Sabtu, 02 April 2011

Ikan Cupang

ikan cupang



Cupang (Betta sp.) adalah ikan air tawar yang habitat asalnya adalah beberapa negara di Asia Tenggara, antara lain Indonesia, Thailand, Malaysia, dan Vietnam.


Ikan ini mempunyai bentuk dan
karakter yang unik dan
cenderung agresif dalam
mempertahankan wilayahnya. Di
kalangan penggemar, ikan
cupang umumnya terbagi atas tiga golongan, yaitu cupang hias,
cupang aduan, dan cupang liar. Ikan cupang adalah salah satu
ikan yang kuat bertahan hidup
dalam waktu lama sehingga
apabila ikan tersebut
ditempatkan di wadah dengan
volume air sedikit dan tanpa adanya alat sirkulasi udara
(aerator), ikan ini masih dapat
bertahan hidup.
ikan cupang

Perkembangan variasi ditinjau
dari segi bentuk dan warna
terbilang pesat dalam beberapa
generasi terakhir. Beberapa jenis Cupang yang dikenal sekarang ini:

Betta pugnax (Forest Betta), Betta taeniata (Banned
Betta), Betta macrostoma (Bruney Beauty), Betta unimaculata (Golden
Slender), Betta picta (Painted Betta), Betta anabantoides (Pearly Betta), Betta edithae (Betta Brederi), Betta foerschi (Purple Saphire
Betta), Betta akarensis (Sarawak
Betta), Betta coccina (Clorat's Betta), Betta bellica (Standart's
Betta), Betta tesyae (Peaceful Betta), Betta smaragdina (Emerald
Betta), Betta imbelis (Slugger's Betta), Betta splendens (Siamesse
Fighting Fish)

Cupang hias dibagi lagi menjadi
beberapa jenis, yaitu:
1. Halfmoon (setengah bulan),
cupang jenis ini memiliki sirip
dan ekor yang lebar dan
simetris menyerupai bentuk
bulan setengah. Jenis cupang
ini pertama kali dibudidaya di Amerika Serikat oleh Peter Goettner pada tahun 1982.

2. Crowntail (ekor mahkota)
atau serit, cupang jenis ini
pertama kali dibudidayakan
oleh seorang peternak
cupang yang tinggal di daerah Jakarta Timur, pada tahun 1998. Ciri utamanya adalah sirip dan ekornya yang
menyerupai sisir sehingga di
namakan serit.

3. Double tail (ekor ganda)

4. Plakat Halfmoon

5. Giant (cupang raksasa),
cupang jenis ini merupakan
hasil perkawinan silang antara
cupang biasa dengan cupang
alam, cupang jenis ini
ukurannya bisa mencapai 12 cm
ikan cupang
ikan cupang

Gula Organik vs Gula Putih (versi Malaysia)

Gula Organik vs Gula Putih



Sejak bertahun yang lalu, saya telah berjaya mendidik keluarga saya supaya tidak lagi menggunakan gula putih dalam minuman ataupun makanan. Saya akan cuba elakkan menggunakan gula putih mengikut apa cara yang termampu saya lakukan. Cuma kadang-kadang apabila minum di kedai, terpaksa juga minum air yang dicampur dengan gula putih. Itupun, saya selalu membuat pesanan minuman "kurang manis" apabila memesan teh, kopi atau jus buah-buahan. Kadang-kala, bila ada minuman yang dibuat terlalu manis (walaupun sudah diberitahu), saya akan minta pembancuh minuman tersebut membuat semula minuman tersebut supaya ia jadi kurang manis. Itu hak saya sebagai pelanggan.

Biasanya mereka yang mengidap diabetes sahaja yang selalu memesan minuman kurang manis. Tetapi saya tidak mengidap penyakit diabetes. Ada sahabat yang bertanya sama ada saya mengidap diabetes setelah memesan minuman kurang manis, saya jawab "sebagai langkah pencegahan" sahaja. Sepatutnya, pesakit diabetes tidak boleh membuat pesanan air kurang manis, sebaliknya minuman tanpa gula. Kalau jus buah-buahan, rasa manis buah-buahan cukup sebagai pemanis minuman, tidak perlu ditambah gula putih walau sedikitpun.



Perbezaan Gula Organik & Gula Putih
Gula tebu organik diperbuat dari perahan jus tebu dan dikeringkan. Kandungan pekat dari perahan jus tebu atau disebut nira (molasses) tidak dibuang menjadikan warnanya perang. Ia berbeza dari gula putih kerana ia diproses (refined) secara kimia. Gula putih adalah sukros, ia adalah kristal putih yang terhasil setelah proses membuang semua vitamin, molasses, mineral, protin, serat dan lain-lain kandungan yang berfaedah terkandung di dalam air tebu. Ia tidak terdapat di alam semulajadi, sangat merbahaya kepada manusia, malah tidak sesuai untuk dimakan. Bagi saya, gula putih adalah racun yang merbahaya.

Gula Semulajadi
Selain itu, terdapat juga gula dari sumber semulajadi yang lain seperti fruktos (di dalam buah-buahan), laktosa (susu), maltosa (dalam makanan seperti oat, jagung dan lain-lain). Ia mempunyai faedah yang baik dalam bentuk nutrien.

Gula Perang
Terdapat juga gula perang (brown sugar) yang banyak terjual di pasaraya. Gula perang tidak mempunyai apa-apa faedah kepada manusia, malah ia sama bahaya seperti gula putih. Ia diproses (refined) terlebih dahulu, kemudian dicampur semula dengan sedikit molasses untuk menjadikan warnanya perang semula.





Di sini, saya ingin berkongsi jenis gula yang saya gunakan sejak bertahun yang lalu (lihat gambar-gambar yang saya ambil sendiri di rumah). Untuk mengenali gula organik dan gula perang adalah sangat mudah. Anda hanya cium baunya, gula organik mempunyai aroma seperti bau nira tebu atau kelapa manakala gula perang tidak mempunyai aroma. Gula tebu organik biasanya diimport dari luar negara.

Paraguay adalah pengeksport terbesar gula tebu organik. Filipina juga ada mengeluarkan gula organik. Walaupun harganya agak mahal dari gula putih, gambar pertama di atas menunjukkan kuantiti yang saya gunakan untuk stok yang boleh bertahan selama lebih sebulan. Terdapat 3 peket dan 1 botol gula organik di dalam gambar, jumlah perbelanjaan untuk stok tersebut tidak sampai tiga puluh ringgit. Jika harga sepeket 1kg sekitar RM6 ~ RM6.50, sebulan saya hanya perlu belanjakan hanya RM26 untuk kesihatan dan kelazatan minuman di rumah.

Jika dahulu, saya hanya belanjakan RM6 untuk 4 peket gula putih, tetapi kini saya sedar, sebenarnya saya membayar harga kesihatan saya dengan harga yang begitu murah untuk mengundang penyakit diabetes. Sekali penyakit itu datang, anda perlu membayar kos untuk suntikan insulin setiap hari, berulang-alik ke hospital untuk pemeriksaan berjadual, kadang-kadang terpaksa bermalam di hospital sehingga doktor memberi kebenaran untuk pulang, makan pula ubat-ubatan yang diberi oleh doktor sampai bila pun boleh sembuh, hanya Tuhan saja yang tahu. Kalau nasib anda tidak baik, mungkin akan kehilangan sebahagian anggota tubuh sebab dipotong. Itulah kos yang sebenarnya jika anda menggunakan gula putih, bukan RM6 untuk 4 peket.

Sumber : http://thesecretmedicines.blogspot.com/2009/03/gula-organik-vs-gula-putih.html

Perubahan Iklim dan Pemanasan Global


Perubahan Iklim
Suatu keadaan berubahnya pola iklim dunia baik secara alami maupun akibat dari exploitasi manusia. Suatu daerah mungkin mengalami pemanasan, tetapi daerah lain mengalami pendinginan yang tidak wajar. Akibat kacaunya arus dingin dan panas ini maka perubahan iklim juga menciptakan fenomena cuaca yang kacau, termasuk cuaca hujan yang tidak menentu, aliran pabas dan dingin yang ekstrem, arah angin yang berubah drastis, dan sebagainya. Perubahan iklim disebabkan oleh pemanasan global. Pemanasan global adalah meningkatnya suhu rata-rata permukaan Bumi akibat peningkatan jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Kelompok gas (CO2, CH4, N2O) yang menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat : gas rumah kaca. Setiap gas rumah kaca memiliki efek pemanasan global yang berbeda-beda : 1 CH4 menghasilkan efek pemanasan 23 kali dari molekul CO2. Molekul NO menghasilkan 300 kali dari molekul CO2. Chlorofluorocarbons (CFC) = ribuan kali dari CO2. CFC penyebab rusaknya lapisan ozon.

Pemanasan Global
Pengertian dari pemanasan global adalah meningkatnya temperatur rata-rata bumi sebagai akibat dari akumulasi panas di atmosfer yang disebabkan oleh Efek Rumah Kaca. Efek rumah Kaca adalah gas yang terdapat di atmosfer bumi yang cara kerjanya mirip dengan rumah kaca yang berfungsi menahan panas matahari didalamnya agar suhu di dalam rumah kaca tetap hangat, dengan begitu tanaman di dalamnyapun akan dapat tumbuh dengan baik karena memiliki panas matahari yang cukup. Panas dari bumi yang seharusnya dipantulkan lagi ke angkasa, tertahan oleh gas-gas rumah kaca yang terkandung dalam atmosfer. Gas tersebut antara lain adalah karbon dioksida dan metana.
Faktor utama penyebab pemanasan global adalah makin meningkatnya gas karbon dioksida dan metana akibat perkembangan teknologi yang tidak ramah lingkungan. Kebutuhan manusia terus bertambah. Untuk memenuhi semua kebutuhan tersebut dengan cepat dan efesien, dibutuhkan industri-industri besar. Memang hasilnya bagi manusia sangat menguntungkan, tapi limbah hasil keluaran pabrik itu yang sangat tidak berpihak pada alam. Air, Udara, dan tanah akan tercemar jika tidak ditangani dengan sistem penanggulangan yang berwawasan lingkungan. Meningkatnya jumlah kendaraan berbahan bakar fosil juga akan ikut mempercepat pemanasan global. Asap hasil emisi kendaraan bermotor yang tidak sempurna mengandung karbon dioksida dan karbon monoksida. Dua jenis material tersebut tidak sanggup diserap seluruhnya oleh tumbuhan yang jumlahnya semakin berkurang.
Pemanasan yang berpusat di belahan utara bumi, menyebabkan es di kutub utara mencair. Dengan cairnya es tersebut, debit air laut akan bertambah dan menyebabkan pulau-pulau rendah akan tenggelam dan hilang. Hasil pertanian pun tidak luput dari pengaruh pemanasan global.

Proses Perubahan Iklim
Iklim dalam pengertian sempit biasanya didefinisikan sebagai “ cuaca rata-rata”, atau lebih jelas lagi sebagai penggambaran statistik dalam rata-rata dan variabilitas dari kuantitas yang relevan selama satu perioda waktu berkisar dari bulanan sampai ribuan tahun. Kuantitas ini seringnya berupa variabel permukaan seperti temperatur, curah hujan, dan angin.
Perioda klasiknya adalah 3 dekade, seperti yang didefinisikan oleh Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO). Iklim dalam pengertian luas adalah keadaan sistem iklim termasuk penggambaran statistiknya.
Sistem iklim adalah sistem yang sangat rumit yang terdiri dari lima komponen utama: atmosfer, hidrosfer, litosfer, permukaan tanah, dan biosfer, dan interaksinya di antara mereka. Sistem iklim berevolusi dalam waktu di bawah pengaruh dinamika internalnya sendiri dan disebabkan oleh kekuatan eksternal seperti letusan gunung berapi, variasi matahari dan forcing yang dipicu oleh manusia seperti berubahnya komposisi atmosfer dan tata guna lahan.
Perubahan iklim merupakan tantangan paling serius yang dihadapi dunia pada saat ini. Sejumlah bukti baru dan kuat yang muncul dalam studi mutakhir memperlihatkan bahwa masalah pemanasan yang terjadi 50 tahun terakhir disebabkan oleh tindakan manusia yang mana temperatur dibumi telah naik secara cepat, perubahan iklim juga dipengaruhi oleh aktivitas matahari dan ozon serta kegiatan vulakanik dan sulfat. Namun sejak tahun 1960-an, penyebab utama naiknya temperatur bumi adalah akibat efek rumah kaca yang menurut sebagian ahli disebabkan oleh meningkatnya kandungan gas karbon dioksida dan partikel polutan lainnya di atmosfer bumi. Efek rumah kaca disebabkan karena naiknya konsentrasi gas-gas rumah kaca. Gas rumah kaca adalah gas-gas di atmosfer yang memiliki kemampuan untuk dapat menyerap radiasi matahari yang dipantulkan oleh bumi, sehingga menyebabkan suhu dipermukaan bumi menjadi hangat. Menurut konvensi PBB mengenai Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change – UNFCCC), ada 6 jenis gas yang digolongkan sebagai GRK, yaitu: karbondioksida (CO2), dinitro oksida (N2O ), metana (CH4), sulfurheksaflorida (SF6), perflorokarbon (PFCs), dan hidroflorokarbon (HFCs). Gas rumah kaca berbeda dengan polutan dari segi jangka waktu dampak. Polutan secara langsung berdampak pada makhluk hidup, sedangkan gas rumah kaca berdampak tidak langsung. Melalui perantara proses di dalam lingkungan biogeokimia, gas-gas rumah kaca baru berdampak pada makhluk hidup dan memiliki life time yang relatif lama.
Sifat gas rumah kaca adalah menaikkan suhu bumi dengan cara menangkap radiasi gelombang pendek dari matahari dan memantulkannya ke bumi. Gas rumah kaca juga memantulkan radiasi gelombang panjang ke bumi, sehingga bumi seakan-akan mendapatkan pemanasan dua kali. Dampak dari gas rumah kaca adalah pemanasan global dan efek rumah kaca. Sedangkan dampak turunan dari pemanasan global salah satunya adalah perubahan iklim. Naiknya suhu rata-rata bumi adalah salah satu bukti telah terjadi perubahan iklim. Pemanasan global ini pun mendapatkan radiasi matahari tambahan lagi  karena terdapatnya lubang ozon. Penipisan ozon mengakibatkan radiasi sinar ultraviolet dari matahari yang masuk ke bumi semakin besar intensitasnya.

Babel Targetkan Satu Juta Ton Rumput Laut

Babel Targetkan Satu Juta Ton Rumput Laut


[Image: 3149946323-babel-targetkan-satu-juta-ton...35jOXT2Q--]

Pangkalpinang (ANTARA) - Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada 2014 menargetkan produksi rumput laut di wilayahnya mencapai satu juta ton, karena minat masyarakat makin tinggi membudidayakan sumber daya hayati yang biasa hidup di wilayah pesisir dan laut.

"Kami optimistis, pada 2014 produksi rumput laut mencapai satu juta ton lebih, karena Babel sebagai daerah kepulauan memiliki ratusan pulau kecil dan besar yang cocok sebagai tempat tumbuhnya rumput laut," ujar Kepala Dinas Kelautan Perikanan Babel, Sugianto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, rumput laut (lamun) yang biasa hidup di atas pasir, karang -karang terjal, pantai dan laut ini memiliki potensi dikembangkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat kawasan pesisir karena nilai ekonominya cukup tinggi dengan masa panen relatif pendek berkisar 40 hingga 45 hari.

Menurut dia, pada 2010 produksi rumput laut sebanyak 105.000 ton dan 2011 ditargetkan prosuksi rumput laut 182.250 ton pada 2012 sebanyak 336.675 ton, target 2013 sebanyak 633.848 ton dan 2014 ditargetkan produksi rumput laut mencapai 1.045.141 ton.

"Kami akan terus mengembangkan pembudidayaan rumput laut ini dengan meningkatkan paket kegiatan pembenihan, sistem sarana dan prasarana, pengembangan teknis dan manajemen pengembangan sistem usaha serta mencari investor asing agar pemasaran rumput laut ini lancar," ujarnya.

Sebagaian wilayah kepulauan, katanya, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah.

Pada 2010, kata dia, pihaknya telah menjadikan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur sebagai daerah sentra pembudidayaan rumput laut, karena kondisi air laut di perairan di tiga kabupaten sangat cocok untuk pertumbuhan rumput laut.

Disamping itu, perairan di daerah sentra budidaya rumput laut masih aman dari pencemaran akibat aktivitas tambang timah seperti kapal isap, tambang timah apung dan aktivitas penambangan lainnya.

"Saat ini, budidaya rumput laut masih belum optimal karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) petani dalam meningkatkan produksi dan pemasarannya masih lokal," ujarnya.

Ia menjelaskan, potensi areal budidaya di perairan Kabupaten Bangka Selatan mencapai 40 ribu hektar dengan areal yang sudah dikelola seluas 50 hektar potensi area di perairan Belitung 35 ribu hektare dan area yang dikelola hanya 80 hektar dan potensi area pembudidayaan rumput laut di perairan Kabupaten Belitung Timur 30 ribu hektar dan area yang sudah dikelola petani seluas 20 hektar.

"Saat ini, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah dan dapat dilakukan di areal pantai lepas dan tambak dengan mengunakan bibit yang diikat dengan tali dengan jarak 20-25 cm," ujarnya.

Sumber : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=7624

Babel Targetkan Satu Juta Ton Rumput Laut

Babel Targetkan Satu Juta Ton Rumput Laut


[Image: 3149946323-babel-targetkan-satu-juta-ton...35jOXT2Q--]

Pangkalpinang (ANTARA) - Provinsi Bangka Belitung (Babel), pada 2014 menargetkan produksi rumput laut di wilayahnya mencapai satu juta ton, karena minat masyarakat makin tinggi membudidayakan sumber daya hayati yang biasa hidup di wilayah pesisir dan laut.

"Kami optimistis, pada 2014 produksi rumput laut mencapai satu juta ton lebih, karena Babel sebagai daerah kepulauan memiliki ratusan pulau kecil dan besar yang cocok sebagai tempat tumbuhnya rumput laut," ujar Kepala Dinas Kelautan Perikanan Babel, Sugianto di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan, rumput laut (lamun) yang biasa hidup di atas pasir, karang -karang terjal, pantai dan laut ini memiliki potensi dikembangkan dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat kawasan pesisir karena nilai ekonominya cukup tinggi dengan masa panen relatif pendek berkisar 40 hingga 45 hari.

Menurut dia, pada 2010 produksi rumput laut sebanyak 105.000 ton dan 2011 ditargetkan prosuksi rumput laut 182.250 ton pada 2012 sebanyak 336.675 ton, target 2013 sebanyak 633.848 ton dan 2014 ditargetkan produksi rumput laut mencapai 1.045.141 ton.

"Kami akan terus mengembangkan pembudidayaan rumput laut ini dengan meningkatkan paket kegiatan pembenihan, sistem sarana dan prasarana, pengembangan teknis dan manajemen pengembangan sistem usaha serta mencari investor asing agar pemasaran rumput laut ini lancar," ujarnya.

Sebagaian wilayah kepulauan, katanya, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah.

Pada 2010, kata dia, pihaknya telah menjadikan Kabupaten Bangka Selatan, Kabupaten Belitung dan Kabupaten Belitung Timur sebagai daerah sentra pembudidayaan rumput laut, karena kondisi air laut di perairan di tiga kabupaten sangat cocok untuk pertumbuhan rumput laut.

Disamping itu, perairan di daerah sentra budidaya rumput laut masih aman dari pencemaran akibat aktivitas tambang timah seperti kapal isap, tambang timah apung dan aktivitas penambangan lainnya.

"Saat ini, budidaya rumput laut masih belum optimal karena kurangnya sumber daya manusia (SDM) petani dalam meningkatkan produksi dan pemasarannya masih lokal," ujarnya.

Ia menjelaskan, potensi areal budidaya di perairan Kabupaten Bangka Selatan mencapai 40 ribu hektar dengan areal yang sudah dikelola seluas 50 hektar potensi area di perairan Belitung 35 ribu hektare dan area yang dikelola hanya 80 hektar dan potensi area pembudidayaan rumput laut di perairan Kabupaten Belitung Timur 30 ribu hektar dan area yang sudah dikelola petani seluas 20 hektar.

"Saat ini, ada sekitar 950 pulau di Babel yang bisa dikembangkan sebagai tempat pembudidayakan rumput laut, memilihara rumput lautnya cukup mudah dan dapat dilakukan di areal pantai lepas dan tambak dengan mengunakan bibit yang diikat dengan tali dengan jarak 20-25 cm," ujarnya.

Sumber : http://www.eocommunity.com/showthread.php?tid=7624

Anjing korban tsunami di Jepang selamat setelah tiga minggu di lautan



Tampaknya memang anugerah Tuhan untuk membiarkan anjing ini tetap hidup. Anjing ini ditemukan selamat setelah terkena tsunami.

Anggota Japan Coast Guard menemukan anjing pada hari Jumat (01/04/2011) ketika mereka melakukan pencarian melalui udara .

Dengan berusaha untuk hidup , anjing ini selamat karena mengapung selama tiga minggu rumah yang terseret ke laut. Televisi setempat menunjukan anjing yang selamat ini berada di atap, kemudian masuk kerumah kembali untuk tidur melewati lubang atap yang retak.


Ketika penyelamat menyelamatkan anjing dengan pelampung

Penyelamat berharap menemukan lebih banyak korban. Pada saat mereka membuka atap rumah yang mengapung tersebut,mereka menemukan anjing itu.

Meskipun tiga minggu berada di lautan bebas, anjing berwarna coklat ini tampak masih sehat .



Penemuan ini dianggap sangat langka karena manusia saja banyak yang tewas.

God Bless Animals


Sumber : dailymail

Rumput laut bakal jadi primadona Sultra

Rumput laut bakal jadi primadona Sultra

KENDARI: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara Abdul Salam, mengatakan produksi daya rumput laut di provinsi itu beberapa tahun ke depan menjadi primadona selain produk perkebunan, pertanian dan perikanan laut.



“Pada tiga atau empat tahun mendatang, produksi rumput laut Sultra bisa mencapai 1,5 juta ton. Peningkatan produksi ini akan bisa dicapai bilamana dilakukan melalui beberapa tahapan,” katanya di Kendari, Sabtu.

Dia mengatakan beberapa tahapan yang dimaksud meliputi peningkatan mutu bibit, teknologi produksi, perbaikan pasca panen, peningkatan modal usaha dan investasi, peningkatan pemasaran dan perbaikan transportasi.

Pencapaian target produksi itu akan bisa dicapai, apalagi potensi areal untuk kegiatan budi daya rumput laut di sejumlah daerah sentra cukup menjanjikan terutama pada daerah yang sudah dikembangkan di enam kabupaten/kota di Sultra seperti, Kota Baubau, Kabupaten Buton, Muna, Wakatobi, Buton Utara dan Kota Kendari.

Dari enam kabupaten tersebut, yang sudah dikelola saat ini baru mencapai 40.500 hektare dari luas lahan yang potensi mencapai 298.270 ha.

Menurut Salam, produksi rumput laut dari tahun ke tahun terus meningkat cukup signifikan. Pada 2009 mencapai 139.627 ton atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 23,27% dengan jumlah tenaga kerja 51.469 orang.

Bahkan, kata Abdul Salam, Gubernur Sultra Nur Alam telah mencanangkan bahwa komoditas unggulan Sultra selain kakao, mete dan hasil perikanan laut juga yang menjadi primadona mulai dua tahun terakhir ini adalah rumput laut. (mw)

Sumber : http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/03/rumput-laut-bakal-jadi-primadona-sultra/

Rumput laut bakal jadi primadona Sultra

Rumput laut bakal jadi primadona Sultra

KENDARI: Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Tenggara Abdul Salam, mengatakan produksi daya rumput laut di provinsi itu beberapa tahun ke depan menjadi primadona selain produk perkebunan, pertanian dan perikanan laut.



“Pada tiga atau empat tahun mendatang, produksi rumput laut Sultra bisa mencapai 1,5 juta ton. Peningkatan produksi ini akan bisa dicapai bilamana dilakukan melalui beberapa tahapan,” katanya di Kendari, Sabtu.

Dia mengatakan beberapa tahapan yang dimaksud meliputi peningkatan mutu bibit, teknologi produksi, perbaikan pasca panen, peningkatan modal usaha dan investasi, peningkatan pemasaran dan perbaikan transportasi.

Pencapaian target produksi itu akan bisa dicapai, apalagi potensi areal untuk kegiatan budi daya rumput laut di sejumlah daerah sentra cukup menjanjikan terutama pada daerah yang sudah dikembangkan di enam kabupaten/kota di Sultra seperti, Kota Baubau, Kabupaten Buton, Muna, Wakatobi, Buton Utara dan Kota Kendari.

Dari enam kabupaten tersebut, yang sudah dikelola saat ini baru mencapai 40.500 hektare dari luas lahan yang potensi mencapai 298.270 ha.

Menurut Salam, produksi rumput laut dari tahun ke tahun terus meningkat cukup signifikan. Pada 2009 mencapai 139.627 ton atau mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya 23,27% dengan jumlah tenaga kerja 51.469 orang.

Bahkan, kata Abdul Salam, Gubernur Sultra Nur Alam telah mencanangkan bahwa komoditas unggulan Sultra selain kakao, mete dan hasil perikanan laut juga yang menjadi primadona mulai dua tahun terakhir ini adalah rumput laut. (mw)

Sumber : http://www.bisnis-kti.com/index.php/2011/03/rumput-laut-bakal-jadi-primadona-sultra/

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut



Pelbagai persoalan membelit pembudidaya rumput laut di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Mulai dari ketiadaan pabrik pengolahan di dekat sentra, pasar yang tak pasti, hingga harga rumput laut yang naik turun seperti yoyo. Untuk itu, pemerintah pusat berharap ada penetapan harga dasar rumput laut.

harga jual rumput laut hasil panen pembudidaya algae laut di Teluk Tomini, Parigi Moutong yang fluktuatif tak lepas dari radar pemerintah pusat. Khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berharap, pemerintah daerah setempat mengkaji penerapan harga dasar rumput laut. Tujuannya, "Untuk melindungi pendapatan pembudidaya," kata Fadel.

Bekas Gubernur Gorontalo ini mengatakan, harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya cenderung naik turun meski kebutuhan pabrik pengolahan akan tumbuhan bernama Latin Eucheuma cottonii tersebut lumayan besar.

Harga jual rumput laut juga memiliki perbedaan yang cukup tajam di beberapa daerah. Itu sebabnya, untuk mencegah anjloknya harga sango-sango atau dongi-dongi, begitu masyarakat Sulawesi menyebut rumput laut, perlu ada penetapan harga dasar rumput laut di tingkat pembudidaya.

Saat ini, di Parigi Moutong, harga rumput laut kering berkisar antara Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram (kg). Terjadi penurunan cukup tajam. Sebab, dua pekan sebelumnya, harganya mencapai Rp 10.000 per kg.

Sebetulnya, "Pemerintah daerah bisa mengaturnya," ungkap Fadel. Harapannya, dengan penetapan harga dasar, budidaya rumput laut terus berkembang untuk menekan angka kemiskinan.

Keinginan Fadel itu mendapat sambutan hangat dari Wakil Bupati Parigi Moutong Samsulrizal Tombolotutu. Ia berkata, Pemerintah Parigi Moutong akan segera menetapkan mekanisme harga dasar rumput laut berdasarkan tingkat kadar air atau rendemen. Semakin tinggi rendemen, semakin rendah harga jualnya.

Tak hanya itu, Samsulrizal menambahkan, Pemerintah Parigi Moutong juga akan melakukan stabilisasi harga dan menyiapkan empat gudang penampungan rumput laut. Gudang-gudang itu nantinya akan menampung rumput laut jika harga di tingkat pembudidaya di bawah harga dasar.

Rumput laut merupakan komoditas yang menggiurkan. Dari total produksi rumput laut nasional, sebanyak 15%-20% di antaranya diekspor. "Dari rumput laut bisa dihasilkan banyak produk," kata Kepala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pengolahan KKP Simson Masengi.

Bermacam produk yang bisa dihasilkan dari rumput laut. Di antaranya, dodol, manisan, dan permen.

Simson menambahkan, untuk mendorong industri pengolahan nasional, pemerintah berusaha mengurangi ekspor rumput laut dalam bentuk mentah. "Pemerintah mendorong agar lebih banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang mengolah rumput laut," ujarnya.

Sekarang, jumlah UKM pengolah rumput laut di seluruh Indonesia mencapai 1.000 unit. Untuk menjamin pasokan rumput laut di dalam negeri, pemerintah akan memperluas sentra produksi rumput laut. Contohnya, menetapkan Parigi Moutong sebagai sentra rumput laut.

Kabupaten di Sulawesi Tengah ini punya letak yang strategis, berada pada jalur Trans-Sulawesi yang membuat hasil panen mudah dipasarkan ke luar daerah.

Sumber : http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/63121/Sentra-rumput-laut-Teluk-Tomini-Perlu-ada-penetapan-harga-dasar-3

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut

Perlu ada penetapan harga dasar Rumput Laut



Pelbagai persoalan membelit pembudidaya rumput laut di Teluk Tomini, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Mulai dari ketiadaan pabrik pengolahan di dekat sentra, pasar yang tak pasti, hingga harga rumput laut yang naik turun seperti yoyo. Untuk itu, pemerintah pusat berharap ada penetapan harga dasar rumput laut.

harga jual rumput laut hasil panen pembudidaya algae laut di Teluk Tomini, Parigi Moutong yang fluktuatif tak lepas dari radar pemerintah pusat. Khususnya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).

Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad berharap, pemerintah daerah setempat mengkaji penerapan harga dasar rumput laut. Tujuannya, "Untuk melindungi pendapatan pembudidaya," kata Fadel.

Bekas Gubernur Gorontalo ini mengatakan, harga jual rumput laut di tingkat pembudidaya cenderung naik turun meski kebutuhan pabrik pengolahan akan tumbuhan bernama Latin Eucheuma cottonii tersebut lumayan besar.

Harga jual rumput laut juga memiliki perbedaan yang cukup tajam di beberapa daerah. Itu sebabnya, untuk mencegah anjloknya harga sango-sango atau dongi-dongi, begitu masyarakat Sulawesi menyebut rumput laut, perlu ada penetapan harga dasar rumput laut di tingkat pembudidaya.

Saat ini, di Parigi Moutong, harga rumput laut kering berkisar antara Rp 8.500 hingga Rp 9.000 per kilogram (kg). Terjadi penurunan cukup tajam. Sebab, dua pekan sebelumnya, harganya mencapai Rp 10.000 per kg.

Sebetulnya, "Pemerintah daerah bisa mengaturnya," ungkap Fadel. Harapannya, dengan penetapan harga dasar, budidaya rumput laut terus berkembang untuk menekan angka kemiskinan.

Keinginan Fadel itu mendapat sambutan hangat dari Wakil Bupati Parigi Moutong Samsulrizal Tombolotutu. Ia berkata, Pemerintah Parigi Moutong akan segera menetapkan mekanisme harga dasar rumput laut berdasarkan tingkat kadar air atau rendemen. Semakin tinggi rendemen, semakin rendah harga jualnya.

Tak hanya itu, Samsulrizal menambahkan, Pemerintah Parigi Moutong juga akan melakukan stabilisasi harga dan menyiapkan empat gudang penampungan rumput laut. Gudang-gudang itu nantinya akan menampung rumput laut jika harga di tingkat pembudidaya di bawah harga dasar.

Rumput laut merupakan komoditas yang menggiurkan. Dari total produksi rumput laut nasional, sebanyak 15%-20% di antaranya diekspor. "Dari rumput laut bisa dihasilkan banyak produk," kata Kepala Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan Pengolahan KKP Simson Masengi.

Bermacam produk yang bisa dihasilkan dari rumput laut. Di antaranya, dodol, manisan, dan permen.

Simson menambahkan, untuk mendorong industri pengolahan nasional, pemerintah berusaha mengurangi ekspor rumput laut dalam bentuk mentah. "Pemerintah mendorong agar lebih banyak pelaku usaha kecil menengah (UKM) yang mengolah rumput laut," ujarnya.

Sekarang, jumlah UKM pengolah rumput laut di seluruh Indonesia mencapai 1.000 unit. Untuk menjamin pasokan rumput laut di dalam negeri, pemerintah akan memperluas sentra produksi rumput laut. Contohnya, menetapkan Parigi Moutong sebagai sentra rumput laut.

Kabupaten di Sulawesi Tengah ini punya letak yang strategis, berada pada jalur Trans-Sulawesi yang membuat hasil panen mudah dipasarkan ke luar daerah.

Sumber : http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/63121/Sentra-rumput-laut-Teluk-Tomini-Perlu-ada-penetapan-harga-dasar-3

OKER

Oker merupakan bahan galian yang berupa tanah lunak, terdiri dari campuran oksida besi, tanah liat, kapur, atau bahan-bahan berbentuk pasir. Oker ini terbentuk lantaran proses pelapukan lanjut. Adapung macam-macam warna oker adalah: - Warna kuning, terbentuk lantaran oksida besi dalam bentuk limonit. - Warna coklat, terbentuk lantaran 2FeO3.3H2O. - Warna merah, terbentuk lantaran hematit atau Fe2O3. - Warna hitam coklat dan jika dilarutkan menjadi abu-abu, terbentuk lantaran mengandung MnO2.

Daerah persebaran oker di Indonesia mencakup Ciater, Telagawarna, Karaha, dan Kuningan (Provinsi Jawa Barat), Panggul Kabupaten Trenggalek dan Songgoriti Kabupaten Malang (Provinsi Jawa Timur).

Dalam kehidupan sehari-hari, oker digunakan sebagai zat pewarna pada pembuatan cat, tinta, karet, kertas, concrete, plester, bata, linoleum, permadani, plastik, mortar, dan semen. Di samping itu, oker juga dipakai sebagai bahan poles logam dan gelas.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.

Sumber:
Direktora Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.

ASPAL

Aspal merupakan bahan galian semi solid dari famili hidrokarbon. Aspal di lingkungan alam dapat ditemukan sebagai semen pada batupasir dalam bentuk asphaltic sandstone sebagai residual atau sebagai petroleum distilation. Aspal ini memiliki titik lebur lebih dari 110 derajat celcius. Diduga aspal berasal dari bentuk metamorfose minyak Bumi. Macam-macam aspal: (1) Gilsoniter, merupakan aspal alam murni yang berwarna hitam, terdapat sebagai vein. (2) Grahamite, yaitu aspal hitam yang juga terbentuk pada vein.

Daerah persebaran aspal di Indonesia meliputi Kabungka dan Lawele (pulau Buton, Propinsi Sulaweai Tenggara) dan gunung Kromong (Provinsi Jawa Barat. Bahan galian ini dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk pelapis listrik karena tahan tegangan tinggi, kelembaban, asam, alkali, perubahan suhu, dan tahan pelapukan (sebagai isolator. Di samping itu aspal juga dimanfaatkan untuk pengeras jalan, sebagai lapisan atap, pelapis pipa besi, untuk bahan battere, sebagai pigmen dalam tinta, lilin, dsb.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.


Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.

PASIR TIMAH

Pasir timah yang dimaksud dalam posting ini adalah pasir timah putih. Timah putih komersial berasal dari mineral cassiterite (SnO2), stanite (Cu2S.FeS SnS2), dan teallite (PBSnS2) yang juga terdapat pada bijih dari bolivia. Umumnya bijih timah terjadi dengan adanya intrusi batuan granit pada fase pneomatolitik. Sedangkan pelapukan dan konsentrasi mekanik membentuk endapan-endapan timah putih elluvial dan alluvial yang di Indonesia terkenal dengan nama-nama bijih kulit dan kaksa. Wujud dari endapan-endapan itu adalah timah putih.

Persebaran timah putih di Indonesia: pulau Singkep, pulau Karimun, dan pulau Kundur (Provinsi Kepulauan Riau), Bangkinang (Provinsi Riau), Bukit Rajah (Provinsi Jambi), dan Provinsi Bangka Belitung. Timah putih dalam kehidupan sehari-hari digunakan untuk melapisi logam baja dan tembaga, solder, perunggu, kuningan, keramik, stabiliser dalam plastik, pengawet kayu, fungisida, insektisida, dsb.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.


Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek pasir timah dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.

LIMONIT

Limonit merupakan salah satu bijih besi, di samping magnetik (Fe3O4), hematit (Fe2O3), dan siderit (FeCO3). Limonit di alam ditemukan sebagai bijih besi sedimen, magmatik, dan kontak metasomatik, dan replacement.

Bijih besi laterit dan pasir besi titan terdapat di banyak tempat, tetapi masih terbatas yang sudah dieksploitasi. Limonit di Indonesia tersebar di Propinsi Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambil, Sumatera Selatan, Bengkulu, Bangka--belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, beberapa tempat di pantai selatan Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Riung--Flores (NTT), dan Papua. Dalam kehidupan sehari-hari, bahan galian tersebut digunakan untuk dilebur menjadi besi dan baja, untuk cat, semen, industri dasar, flux pada peleburan logam nonferous, sebagai katalisator, jig bed, untuk mobil, kapal, keretaapi, mesin-mesin, alat-alat pertambangan, alat-alat bangunan, dan alat-alat pertanian.

Posting tersebut di atas berkaitan dengan matapelajaran Geografi SMA yang diberikan di kelas XI.IPS dengan Standar Kompetensi: 2. Memahami sumberdaya alam, Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi jenis-jenis sumberdaya alam, dengan Materi Pembelajaran: Potensi sumberdaya alam, submateri: - sumberdaya alam mineral. Di samping itu berkaitan pula dengan Materi Pembelajaran: Lithosfer yang diberikan untuk kelas X semester 2 dan materi dengan judul yang sama pada Olimpiade Sains Nasional (OSN) bidang Kebumian.


Sumber:
Direktorat Pertambangan Departemen Pertambangan. 1969. Bahan Galian Indonesia. Jakarta: Departemen Pertambangan.

Keterangan foto:
Dokumentasi pribadi dengan obyek dari paket mineral kiriman Kementerian Pendidikan Nasional.