Nama dan Foto Anak Disakiti Paspampres - Nama Clara Marvella,anak bocah berusia sembilan tahun, mendadak terkenal karena diduga dipukul atau ditoyor oleh salah seorang Pasukan Pengaman Presiden (paspampres).Populernya nama Clara Marvella bukannya membuat bahagia melainkan trauma.
Saat ini Clara dan ibunya, Iia Ekawati, menunda segala kegiatannya untuk menunggu penjelasan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha tentang hal tersebut.
Clara mengalami perlakuan tidak menyenangkan dalam peringatan Hari Anak Nasional kemarin.
Ia didorong seseorang yang diduga anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Keluarga Clara masih menunggu kepastian dari pihak Istana Negara mengenai siapa pelaku yang mendorong bocah tersebut.
Kejadian ini ketika Clara hendak mencari jalan keluar setelah usai bersalaman dengan Presiden, seorang petugas menghalangi dan menoyor Clara, Akibatnya, ia menderita pusing-pusing.
Rencananya, keluarga Clara akan bertemu dengan Ketua Komnas Anak Kak Seto, Sabtu (24/7) ini, di rumahnya untuk menglarifikasi masalah ini. Clara mengaku didorong sampai jatuh oleh seorang petugas berseragam hujau usai bersalaman dengan Presiden di Taman Mini Indonesia Indonesia.
Selain itu, ibu Clara mengatakan, sejak semalam hingga kini ia terus ditelepon oleh orang yang mengaku dari Istana Kepresidenan. Ia diminta untuk tidak membicarakan hal ini kepada media manapun.
Namun sampai saat ini melalui staf khusus Informasi dan Komunikasi Presiden, Ahmad Yani Basuki, membantah jika pelaku penoyoran clara adalah anggota Paspampres. Ciri yang diceritakan Clara tidak sama dengan seragam Paspampres yang bertugas dalam puncak peringatan hari anak di Taman Mini Indonesia Indonesia. Namun, kata Yani Basuki, kasus ini tetap akan diusut agar menjadi jelas.
Clara mengalami perlakuan tidak menyenangkan dalam peringatan Hari Anak Nasional kemarin.
Ia didorong seseorang yang diduga anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Keluarga Clara masih menunggu kepastian dari pihak Istana Negara mengenai siapa pelaku yang mendorong bocah tersebut.
Kejadian ini ketika Clara hendak mencari jalan keluar setelah usai bersalaman dengan Presiden, seorang petugas menghalangi dan menoyor Clara, Akibatnya, ia menderita pusing-pusing.
Rencananya, keluarga Clara akan bertemu dengan Ketua Komnas Anak Kak Seto, Sabtu (24/7) ini, di rumahnya untuk menglarifikasi masalah ini. Clara mengaku didorong sampai jatuh oleh seorang petugas berseragam hujau usai bersalaman dengan Presiden di Taman Mini Indonesia Indonesia.
Selain itu, ibu Clara mengatakan, sejak semalam hingga kini ia terus ditelepon oleh orang yang mengaku dari Istana Kepresidenan. Ia diminta untuk tidak membicarakan hal ini kepada media manapun.
Namun sampai saat ini melalui staf khusus Informasi dan Komunikasi Presiden, Ahmad Yani Basuki, membantah jika pelaku penoyoran clara adalah anggota Paspampres. Ciri yang diceritakan Clara tidak sama dengan seragam Paspampres yang bertugas dalam puncak peringatan hari anak di Taman Mini Indonesia Indonesia. Namun, kata Yani Basuki, kasus ini tetap akan diusut agar menjadi jelas.