Parfum bagi kebanyakan orang sudah menjadi kebutuhan yang vital sebagai syarat untuk menambah kepercayaan diri. Selain menambah wangi, bisnis parfum pun bisa membuat kantong Anda semakin percaya diri.
Salah satu yang bisa dijajal adalah bisnis parfum isi ulang yang cukup menggiurkan. Di beberapa wilayah parfum isi ulang diminati konsumen karena selain harganya lebih kompetitif, para konsumen juga bisa dimanjakan dengan bebas memilih ratusan aroma parfum yang bisa mengundang selera masing-masing.
Kelebihan dari menjual parfum isu ulang selain harganya murah, konsumen dimanjakan ratusan jenis minyak parfum yang bisa diracik dalam jumlah pembelian kecil maupun dalam jumlah besar, termasuk untuk jenis oles maupun semprot.
Menjelang Lebaran lalu, pedagang mengakui permintaan parfum cukup tinggi. Mampu dijual hingga ribuan mili liter atau hingga kiloan liter parfum isu ulang dengan kemasan semprot maupun oles per harinya dengan omzet jutaan rupiah per hari.
Peminatnya pun mulai dari banyak kalangan mulai dari pembeli ritel sampai pembeli partai besar yang akan dijual kembali. Khusus untuk parfum yang laris manis misalnya saat puasa dan Lebaran lalu adalah jenis parfum yang biasa dipakai untuk kegiatan shalat bagi Muslim seperti jenis parfum cendana dan produk Timur Tengah yang bebas alkohol.
Pedagang bisa menjual sampai 300 jenis aroma parfum lebih. Secara garis besar parfum terbagi menjadi dua yaitu untuk parfum pria dan wanita. Umumnya karakter aroma jenis parfum untuk wanita lebih beraroma lembut sedangkan untuk pria relatif lebih keras aromanya.
Beberapa jenis dan merek parfum antara lain jenis Delmar, Euphoria, Eternity, Escada, Escape, Hugo Boss dan lain-lain. Harga yang paling murah dijual Rp 1.500 per ml sampai Rp 3.000 per ml, dari ukuran untuk oles paling kecil 5 ml sampai semprot yang berkuran puluhan mililiter. Bisnis parfum bisa dijalankan dalam skala lebih kecil dengan menyasar para pelanggan di areal kompleks perumahan.
Modalnya pun hanya beberapa juta rupiah termasuk untuk menyiapkan beberapa etalase dan wadah botol alumunium tempat menaruh bibit parfum. Jika dalam sehari mampu terjual hingga setengah kilo mili parfurm dengan omzet rata-rata setidaknya bisa mencapai Rp 300-500 ribu per hari. Mau coba keharuman laba bisnis ini?
Salah satu yang bisa dijajal adalah bisnis parfum isi ulang yang cukup menggiurkan. Di beberapa wilayah parfum isi ulang diminati konsumen karena selain harganya lebih kompetitif, para konsumen juga bisa dimanjakan dengan bebas memilih ratusan aroma parfum yang bisa mengundang selera masing-masing.
Kelebihan dari menjual parfum isu ulang selain harganya murah, konsumen dimanjakan ratusan jenis minyak parfum yang bisa diracik dalam jumlah pembelian kecil maupun dalam jumlah besar, termasuk untuk jenis oles maupun semprot.
Menjelang Lebaran lalu, pedagang mengakui permintaan parfum cukup tinggi. Mampu dijual hingga ribuan mili liter atau hingga kiloan liter parfum isu ulang dengan kemasan semprot maupun oles per harinya dengan omzet jutaan rupiah per hari.
Peminatnya pun mulai dari banyak kalangan mulai dari pembeli ritel sampai pembeli partai besar yang akan dijual kembali. Khusus untuk parfum yang laris manis misalnya saat puasa dan Lebaran lalu adalah jenis parfum yang biasa dipakai untuk kegiatan shalat bagi Muslim seperti jenis parfum cendana dan produk Timur Tengah yang bebas alkohol.
Pedagang bisa menjual sampai 300 jenis aroma parfum lebih. Secara garis besar parfum terbagi menjadi dua yaitu untuk parfum pria dan wanita. Umumnya karakter aroma jenis parfum untuk wanita lebih beraroma lembut sedangkan untuk pria relatif lebih keras aromanya.
Beberapa jenis dan merek parfum antara lain jenis Delmar, Euphoria, Eternity, Escada, Escape, Hugo Boss dan lain-lain. Harga yang paling murah dijual Rp 1.500 per ml sampai Rp 3.000 per ml, dari ukuran untuk oles paling kecil 5 ml sampai semprot yang berkuran puluhan mililiter. Bisnis parfum bisa dijalankan dalam skala lebih kecil dengan menyasar para pelanggan di areal kompleks perumahan.
Modalnya pun hanya beberapa juta rupiah termasuk untuk menyiapkan beberapa etalase dan wadah botol alumunium tempat menaruh bibit parfum. Jika dalam sehari mampu terjual hingga setengah kilo mili parfurm dengan omzet rata-rata setidaknya bisa mencapai Rp 300-500 ribu per hari. Mau coba keharuman laba bisnis ini?
Sumber : ciputraentrepreneurship.com