Peluang bisnis membuka butik memiliki kesamaan dengan membuka sebuah toko pakaian. Namun, perlu diperhatikan bahwa biasanya sebuah butik berisi pakaian-pakaian dengan model yang lain dari toko-toko pakaian biasa. Model yang ada lebih bersifat eksklusif dan modis. Sebuah butik ditata sedemikian rupa sehingga menampilkan kesan elegan yang tidak biasanya dimiliki toko-toko pakaian yang terbuka untuk umum. Dengan kesan eksklusif ini, harga yang dipatok juga lebih tinggi dari harga pakaian pada umumnya. Membuka sebuah butik normalnya membutuhkan dana segar yang lebih banyak karena mutu pakaian yang dijual juga biasanya lebih baik dari toko-toko pakaian lainnya.
Meski tidak mutlak, satu ciri yang melekat dengan butik ialah segmen konsumen perempuan, contohnya perempuan lajang atau ibu-ibu dari kalangan menengah ke atas yang tidak ragu untuk membayar lebih demi selera dan kenyamanan. Butik bisa menyasar berbagai macam segmen pelanggan, misalnya pria, anak-anak, orang-orang dengan ukuran badan ‘khusus’, atau selera berbusana yang lain dari konsumen kebanyakan.
Langkah-langkah persiapan:
1. Dapatkan dana segar sebagai modal, terutama untuk membeli stok kain dan peralatan menjahit.
2. Tentukan segmen konsumen butik Anda. Dengan memiliki sasaran yang terfokus, Anda dapat mengembangkan butik Anda agar lebih mudah diingat konsumen. Misalnya, dengan memilih kalangan perempuan dewasa muda mapan usia 20-an hingga 30-an, usaha butik Anda akan lebih mudah dikenal dan akan lebih mudah dibedakan dari pesaing. Dengan begitu, akan ada pelanggan setia yang diharapkan selalu mengunjungi butik Anda.
3. Siapkan tempat usaha yang tepat dan strategis. Bisa menyewa sebuah tempat, atau jika tempat tinggal Anda sudah cukup strategis dan masih cukup luas, bukalah butik di rumah.
4. Perkaya dan mutakhirkan pengetahuan Anda tentang busana secara terus menerus. Ini mutlak diperlukan untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Kreativitas yang tinggi akan membuat butik Anda lebih menonjol dari yang lain. Akan lebih baik jika Anda memiliki latar belakang pekerjaan atau pendidikan yang berhubungan dengan dunai tata busana.
Langkah-langkah realisasi:
1. Merekrut seorang penjahit dan perancang baju yang profesional dan berpengalaman. Mungkin pada tahap awal Anda merasa masih bisa menjalani dua peran ini sembari menjadi pemilik dan pengelola butik. Tetapi saat usaha sudah mulai berkembang dan Anda ingin berekspansi serta serius menekuni usaha butik, ini adalah jalan terbaik yang bisa ditempuh untuk melejitkan butik Anda.
2. Pakaian tentu sangat bertalian erat dengan aksesoris pakaian. Aksesoris, meskipun hanya pelengkap, juga termasuk barang-barang yang digemari oleh kosumen.
3. Ketahui relasi yang bisa memberikan Anda material/ kain yang lebih murah dari harga pasar tanpa mengorbankan mutu. Dengan menekan harga beli material, Anda bisa mendapatkan untung lebih banyak dan bisa lebih kompetitif.
Langkah-langkah pemasaran:
1. Lakukan promosi dari mulut ke mulut ke teman-teman, keluarga, tetangga, dan sebagainya.
2. Ikuti pameran apapun, terutama yang berhubungan dengan busana.
3. Lakukan promosi melalui situs jejaring sosial. Buat sebuah akun khusus untuk butik Anda dan unggahlah foto-foto pakaian dan aksesoris yang Anda jual. Sertakan bagaimana cara memesan, harga per barang dan biaya pengiriman serta cara membayar. Umumnya pemesanan bisa dilakukan via telepon atau pesan singkat dan pembayaran dilakukan dengan transfer uang ke rekening tertentu. Dengan begitu, Anda memperluas peluang usaha. Batasan geografis bukan merupakan kendala lagi.
4. Menyebarkan pamflet atau brosur kepada segmen yang menjadi sasaran butik Anda.
5. Berikan harga khusus untuk menyambut momen-momen tertentu misalnya hari ibu, atau hari anak, yang sesuai dengan segmen butik Anda.
Tantangan:
1. Kompetisi dalam dunia usaha pakaian jadi sekarang ini cukup ketat. Anda harus bekerja keras untuk bisa bertahan. Untuk mengatasinya, ciptakan sebuah nilai tambah dalam usaha butik Anda. Nilai tambah tersebut akan membuat butik Anda mudah dikenali konsumen karena berbeda dari pesaing lainnya. Dan itu membuat peluang untuk berkembang menjadi semakin tinggi.
2. Segmentasi yang ada kemungkinan besar membuat jumlah pelanggan lebih sedikit dibandingkan toko-toko pakaian yang menjual segala macam jenis pakaian. Mengejar keuntungan dengan berdasarkan volume penjualan memang kurang dapat diterapkan dengan baik di sini. Ini dapat disiasati dengan membuat produk yang benar-benar bermutu lebih baik dari toko-toko pakaian sehingga Anda dapat dengan mudah menetapkan harga yang tinggi. Konsumen tentunya dengan tidak ingin merasa tertipu setelah mengenakan pakaian yang Anda jual. (*/Akhlis/dari berbagai sumber)
Meski tidak mutlak, satu ciri yang melekat dengan butik ialah segmen konsumen perempuan, contohnya perempuan lajang atau ibu-ibu dari kalangan menengah ke atas yang tidak ragu untuk membayar lebih demi selera dan kenyamanan. Butik bisa menyasar berbagai macam segmen pelanggan, misalnya pria, anak-anak, orang-orang dengan ukuran badan ‘khusus’, atau selera berbusana yang lain dari konsumen kebanyakan.
Langkah-langkah persiapan:
1. Dapatkan dana segar sebagai modal, terutama untuk membeli stok kain dan peralatan menjahit.
2. Tentukan segmen konsumen butik Anda. Dengan memiliki sasaran yang terfokus, Anda dapat mengembangkan butik Anda agar lebih mudah diingat konsumen. Misalnya, dengan memilih kalangan perempuan dewasa muda mapan usia 20-an hingga 30-an, usaha butik Anda akan lebih mudah dikenal dan akan lebih mudah dibedakan dari pesaing. Dengan begitu, akan ada pelanggan setia yang diharapkan selalu mengunjungi butik Anda.
3. Siapkan tempat usaha yang tepat dan strategis. Bisa menyewa sebuah tempat, atau jika tempat tinggal Anda sudah cukup strategis dan masih cukup luas, bukalah butik di rumah.
4. Perkaya dan mutakhirkan pengetahuan Anda tentang busana secara terus menerus. Ini mutlak diperlukan untuk bertahan dalam persaingan yang ketat. Kreativitas yang tinggi akan membuat butik Anda lebih menonjol dari yang lain. Akan lebih baik jika Anda memiliki latar belakang pekerjaan atau pendidikan yang berhubungan dengan dunai tata busana.
Langkah-langkah realisasi:
1. Merekrut seorang penjahit dan perancang baju yang profesional dan berpengalaman. Mungkin pada tahap awal Anda merasa masih bisa menjalani dua peran ini sembari menjadi pemilik dan pengelola butik. Tetapi saat usaha sudah mulai berkembang dan Anda ingin berekspansi serta serius menekuni usaha butik, ini adalah jalan terbaik yang bisa ditempuh untuk melejitkan butik Anda.
2. Pakaian tentu sangat bertalian erat dengan aksesoris pakaian. Aksesoris, meskipun hanya pelengkap, juga termasuk barang-barang yang digemari oleh kosumen.
3. Ketahui relasi yang bisa memberikan Anda material/ kain yang lebih murah dari harga pasar tanpa mengorbankan mutu. Dengan menekan harga beli material, Anda bisa mendapatkan untung lebih banyak dan bisa lebih kompetitif.
Langkah-langkah pemasaran:
1. Lakukan promosi dari mulut ke mulut ke teman-teman, keluarga, tetangga, dan sebagainya.
2. Ikuti pameran apapun, terutama yang berhubungan dengan busana.
3. Lakukan promosi melalui situs jejaring sosial. Buat sebuah akun khusus untuk butik Anda dan unggahlah foto-foto pakaian dan aksesoris yang Anda jual. Sertakan bagaimana cara memesan, harga per barang dan biaya pengiriman serta cara membayar. Umumnya pemesanan bisa dilakukan via telepon atau pesan singkat dan pembayaran dilakukan dengan transfer uang ke rekening tertentu. Dengan begitu, Anda memperluas peluang usaha. Batasan geografis bukan merupakan kendala lagi.
4. Menyebarkan pamflet atau brosur kepada segmen yang menjadi sasaran butik Anda.
5. Berikan harga khusus untuk menyambut momen-momen tertentu misalnya hari ibu, atau hari anak, yang sesuai dengan segmen butik Anda.
Tantangan:
1. Kompetisi dalam dunia usaha pakaian jadi sekarang ini cukup ketat. Anda harus bekerja keras untuk bisa bertahan. Untuk mengatasinya, ciptakan sebuah nilai tambah dalam usaha butik Anda. Nilai tambah tersebut akan membuat butik Anda mudah dikenali konsumen karena berbeda dari pesaing lainnya. Dan itu membuat peluang untuk berkembang menjadi semakin tinggi.
2. Segmentasi yang ada kemungkinan besar membuat jumlah pelanggan lebih sedikit dibandingkan toko-toko pakaian yang menjual segala macam jenis pakaian. Mengejar keuntungan dengan berdasarkan volume penjualan memang kurang dapat diterapkan dengan baik di sini. Ini dapat disiasati dengan membuat produk yang benar-benar bermutu lebih baik dari toko-toko pakaian sehingga Anda dapat dengan mudah menetapkan harga yang tinggi. Konsumen tentunya dengan tidak ingin merasa tertipu setelah mengenakan pakaian yang Anda jual. (*/Akhlis/dari berbagai sumber)
Sumber : ciputraentrepreneurship.com