Senin, 11 Juli 2011

Memberikan Pujian Kepada Anak



Semua orang senang dipuji. Bagi anak-anak, pujian merupakan kunci menuju emosi yang sehat. Pujian juga merupakan motivator yang sangat baik agar anak berusaha lebih keras dan tidak mudah menyerah. Pujian yang tepat juga membuat anak nyaman dengan dirinya sendiri,  meningkatkan kepercayaan dan harga diri anak-anak.

Jika anda secara konsisten memberikan pujian kepada anak, lambat laun anak akan meningkatkan perilaku mereka. Perhatian yang positif akan membuat anak merasa diperhatikan dan dicintai.

Walaupun pujian mempunyai dampak yang positif bagi anak-anak, memberikan terlalu banyak pujian justru akan memberikan dampak yang negatif. Penelitian menunjukkan bahwa memuji anak atas kecerdasannya akan membuat anak kurang termotivasi di sekolah karena anak menganggap segala sesuatu mudah dipelajari. Pada saat mereka menghadapi sesuatu yang sulit dipelajari, mereka mungkin akan kewalahan dan menyerah, atau memilih mempelajari hal-hal yang lebih mudah mereka pelajari.

Lebih jauh mengenai memberikan pujian kepada anak-anak:
  • Anak-anak berusia tujuh tahun ke atas sangat peka terhadap pujian yang tidak tulus. Jika mereka banyak menerima pujian yang tidak tulus, mereka cenderung tidak percaya kepada pujian baik yang tulus maupun yang tidak. Lakukan kontak mata dengan anak anda ketika anda memberikan pujian sehingga mereka dapat melihat ekspresi anda dan melihat bahwa anda tulus dengan pujian yang anda berikan.
  • Anak-anak yang terlalu banyak dipuji atau hanya dipuji karena kecerdasannya cenderung berbohong mengenai nilai-nilai pelajaran mereka di sekolah atau menyontek dan berbuat curang untuk memperoleh nilai yang bagus untuk menjaga citra mereka sebagai anak yang pintar.
  • Memuji anak atas usaha yang mereka lakukan, dan bukan atas kecerdasan mereka membuat mereka lebih termotivasi belajar, bahkan mendorong mereka mempelajari hal-hal yang lebih sulit. Jika anak anda mempelajari sesuatu yang baru, usahakan jangan memuji dengan mengatakan, “Pintar!” Sebaliknya bila ia mempelajari sesuatu yang terlalu mudah, anda dapat mengatakan, “Wah, ini terlalu mudah untukmu, jadi  kurang asyik. Ayo kita cari sesuatu yang lebih menyenangkan!”


Pujian Efektif
Anda  juga dapat memberikan pujian yang efektif kepada anak-anak. Pujian efektif lebih kuat daripada pujian biasa, seperti “Bagus!” atau “Hebat!” dan mendorong anak untuk melakukan tindakan-tindakan positif. Pujian efektif ini mencakup tiga langkah:
  1. Menunjukkan persetujuanLangkah pertama meliputi kata-kata dan tindakan yang mununjukkan bahwa anda puas atau senang dengan perilaku anak. Mengatakan “Hebat!” sambil mengacungkan jempol atau memeluk anak anda akan menambah kegembiraan pada saat itu.  Anda menunjukkan betapa senangnya anda dengan apa yang dilakukan anak. Pada gilirannya, anak anda menjadi lebih puas dengan dirinya sendiri.
  2. Menjelaskan tindakan yang positif. Langkah ini memastikan anak memahami tindakan apa yang pantas mendapat pujian anda. Berikan pujian pada apa yang anda lihat atau dengar. Ini akan memotivasi anak mengulangi tindakan yang sama. Misalnya, “Terima kasih ya, kamu tadi membantu mama menyapu teras.” Komentar yang singkat dan langsung akan lebih mudah dimengerti.
  3. Memberikan alasan kepada anak untuk melakukan tindakan yang positif.
    Langkah ketiga meliputi hubungan tindakan anak  dengan konsekuensi atau hasil yang diperolehnya.
    Misalnya: “Bila kamu mengerjakan PR sepulang sekolah, kamu punya lebih banyak waktu main di luar.” atau “Bila nanti kamu pulang tepat waktu, mama lebih percaya kepadamu dan lain kali mama akan ijinkan kamu untuk pergi lagi”

Sumber:

◄ Newer Post Older Post ►