Sabtu, 24 April 2010

Kerusuhan Batam Salah Siapa

Kerusuhan Batam Salah Siapa - Berawal dari sebuah kata-kata "bodoh", Batam menjadi kota mencekam. Hanya disebabkan perkataan seorang maneger Sebuah perusahaan Asing India yang mengatakan orang indonesia bodoh, maka dalam tempo sekitar setengah jam, pekerja-pekerja warga negara indonesia melakukan aksi balasan dengan merusak properti perusaahaan PMA tersebut dan juga melakukan sweeping terhadap pekerja-pekerja Warga negera india.

Kejadian ini bukan hanya sekedar penghinaan tapi juga sebuah kebenaran bahwa memang benar indonesia bodoh. Persoalannya hal ini ditanggapi sebagai penghinaan bukan sebuah kebenaran sehingga memancing emosi yang mendengarnya. Bila kita tanggapi perkataan tersebut merupakan sebuah kebenaran, maka hal terebut lebih posisitif karena akan memancing rasionalitas kita untuk lebih membenahi diri. Dan kejadian ini kembali mempertegas perkataan WN india tersebut, bahwa Indonesia memang bodoh.

Setiap manusia memang akan merasa terhina, bila ada orang lain mengatakanya bodoh. Tapi apakah salah juga seseorang mengatakan demikian bila hal itu memang sebuah kebenaran ?

Perkataan Indonesia Memang Bodoh, adalah sebuah kebenaran dan fakta mendukung itu. Lihat saja negara yang SDA yang begitu kaya ternyata penduduknya lebih banyak hidup miskin, SDA yang melimpah itu juga tidak pernah Indonesia yang mengolah menjadi barang yang nilai ekonomisnya lebih  tinggi, dll. Hal ini terjadi karena SDM sumber daya manusia kita yang masih rendah alias Bodoh sehingga kita tidak mampu mengolah Sumber data alam kita secara maksimal.Kepandian indonesia hanya ada pada kemampuan korupsinya yang luar biasa.

Kebodohan-kebodohan lainnya juga ditunjukan oleh pemerintah kita dalam kejadian ini, misalnya pernyataan Mabes Polri memastikan bahwa Kerusuhan ini karena SARA,kemudian dari pihak wakil rakyat mengatakan bawah Pekerja asing jangan seenaknya menghina, dan kebiasaan lama pemerintah  adalah selalu terlambat dan hanya bisa berkata usut tuntas.

Mabes polri seharusnya tidak mengatakan itu kasus SARA karena hal ini dapat memicu persoalan yang lebih besar,karena Indonesia juga sering melakukan penghinaan terhadap banga lain, seperti membakar bendera negara lain dan simbol-simbol  negara lain. Dan bila memang benar ini adlah berbau SARA karena ada perkataan Indonesia maka tindakan WN India tersebut adalah penghinaan terhadap negara.

Kemudian wakil rakyat di gedung DPR hanya dapat berkata pekerja asing jangan seenaknya menghina dan usut tuntas kejadian ini, padahal anggota DPR sendiripun kerjanya tidak lebih hina dari pada mereka, dimana mereka bekerja dan memberikan devisa bagi Republik ini sedangkan Anggota DPR kerjanya tidak jelas dan hanya membohongi rakyat, melakukan korupsi, selingkuh, dll.

Demikian juga halnya pemerintah hanya bisa memberi instruksi dan membentuk Tim. Padahal akar permasalahan berada di tangan mereka sendiri yang tidak mampu membangun bangsa ini dari kebodohan menjadi bangsa pandai dan cerdas sehingga kita tidak perlu mengimpor pekerja pekerja asing.

Jadi kerusuhan batam yang terjadi tanggal 22 April 2010 lalu adalah kesalahan kita sendiri bangsa indonesia. Kejadian ini seharusnya kita jadikan sebagai refleksi dan evaluasi diri kita, dan jadikan lah ini sebagai cambuk bagi pemerintah agar lebih peduli terhadap pendidikan generasi penerus bangsa.* Don
◄ Newer Post Older Post ►