Senin, 19 Juli 2010

Fenomena Cerita Nikmat

Fenomena Cerita Nikmat, Dewasa, Mesum - Pada tulisan sebelumnya " Cerita Ngentot Dewasa", Pemuda Indonesia baru telah sedikit mengupas tentang Kata kunci berbau mesum ini. Pada tulisan itu PIB meemuat bagaimana Kata kunci Cerita Ngentot Dewasa menjadi kata yag paling populer atau melejit pada kurun 7 hari terakhir diawal bulan juli 2010 lalu.
 
Bila kita lihat pada penelusuran teratas pada http://www.google.com/insights/search, maka kata Cerita berada diposisi ke 3 setelah Facebook dan FB. Kata cerita merupakan kata kunci induk yang bila kita telusuri lebih jauh maka kat kunci kedua ada nikmat, dewasa, ngentot, seks, rakyat dan pendek. Artinya kata kunci yang berbau Cerita lebih dominan adalah berbua mesum.
 
Cerita Berada Pada Posisi Ke 3 Penelusaran Teratas
 
Ini merupakan fenomena dan sekaligus cermin dari para netter maupun pengguna jasa layanan internet di tanah air bahwa ternyata para pengguna internet dalam menggunakan teknologi informasi ini lebih dominan untuk hal-hal yang ngeativ atau kurang baik.

jadi kita gak usah heran bila saat ini banyak ABG (anak baru Gede) yang masih duduk di bangku sekolah telah berprilaku seks bebas. Hal ini dapat kita buktikan dari hasil penelitian bahwa lebih dari 50 % anak didik dibangku SMP tidak perawan lagi.

Situasi ini perlu disikapi serius oleh pemerintah, apabila pemerintah masih berniat membangun generasi penerus bangsa yang bermoral yang tidak berkarakter mesum.

Rencana pemblokiran situs berbau mesum yang digulirkan oleh Dep Menko Info menurut Pemuda indonesia baru tidaklah sebuah langkah yang efektif tapi juga bukan merupakan langkah buruk, karena pemblokiran untuk sebuah website sangat sulit dilakukan apalagi bagi netters yang sudah mengetahui Proxy, dan sedikit installing.

Di lain sisi pemblokiran situs berbau mesum terbeut tentunya akan menurunkan pendapatan pengusaha warnet ( warung Internet) karena bila kita lihat bahwa kebanyakan para netters  menggunakan internet adalah mencari hal-hal yang berbau mesum.

hal ini juga tentunta berimbas kepada penurunan pendapatan perusahaan provider internet, yang tentunya akan juga menugurangi pendapatan negara, jadi sangat dilematis memang antara menjaga Generasi penerus atau menjaga kas Perusahaan provider masuk terus. Mari kita kembalikan kepada Pemerintah. semoga mereka bijak dalam bertindak.
◄ Newer Post Older Post ►