah. Sel darah merah sebagai kendaraan oksigen ke organ-organ tubuh, dan memberikan energi.
Mengonsumsi makanan yang kaya akan zat besi seperti daging sapi, sayuran hijau, sereal, dan kacang-kacangan dapat mengurangi gejala anemia. Selain itu, vitamin C dapat mempermudah penyerapan zat besi di dalam tubuh. Wanita membutuhkan 18 mg zat besi per hari, 8 mg setelah menopause.
6. Hipotiroidis
Hal ini terjadi ketika tubuh memproduksi sedikit atau lebih hormon tiroid yang bertanggung jawab terhadap metabolisme, detak jantung, dan mood. Hormon tiroid bertanggung jawab terhadap metabolisme tubuh dengan menggunakan oksigen dan energi untuk pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku.
7. Penggunaan bahan kimia berlebihan
Jika terlalu banyak membersihkan kepala, styling, pewarnaan dapat mengakibatkan kerusakan ada rambut. Suhu panas dan bahan kimia dapat melemahkan rambut yang berakibat kerontokan. (ibukitakartini.com)
Demikian penyebab rontoknya rambut, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Atas perhatian dan waktunya kammi ucapkan banyak terimakasih. Smile... :)