Minggu, 22 Agustus 2010

Pancasila Bukan Sumber Masalah

Pancasila Bukan Sumber Masalah - Konflik berbau agama yang akhir-akhir ini marak diberitakan di indonesia di dinilai Cak Nun bukan merupakan kesalahan seluruh pihak. Menurutnya, persoalan kebebasan beragama bermula dari Pancasila, sehingga perlu diubah menyeluruh.

Menurut Budayawan yogya ini, hal ini merupakan gambaran komunikasi sosial yang gagal di Indonesia. "Kesalahannya ada pada kesalahan kepemimpinan total, baik itu di bidang agama, politik, ekonomi, maupun sosial. 

Oleh karena itu, Cak Nun menilai bahwa perubahan menyeluruhlah yang perlu dilakukan negara ini, termasuk perubahan pada Pancasila sebagai dasar negara.Cak Nun beranggapan, di dalam Pancasila, Tuhan tidak dilibatkan. Yang ada adalah konsep ketuhanan.

Menurut Cak Nun Yang ada pada pacasila adalah ketuhanan. Itu kan rasa seolah ada Tuhan. Jadi, Tuhan sebagai subyek tidak dilibatkan sehingga hal Ini  agar supaya Indonesia ada bau-bau ketuhanannya saja. (kompas.com)

Menurut Pemuda Indonesia Baru, Pendapat Cak Nun ini sah-sah saja, akan tetapi pendapat Cak Nun ini salah besar dan tidak mendasar. Mengapa salah besar ?

Sila pertama yang berbunyi "KETUHANAN YANG MAHA ESA", yang menurut Cak pada sila ini hanya ada Konsep Ketuhanan atau bisa dikatakan Sifat TUhan, bukan TUhan secara Subyek. Sehingga Tuhan tidak dilibatkan dan Ketuhanan itu dibuat hanya untuk memberi kesan bahwa indonesia berbau Ketuhahan.

Bisakah kita menempatkan Tuhan sebagai SUbyek bila Kepercayaan dan agama rakyat indonesia berbeda-beda? Tuhan yang mana kita tempatkan sebagai Subyek ?

Karena Indonesia negara Pluralis dalam kepercayaan dan agama maka sifat Tuhan-Tuhan dari kepercayaan dan agama itulah yang dapat menyatukanya dalam sebuah persamaan dalam Ketuhanan Yang Maha Esa. Hal ini dipertegas pada tujuh butir sila pertama Pancasila.

Butir-butir Ketuhanan Yang Maha Esa :
  • Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
  • Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
  • Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.


Pendapat Cak Nun yang menyatakan bahwa Pancasila perlu diubah, juga sangat disayangkan, karena mengubah Dasar Negara berarti mengubah Negara, yang sama artinya menegasikan indonesia, menjadi sebuah negara baru atau beberapa negara baru.

Bila memang menurut Cak Nun Ketuhanan itu menjadi persoalan pokok karena maknanya hanya  Seolah-olah, maka seperti apa redaksi kata-katanya, seharusnya budayan sekelas Cak Nun tidak hanya membuat masalah tapi juga solusi.

Jadi pendapat Cak Nun yang menyatakan bahwa Pancasila adalah Sumber masalah dan perlu diubah adalah pendapata keliru, Pancasila adalah sumber dari segala sumber hukum bangsa Indonesia, Jiwa bangsa Indonesia, Kondisi bangsa Indonesia saat ini yang carut marut bukan karena Pancasila melainkan karena  kita tidak menghayati, mengamalkan dan melaksanakannya secara murni dan konsukuen, maka dengan ini Pemuda Indonesia Baru dengan tegas menentang dan siap mempertahankan Pancasila sebagai dasar negara sampai titik darah pengahabisan.(don)
◄ Newer Post Older Post ►