Senin, 26 September 2011

MANFAAT TEKA TEKI SILANG BAGI ANAK-ANAK


Anda suka mengisi Teka Teki Silang (TTS)? Biasanya kita mengisi TTS untuk mengisi waktu luang.Tahukah anda bahwa selain sebagai hiburan semata, TTS mempunyai banyak manfaat? Untuk orang dewasa, TTS dapat memperkuat memori dan fokus, selain itu juga meningkatkan kosakata. Mengisi TTS mendorong anda mengingat nama, tempat, peristiwa, kata-kata dari bahasa asing dan hal-hal lain yang mungkin sudah bertahun-tahun tidak anda pikirkan.
Apa manfaat TTS bagi anak-anak? Teka-teki, apa pun bentuknya, mempunyai manfaat untuk semua kelompok umur. Untuk anak-anak, TTS juga mempunyai manfaat yang sama dengan untuk kita orang dewasa, Kita sering menganggap bahwa TTS hanya untuk orang dewasa, namun pada saat ini banyak lembaga pendidikan yang menggunakan TTS dan teka-teki sebagai alat pendidikan.  Berikut ini beberapa alasan menggunakan TTS dalam berbagai kesempatan:
Fun
Teka-teki selalu menggelitik rasa ingin tahu dan keinginan untuk memecahkan teka-teki tersebut. Anak-anak akan merasa tertantang menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. Gunakan TTS dalam kelompok anak-anak, misalnya pada pesta ulang tahun, pertemuan keluarga dimana banyak anak berkumpul atau bahkan dalam kelas.
Membangun minat dalam membaca dan menulis
Banyak orang tua mengalam kesulitan dalam mendorong minat anak dalam pelajaran sekolah. Anak-anak sering tidak suka dipaksa membaca apalagi pelajaran yang tidak mereka sukai. TTS dapat digunakan untuk menarik minat anak dalam membaca dan menulis. 
Membangun kosakata
Mengisi TTS berarti juga menemukan kata-kata yang baru. Mungkin kata-kata dari bahasa asing atau kata dalam bahasa Indonesia namun tidak setiap saat kita temui. Anak juga akan menemukan kata-kata yang mempunyai arti yang berbeda dengan arti kata yang sudah diketahuinya. Misalnya kata “buku” yang dikenal anak sebagai benda yang dibaca, atau ditulis (buku tulis). Mungkin anak akan heran menemukan kata “ruas” jari yang juga disebut “buku” jari. Kosa kata anak akan bertambah dan anak mempelajarinya dengan cara yang ia sukai.
Meningkatkan konsentrasi
Mengisi TTS menuntut anak untuk berkonsentrasi. Anak harus membaca pertanyaan dengan teliti, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan jumlah huruf yang tersedia dalam kotak TTS. TTS juga mengajarkan anak menulis kata dengan ejaan yang  benar. Ini semua akan meningkatkan kemampuan anak untuk fokus dan konsentrasi.
Membantu anak-anak belajar
TTS dapat digunakan untuk membantu anak-anak belajar. Buatlah TTS sederhana dengan pertanyaan dari materi pelajaran anak. Anak-anak menyukainya dan akan lebih mudah menyerap pelajaran.
Membentuk disiplin diri
Menyelesaikan TTS membutuhkan waktu dan disiplin diri.. Dibutuhkan waktu, komitmen dan disiplin agar dapat menyelesaikan seluruh pertanyaan TTS. Anak harus membaca pertanyaan, mencari jawaban yang tepat dan sesuai dengan kotak yang tersedia. Mungkin juga diperlukan mencari jawaban di sumber-sumber seperti buku atau kamus. Anak akan belajar untuk berusaha menyelesaikan pekerjaan yang sudah dimulainya.
Mendorong anak berekplorasi
Anda pasti pernah mengalami macet dalam mengisi TTS, beberapa pertanyaan tidak dapat anda jawab. Doronglah anak untuk mencari jawaban pertanyaan TTS dengan bertanya kepada orang lain, mencari di buku, kamus atau bila memungkinkan, internet. Hal ini akan mendorong anak belajar membuka kamus dengan lebih cepat dan efisien. Anda dapat mengajarkan anak untuk mencari kata di kamus sesuai abjad. Misalnya, kata “sumur” terletak sesudah kata “sulur”, dan apabila ia menemukan kata “sunyi”, berarti ia harus mencari ke depan, karena kata “sumur” pasti ada di depan kata “sunyi”. Anda juga dapat mengajarkan anak mencari informasi di internet dengan menggunakan mesin pencari.
Membangkitkan rasa ingin tahu
TTS dapat membangkitkan rasa ingin tahu. Bila anda dan anak anda menemukan jawaban yang “aneh” untuk suatu pertanyaan TTS, anak mungkin ingin tahu mengapa jawaban itu benar. Tinggalkan TTS sejenak dan carilah informasi mengenai pertanyaan dan jawaban itu. Seperti kutipan dari William Arthur Ward ini “Curiosity is the wick in the candle of learning,” anda dan anak anda akan mendapatkan manfaat dari rasa ingin tahu yang positif.

◄ Newer Post Older Post ►