Orang-orang yang cerdas alam/natur terlihat dari sensitivitas dan penghargaan mereka terhadap alam sekitar. Kita mengenali kecerdasan naturalis pada kebanyakan anak umur 2-4 tahun yang dengan mudahnya mengenali dan menghapal berbagai tipe dinosaurus, sementara banyak orang dewasa kesulitan melakukannya.
Gemar memelihara binatang, membenci polusi, suka belajar nama-nama burung, mengenali kicauan burung, suka berkemah, naik gunung, memanjat, peka terhadap perubahan cuaca, merupakan karakter yang sering dijumpai pada orang cerdas alam.
Karir yang sering digeluti oleh para cerdas alam adalah dokter hewan, penjaga kebun binatang, ilmuwan kelautan, ahli botani, ahli ekologi, petani, peternak, dan ahli konservasi.
Kemampuan manusia mengenali, mengkategorikan dan menggambar ciri-ciri (fitur) tertentu dari lingkungan, dimungkinkan oleh adanya Kecerdasan Naturalis. Demikian juga kemampuan untuk membedakan makhluk hidup (tumbuhan, hewan) dan sensitivitas terhadap fitur lain dunia alam (awan, susunan batu). Kemampuan ini jelas merupakan nilai dari masa lalu evolusioner kita sebagai pemburu, petani dan pengumpul barang.
Ciri-ciri orang-orang cerdas alam:
- Berpikir melalui pola-pola alam dan alami
- Menikmati interaksi dengan hewan peliharaan, menyimak kicauan burung dan mencari nama-namanya, berkebun, menyelidiki alam, memelihara hewan, memelihara kelestarian lingkungan.
- Membutuhkan akses kepada alam, kesempatan berinteraksi dengan hewan, alat-alat untuk menyelidiki alam (misalnya kaca pembesar, kompas, termometer, teropong).
Kembangkan Inteligensi Naturalis anak dengan:
- Menggambar atau memotret obyek-obyek alam
- Memelihara binatang piaraan, memberi makan dan merawatnya
- Mengamati perubahan suhu udara dari pagi sampai malam dengan menggunakan termometer ruangan.
- Melibatkan diri dalam pemeliharaan hewan, kehidupan di alam liar, kebun binatang atau taman.