Susno Suadji Pernah Mencuri dan Menyuap - Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji ternyata pernah mencuri dan menyuap. Hal ini diungkapkan Jendral berbintang tiga ini secara terus terang pada buku testimoninya.
Pencurian Pertama,dia lakukan sewaktu masih kecil , ketika itu dia menilep uang kakaknya yang hendak sekolah ke Palembang karena merasa pembagian uang tidak adil.
Ia mengisahkan, kakaknya bingung sewaktu tiba di Palembang karena uang sudah berkurang. Ibunya tidak bertanya pada Susno, sehingga tidak ketahuan dia mencuri.
Kedua, Susno mencuri uang ayahnya di atas meja karena hendak menonton film India. Ketiga, sewaktu SMA, Susno mengaku mencuri pena seorang gadis yang ditaksirnya dan masih menyimpan pena itu sampai saat ini.
"Ini jangan diberitahu, bisa marah istri saya," kata Susno membuat terpingkal-pingkal 400-an mahasiswa Politeknik Sriwijaya dalam acara diskusi buku Bukan Testimoni Susno di kampus Bukit Besar, Jumat (19/3/2010) pagi.
Susno juga blak-blakan bahwa ketika sudah jadi Kabareskrim pun, pernah menyuap demi kelancaran perizinan bisnisnya di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. "Izinnya lama, rupanya harus pakai kemenyan (uang, Red) biar lancar," kata Susno.
Pencurian Pertama,dia lakukan sewaktu masih kecil , ketika itu dia menilep uang kakaknya yang hendak sekolah ke Palembang karena merasa pembagian uang tidak adil.
Ia mengisahkan, kakaknya bingung sewaktu tiba di Palembang karena uang sudah berkurang. Ibunya tidak bertanya pada Susno, sehingga tidak ketahuan dia mencuri.
Kedua, Susno mencuri uang ayahnya di atas meja karena hendak menonton film India. Ketiga, sewaktu SMA, Susno mengaku mencuri pena seorang gadis yang ditaksirnya dan masih menyimpan pena itu sampai saat ini.
"Ini jangan diberitahu, bisa marah istri saya," kata Susno membuat terpingkal-pingkal 400-an mahasiswa Politeknik Sriwijaya dalam acara diskusi buku Bukan Testimoni Susno di kampus Bukit Besar, Jumat (19/3/2010) pagi.
Susno juga blak-blakan bahwa ketika sudah jadi Kabareskrim pun, pernah menyuap demi kelancaran perizinan bisnisnya di salah satu kabupaten di Sumatera Selatan. "Izinnya lama, rupanya harus pakai kemenyan (uang, Red) biar lancar," kata Susno.