Mungkin  tak banyak yang tahu bahwa tak semua hal di dunia ini terjadi dengan  begitu saja tanpa perencanaan  matang yang melibatkan banyak  pihak dan cenderung menjadi sebuah konspirasi.      Banyak  perencanaan yang bertujuan baik, tapi banyak juga yang   sangat    jahat  hanya demi mendapatkan materi dan kekuasaan. Ini lah 10   saja    kejadian  yang diakibatkan konspirasi-konspirasi  jahat tingkat tinggi dalam  beberapa dekade terakhir yang didatanya dikutip dari beberapa sumber. 
  
1. Perusahaan Obat “Big Pharma”
 
    1. Perusahaan Obat “Big Pharma”

Barangkali hampir  semua orang (kecuali pemilik sahamnya) tidak menyukai perusahaan farmasi       karena harga obat yang terlalu mahal. Selain itu ada indikasi  upaya      perolehan laba perusahaan yang dilakukan secara tidak benar,  dan      tampaknya setiap beberapa bulan ada korban-korban berjatuhan  dari      beberapa obat yang sebelumnya diklaim sangat aman. Itu adalah  kejadian      kecil dari industri obat (Perusahaan Obat Big Pharma) yang  diawasi      dengan rasa curiga oleh masyarakat.
 
Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
 
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
 
2. Sekte Pemuja Setan
 
       Beberapa penganjur “pengobatan alternatif” percaya bahwa perusahaan farmasi benar-benar berkomplot untuk menjadikan orang-orang tetap sakit demi keuntungan bisnis. Sebagai contoh, Kevin Trudeau (pengarang buku bestseller berjudul “Natural Cures They Don’t Want You To Know About” atau cara perawatan Alami dimana mereka tidak mau anda mengetahuinya) mengklaim informasi kesehatan yang penting telah disembunyikan dengan adanya konspirasi antara pengambil kebijakan kesehatan dengan perusahaan obat besar. Menurut Trudeau, “Ada kelompok-kelompok tertentu, termasuk… industri obat … yang tidak menghendaki masyarakat memahami cara penjagaan kesehatan supaya tidak diserang berbagai macam penyakit…”
Aktris dan model Jenny McCarthy saat tampil di acara “Larry King Live,” menuduh para dokter dan industri farmasi berkomplot untuk melenyapkan bukti medis dari sebuah mata rantai yang menjelaskan adanya hubungan sebab akibat antara vaksin-vaksin yang disuntikkan pada masa bayi dan autism yang kemudian diderita anak-anak tersebut.
2. Sekte Pemuja Setan

Sepanjang tahun  1980-an dan awal 1990-an skandal pelecehan seksual      terhadap  anak-anak menggemparkan Amerika. Sejumlah korban mengaku     bahwa  telah  diperkosa, disiksa, dan dilecehkan oleh orang-orang   dewasa   dari  sebuah  sekte agama, dan media memberitakan   pengakuan-pengakuan    sensasional  ini. Para korban bahkan dengan tegas   mengatakan, apa yang    dilakukan  orang-orang itu terhadap mereka   adalah terkait dengan   kegiatan  satanisme  atau pemujaan setan. Puncak dari skandal ini adalah saat tayangan  perdana talk show bertajuk Geraldo yang dibawakan oleh Geraldo  Rivera, penggagas acara tersebut, yang menyajikan tema khusus berjudul Epidemic  of Satanic Ritual Abuse atau Epidemi Penyalahgunaan Ritual  Pemujaan Setan.      Dalam tayangan pada 1987 ini, pembawa acara  keturunan Yahudi yang     juga  berprofesi sebagai reporter dan pengacara  itu menyatakan,     diperkirakan  ada lebih dari 1 juta pemuja setan di  Amerika. Mayoritas     dari mereka  adalah anggota dari sebuah organisasi  yang dikelola    dengan  sangat  terorganisir dan sangat rahasia.
 
"Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.
 
Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.
 
3. Buku Protocols of Learned Elders Zion
 
       "Mereka berasal dari kota-kota kecil hingga kota besar, dan apa yang mereka lakukan telah menarik perhatian polisi dan FBI karena kasus-kasus pelecehan seksual yang mereka lakukan terhadap anak-anak, ritul terhadap setan yang mengerikan, pornografi anak, dan pembunuhan. Mungkin ini juga terjadi di kota Anda," jelasnya.
Pada 1992 kepolisian Amerika mendapat laporan tentang telah terjadi pembunuhan, kanibalisme, dan penculikan anak yang terkait dengan ritual agama, namun setelah melakukan penyelidikan, agen FBI Kenneth Lanning menyimpulkan bahwa laporan itu hanya desas-desus yang tidak berdasar. Phillips Stevens, Jr., Ketua Asosiasi Guru Besar Antropologi dari State University of New York di Buffalo menegaskan, informasi tanpa bukti yang tersebar luas di masyarakat tentang adanya kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh para pemuja setan, tak lebih dari “penglembagaan hoax (kabar bohong) terbesar yang dilakukan atas rakyat Amerika di abad dua puluh”.
3. Buku Protocols of Learned Elders Zion

Buku ini juga semula  dianggap hoax, namun belakangan banyak yang mengakui kalau apa  yang terkandung dalam buku ini adalah benar adanya. 
 
Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.
 
Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
 
4. Roswell Incident
 
       Protocols of Learned Elders Zion mengungkapkan adanya sebuah komplotan Yahudi yang ingin menguasai dunia dengan beragam cara, termasuk dengan memanfaatkan orang Kristen, masalah keuangan dan kesehatan global, dan dilakukan oleh sekelompok kecil kaum Yahudi yang tangguh. Gagasan tentang adanya sebuah konspirasi Yahudi bukanlah sesuatu hal yang baru, dan sudah diceritakan secara berulang-ulang oleh banyak orang, termasuk olah para tokoh beken seperti Henry Ford dan Mel Gibson.
Pada 1920, Henry Ford mengeluarkan dana untuk memperbanyak buku “Protocols of Elders Zion”, dan hingga 1930-an buku itu telah terjual hingga setengah juta kopi. Buku ini sempat digunakan Nazi sebagai alasan untuk melakukan genocide (pemusnahan etnik) terhadap bangsa Yahudi pada Perang Dunia I. Hingga kini buku tersebut masih beredar di seluruh dunia, meski agak sulit dicari.
4. Roswell Incident

Sekitar      Juli 1947  sesuatu jatuh di peternakan Roswell, New Mexico, dengan      menimbulkan  ledakan yang amat luar biasa dan memorakmorandakan   sekitar    pusat  kejadian. Pada 8 Juli 1947, pihak Roswell Army Air   Field  (RAAF),    mengeluarkan siaran pers yang isinya mengklaim bahwa    peristiwa itu    diakibatkan oleh jatuhnya sebuah piring terbang milik    alien atau yang    biasa disebut unindetified flying object    (UFO). Namun tak lama    berselang pihak Angkatan Udara meralat    pernyataan RAAF dengan mengatakan    kalau peristiwa itu diakibatkan    oleh jatuhnya sebuah balon cuaca,   bukan  oleh piring terbang.    Pernyataan ini bahkan dikuatkan dengan   foto-foto  yang diambil dari    lokasi kejadian, dimana dalam foto-foto itu   terdapat  serpihan-sepihan    yang mengacu pada wujud balon tersebut.
 
Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.
 
5. Pembunuhan John F. Kennedy
 
     Pernyataan pemerintah yang berbeda-beda itu membuat khalayak yakin ada sesuatu yang disembunyikan dari kejadian tersebut dengan maksud-maksud tertentu. Pada pertengahan 1990-an Angkatan Udara Amerika Serikat mengeluarkan dua laporan terkait kejadian itu. Di antaranya, bahwa yang jatuh adalah balon udara milik militer untuk sebuah proyek percobaan rahasia yang disebut Project Mogul. Proyek ini bertujuan untuk mendeteksi keberadaan senjata nuklir dan rudal balistik milik Uni Soviet. Hingga kini apa yang menyebabkan kejadian itu masih dianggap misteri karena ditutupi oleh aktifitas konspirasi tingkat tinggi demi kepentingan negara.
5. Pembunuhan John F. Kennedy

Peristiwa      pada 1963  ini terjadi saat mobil Presiden Amerika ke-35 itu sedang      melaju dengan  disertai kendaraan para pengawalnya di Dallas. Siapa    yang   telah  membunuh Kennedy? Hampir semua pakar teori konspirasi    meyakini   kalau  Lee Harvey Oswald memang menembaknya dari sebuah    kantor bank. Di   luar  fakta ini, beredar teori-teori konspirasi lain    yang melahirkan   banyak  spekulasi yang tak ada akhirnya, baik yang    diulas dalam bentuk   ratusan  buku, artikel, dan film. Banyak yang    bertanya-tanya, adakah   orang  selain Oswald yang menghabisi Kennedy?    Kalaupun tidak, siapa yang    memberinya perintah? Dan ini tak  terungkap   hingga kini, karena  terhalang   kospirasi besar yang  menyertainya.
 
Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.
 
6. “Kematian” Paul McCartney
 
     Pada tahun 1979 sebuah laporan dari The House Select Committee on Assassinations (Organisasi Komite Pengambil Keputusan tentang Pembunuhan) menganggap bahwa benar-benar ada konspirasi di balik kasus ini dan tidak menutup kemungkinan penembaknya lebih dari satu orang.
6. “Kematian” Paul McCartney

Menurut banyak kisah  dan teori-teori konsporasi yang beredar di akhir tahun 1960-an; Gitaris  Beatles Paul McCartney meninggal pada tahun 1966.      Para anggota  Beatles lainnya, di antaranya manajer mereka,      berkonspirasi untuk  merahasiakan kematian McCartney sedemikian rupa      sehingga masyarakat tak  tahu kalau dia telah tiada. Konspirasi     dilakukan  dengan cara membuat   tampilan dan suara yang mirip dengan     Paul,  sehingga pada sampul album  Abbey Road misalnya, foto Paul masih     bersama  tiga personal Beatles yang  lain, yang digambarkan sedang     melangkah di  sebuah zebra cross. Namun  bila dicermati dengan jelas,     ada kejanggalan  di foto itu, karena hanya  McCartney yang berkaki     telanjang tanpa sepatu,  dan langkahnya tidak  sama dengan langkah     ketiga personel Beatles yang  lain. 
 
Dalam kasus ini, orang-orang yang berkonspirasi telah mengambil suatu tindakan berani hanya demi eksistensi sebuah band yang hingga kini masih melegenda itu.
 
7. Pendaratan di bulan
 
     Dalam kasus ini, orang-orang yang berkonspirasi telah mengambil suatu tindakan berani hanya demi eksistensi sebuah band yang hingga kini masih melegenda itu.
7. Pendaratan di bulan

Di      tahun 1978 film  Capricorn One, menceritakan tentang astronot   Amerika    dan NASA  memalsukan sebuah pendaratan di Mars. Meskipun   hanya sebuah    film biasa,  itu adalah sebuah gagasan yang menarik, dan   akan  bertahan   untuk  beberapa dekade.
 
Pada tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi: Apakah Kita Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan banyak orang tentang apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs telah mendarat di bulan dengan Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA atas pendaratan itu yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.
 
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
 
Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
 
Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
 
8. Iklan kilas
 
           Pada tahun 2001 Fox Televition menyiarkan program “Teori Konspirasi: Apakah Kita Sudah Mendarat di Bulan?”, yang membahas tentang keraguan banyak orang tentang apakah benar pada 1969 astronot Neil Amstrong cs telah mendarat di bulan dengan Pesawat Apollo 11. Keraguan mencuat berdasarkan foto-foto yang dirilis NASA atas pendaratan itu yang dianggap tidak sesuai dengan kondisi di bulan.
Para pihak yang meragukan mengajukan teori dan bukti ilmiah yang menguatkan pendapat mereka. Di antaranya, mereka memaparkan teori yang menyebutkan bahwa kemungkinan besar para astronot itu akan habis terpanggang terlebih dahulu saat melewati 'sabuk' Van Allen sebelum mencapai bulan. Phil Plait, ahli astronomi, bahkan mengemukakan, di bulan tidak ada atmosfir, sehingga seharusnya bintang-bintang yang terlihat dari langit di bulan akan bersinar lebih terang. Namun dalam foto-foto yang diterbitkan NASA, bintang-bintang sama sekali tidak nampak di langit.
Selain itu, karena di bulan tak ada udara, maka tak ada apapun yang dapat berkibar di sana. Namun dalam foto-foto NASA maupun dalam video yang dibuat, bendera AS nampak berkibar. Para pakar astronom yakin, foto-foto dan video itu dibuat di sebuah studio di Arizona yang disetting sedemikian rupa sehingga mirip kondisi di bulan.
Fakta-fakta ini membuat para pakar kospirasi yakin, pemerintah AS dan NASA sengaja membuat hoax tentang pendaratan manusia di bulan untuk menciptakan ketakutan publik dan menyelamatkan imej Amerika yang saat itu mulai meredup akibat kekalahan dalam perang Vietnam. Langkah ini juga sekaligus ingin memukul telak Uni Soviet yang kala itu bersaing ketat dengan AS dalam kemajuan teknologi luar angkasa.
8. Iklan kilas

Pernahkah      ketika Anda  menonton film di bioskop dan tiba-tiba diberi makanan      ringan atau  permen dengan merk tertentu? Atau ketika menonton  sebuah     acara TV dan  tiba-tiba mendapat himbauan untuk membeli  sebuah mobil     baru? Jika  demikian, Anda mungkin korban dari sebuah  konspirasi  iklan    kilas!
 
Wilson Bryan Key, pengarang buku Subliminal Seduction (Godaan di Bawah Sadar), dan Vance Packard, pengarang buku Hidden Persuaders, dalam bukunya itu mengklaim bahwa pesan-pesan kilas ini bertujuan untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia, sehingga tanpa sadar membeli produk yang diiklankan. Kedua buku tersebut sempat menimbulkan kepanikan publik, namun segera banyak yang meragukannya. Bahkan beberapa hasil studi tentang pengaruh iklan terhadap alam bawah sadar tidak menemukan fakta adanya iklan kilas dengan tindakan yang dilakukan manusia tanpa sadar.
  
Sekitar tahun 1980-an, dua kelompok musik heavy metal Styx dan Judas Priest menjadi sorotan publik karena menyelipkan pesan-pesan di bawah sadar untuk menggemarnya, sehingga memicu terjadinya kasus bunuh diri di kalangan remaja. Juds Priest sempat diperkarakan secara hukum, namun kasusnya kemudian ditutup begitu saja oleh pemerintah Inggris.
 
Proses mental di alam bawah sadar sebenarnya benar-benar ada, dan dapat diuji, karena proses ini hanya perlu untuk mendorong seseorang agar memperepsikan sesuatu dalam hitungan detik. Konspirasi di balik penyangkalan motif di balik pesan kilas ini pernah diparodikan dalam acara televisi berjudul Max Headroom pada tahun 1980-an. Dalam tayangan ini, para penonton digambarkan sedang marah setelah melihat pesan-pesan di bawah sadar yang disebut “blipverts”.
 
9. Kematian Putri Diana
 
         Wilson Bryan Key, pengarang buku Subliminal Seduction (Godaan di Bawah Sadar), dan Vance Packard, pengarang buku Hidden Persuaders, dalam bukunya itu mengklaim bahwa pesan-pesan kilas ini bertujuan untuk mempengaruhi alam bawah sadar manusia, sehingga tanpa sadar membeli produk yang diiklankan. Kedua buku tersebut sempat menimbulkan kepanikan publik, namun segera banyak yang meragukannya. Bahkan beberapa hasil studi tentang pengaruh iklan terhadap alam bawah sadar tidak menemukan fakta adanya iklan kilas dengan tindakan yang dilakukan manusia tanpa sadar.
Sekitar tahun 1980-an, dua kelompok musik heavy metal Styx dan Judas Priest menjadi sorotan publik karena menyelipkan pesan-pesan di bawah sadar untuk menggemarnya, sehingga memicu terjadinya kasus bunuh diri di kalangan remaja. Juds Priest sempat diperkarakan secara hukum, namun kasusnya kemudian ditutup begitu saja oleh pemerintah Inggris.
Proses mental di alam bawah sadar sebenarnya benar-benar ada, dan dapat diuji, karena proses ini hanya perlu untuk mendorong seseorang agar memperepsikan sesuatu dalam hitungan detik. Konspirasi di balik penyangkalan motif di balik pesan kilas ini pernah diparodikan dalam acara televisi berjudul Max Headroom pada tahun 1980-an. Dalam tayangan ini, para penonton digambarkan sedang marah setelah melihat pesan-pesan di bawah sadar yang disebut “blipverts”.
9. Kematian Putri Diana

Berjam-jam      setelah  kematian Putri Diana pada tanggal 31 Agustus 1997 di     terowongan  jalan  raya Paris, teori-teori konspirasi berseliweran.     Seperti halnya  kasus  kematian John F. Kennedy, gagasan mengenai orang     yang dicintai  publik  dan figur kelas tinggi yang tiba-tiba terbunuh     sangat  menggoncangkan.  Khususnya untuk seorang Putri Diana. Orang     sering  mendengar orang-orang  kerajaan yang meninggal karena sudah  tua,    intrik  politik, atau terlalu  banyak makan makanan yang enak,  tapi    tidak pernah  ada yang didapati  telah dibunuh oleh seorang  pengemudi    yang mabuk.
 
Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut adalah sebuah pembantaian yang dilakukan oleh para agen intilijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan. Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian diabaikan sebagai sesuatu yang tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006. Pada 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa “Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya.” Pada tanggal 7 April pada tahun itu, dewa juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan akibat kejaran paparazzi.
 
10. Penyerangan WTC (Peristiwa 9/11)
 
     Tidak seperti umumnya teori konspirasi, untuk kasus ini telah dilibatkan seorang milyuner, yakni Mohammad Al-Fayed, ayah dari Dodi Al-Fayed yang ikut terbunuh bersama Diana. Al-Fayed mengklaim bahwa kecelakaan tersebut adalah sebuah pembantaian yang dilakukan oleh para agen intilijen Inggris, atas permintaan dari keluarga kerajaan. Klaim dari Al-Fayed diuji dan kemudian diabaikan sebagai sesuatu yang tidak beralasan oleh sebuah pemeriksaan pada tahun 2006. Pada 2007, pada pemeriksaan mayat Putri Diana, pemeriksa mayat menyatakan bahwa “Teori konspirasi yang dikemukakan oleh Mohamed Al Fayed diteliti dan diuji, dan ditunjukkan dengan tidak disertai substansinya.” Pada tanggal 7 April pada tahun itu, dewa juri pemeriksa mayat menyimpulkan Diana dan Al-Fayed telah dibunuh secara melawan hukum disebabkan kealpaan supirnya yang mabuk dan akibat kejaran paparazzi.
10. Penyerangan WTC (Peristiwa 9/11)

Bukti      yang berlimpah  mengarahkan pada kesimpulan bahwa serangan teroris     yang  terjadi  terhadap gedung kembar WTC (World Trade Center) di New     York pada   tanggal 11 September 2001, adalah benar-benar hasil dari     sebuah   konspirasi. Tidak ada keraguan tentang itu, baik dari dekat     atau   sepintas lalu, jika memperhatikan bukti yang membuat kejadian  ini    jelas   merupakan sesuatu yang direncanakan secara hati-hati dan     matang.   Pertanyaannya, tentu saja, siapa saja para konspirator     tersebut? 
 
Osama bin Laden dan teman-temannya yang menjadi pembajak-pembajak adalah bagian dari konspirasi, tapi bagaimanakan kedudukan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney dalam kasus ini? Apakah kepala penasehat Bush, termasuk Paulus Wolfowitz dan Donald Rumsfeld juga bekerja sama dengan Osama bin Laden, atau dengan sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi? Atau dengan kata lain, apakah itu pekerjaan jahat?
 
Pakar teori konspirasi percaya, dan menunjuk sebuah katalog yang berisi dugaan-dugaan ketidakkonsistenan terhadap “versi resmi” pemerintah atas serangan tersebut. Banyak dari klaim-klaim teknik konspirasi yang diekspos oleh majalah Popular Mechanics pada bulan Maret 2005, sementara klaim-klaim yang lain disangkal oleh logika sederhana. Majalah tersebut menyebutkan: Jika pesawat udara yang ditabrakkan ke Pentagon itu tidak hancur, seperti yang beberapa kali dikemukakan, lalu di manakah pesawat dengan nomor penerbangan 77 tersebut beserta para awak dan penumpangnya berada? Adakah mereka sedang bersama dengan alien-alien Roswell di Hangar 18?
 
Di dalam banyak teori konspirasi, ketidakcakapan birokratis sering membuat kesalahan dalam konspirasi. Pemerintah yang sangat efisien, banyak pengatahuan, dan kapabel, merupakan aset yang memungkinkan serangan seperti itu takkan terjadi. Namun dalam kejadian ini, semua itu hancur hanya karena kegagalan mendeteksi atau merespon sinyal-sinyal dan informasi diperoleh sebelumnya. Suangguh suatu hal sulit yang sulit dipercaya jika tak ada konspirasi di balik kejadian terbesar di awal abad 21 itu.
Osama bin Laden dan teman-temannya yang menjadi pembajak-pembajak adalah bagian dari konspirasi, tapi bagaimanakan kedudukan Presiden Bush dan Wakil Presiden Dick Cheney dalam kasus ini? Apakah kepala penasehat Bush, termasuk Paulus Wolfowitz dan Donald Rumsfeld juga bekerja sama dengan Osama bin Laden, atau dengan sengaja membiarkan serangan-serangan itu terjadi? Atau dengan kata lain, apakah itu pekerjaan jahat?
Pakar teori konspirasi percaya, dan menunjuk sebuah katalog yang berisi dugaan-dugaan ketidakkonsistenan terhadap “versi resmi” pemerintah atas serangan tersebut. Banyak dari klaim-klaim teknik konspirasi yang diekspos oleh majalah Popular Mechanics pada bulan Maret 2005, sementara klaim-klaim yang lain disangkal oleh logika sederhana. Majalah tersebut menyebutkan: Jika pesawat udara yang ditabrakkan ke Pentagon itu tidak hancur, seperti yang beberapa kali dikemukakan, lalu di manakah pesawat dengan nomor penerbangan 77 tersebut beserta para awak dan penumpangnya berada? Adakah mereka sedang bersama dengan alien-alien Roswell di Hangar 18?
Di dalam banyak teori konspirasi, ketidakcakapan birokratis sering membuat kesalahan dalam konspirasi. Pemerintah yang sangat efisien, banyak pengatahuan, dan kapabel, merupakan aset yang memungkinkan serangan seperti itu takkan terjadi. Namun dalam kejadian ini, semua itu hancur hanya karena kegagalan mendeteksi atau merespon sinyal-sinyal dan informasi diperoleh sebelumnya. Suangguh suatu hal sulit yang sulit dipercaya jika tak ada konspirasi di balik kejadian terbesar di awal abad 21 itu.