Jumat, 12 Maret 2010

Penyergapan Teroris, Ataukah Pengalihan Isu

Penyergapan Teroris, Ataukah Pengalihan Isu - Teroris topik Beberapa hari terakhir ini sering dibicarakan, Penyergapan Teroris ini terjadi setelah beberapa saat skandal century selesai diparipurnakan sehingga banyak orang berpendapat apakah penyergapan teroris ini hanya merupakan sebuah isu.

Berikut sedikit ulasanya dari beberapa Sumber  :

Beberapa member DF mencurigai adanya upaya pembelokan isu. Ane kira itu cukup beralasan. Tapi tentu saja kita ga bisa asal nuduh, bisa jadi penyergapan teroris itu kebetulan, bisa jadi juga tidak (hanya orang dalam yang tahu faktanya).

Saya  sendiri memiliki beberapa pertanyaan seputar penyergapan teroris (dan juga spekulasi kecurigaan)

1. Dalam penyergapan yang barusan, kenapa mayat teroris dipampang di tempat terbuka cukup lama? Tidak langsung dievakuasi? Bandingkan dengan ketika penyergapan di temanggung dimana mayat dievakuasi tertutup. wartawan saja tidak boleh mendekat. Yang barusan? lihat dari poto-poto, masyarakat berada cukup dekat dengan mayat.

2. Menurut berita, ada dua orang yg ditembak. Satu perempuan. Kemana mayat yang perempuan? Kenapa tidak dipampang juga seperti yang laki.? Apakah untuk menghindari kesan sadis?

3. Dikatakan bahwa tim gegana mengevakuasi mayat. Ini bisa dipahami jika takut ada bahan peledak di tubuh mayat. Tapi, kenapa saat tim gegana mengevakuasi, ada juga orang lain yang hadir didekat mayat tanpa kelengkapan gegana?

http://forum. detik.com/ showthread. php?t=148435


Bagaimana jika ternyata ada bom dengan daya ledak tinggi? Tim gegananya selamat, tapi orang yg tanpa seragam gegana dan masyarakat disekitar bisa jadi korban.

4. Dalam kasus Temanggung, penggerebekan di tayangkan terbuka di tipi-tipi. Sepertinya hanya tim penanganan teror indonesia yang suka banget tampil di tipi-tipi saat penyergapan.

5. Dalam setiap kasus kematian anggota teroris, apakah ada pengawasan internal di Polri yang bisa mengawasi dan meyakinkan bahwa penembakan mati adalah opsi yang perlu? bila tidak, berbahaya. Selain kontraproduktif untuk pemberantasan teroris (teroris hidup lebih berharga karena bisa dikorek, kalo ga ya bisa dihukum mati). Juga berbahaya untuk penyelewengan wewenang. seperti dicurigai TS di forum sebelah:

http://forum. detik.com/ showthread. php?t=148365
 
Pertanyaan itulah yang membuat ane masih bisa memahami kecurigaan yang berkembang terhadap agenda "titipan" di balik penggerebekan teroris.
◄ Newer Post Older Post ►