"Ada orang-orang kami di dermaga dengan jaring-jaring dan orang-orang di kapal-kapal yang mengangkat ikan-ikan itu dari air," ujar Debbie Talbot dari Departemen Pantai dan Pelabuhan Los Angeles County. "Mereka akan terus bekerja hingga malam," imbuhnya.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pantai Redondo, Dan Madrigal menyatakan, meski kejadian ini langka, namun ini bukan hal yang aneh. "Ini seleksi alam," ujarnya seperti dilansir CNN, Rabu (9/3/2011).
Dikatakan Madrigal, ikan-ikan mati itu kini sedang diangkat dari air dan dikirimkan untuk didaur ulang menjadi pupuk. Sebelumnya para kru sempat memindahkan sebagian ikan-ikan mati tersebut ke lautan lepas untuk selanjutnya membiarkan mereka membusuk secara alami.
Namun kemudian para kru memutuskan untuk melakukan metode yang lebih efisien yakni dengan memindahkan ikan-ikan itu dari dermaga dan mengirimkannya untuk didaur ulang menjadi pupuk.
Kematian ikan-ikan kecil tersebut diyakini sebagai akibat kekuatan alam. "Semua bukti mengarah ke kekurangan oksiden sebagai penyebab kematian," ujar juru bicara Departemen Perikanan dan Perburuan California Andrew Hughan. "Tak ada bocoran minyak ataupun bocoran bahan kimia," tutur Hughan.
Ikan-ikan itu diyakini terbawa ke dermaga oleh ombak ganas dan angin yang bertiup kencang pada Senin, 7 Maret malam waktu setempat. Namun karena ikan-ikan tersebut jumlahnya begitu banyak, maka ketika berada di sudut dermaga, ikan-ikan itu kekurangan oksigen.
"Sarden-sarden membutuhkan banyak oksigen, dan tidak ada banyak oksigen di area terbatas tempat mereka berada, sehingga mereka mati kehabisan oksigen," tutur juru bicara kepolisian California, Phil Keenan.
"Itu seperti menaruh terlalu banyak ikan dalam akuarium kecil," imbuhnya.
Beberapa waktu lalu, ratusan ribu ekor ikan juga ditemukan mati mengapung di perairan dan berserakan di sepanjang tepi Sungai Arkansas, antara Kota Ozark dan Clarksville, sekitar 160 kilometer sebelah barat Kota Beebe, Arkansas, AS.
(ita/nrl) detik.com